Uji Fibrinogen (Plasma) - Seri Pemeriksaan Laboratorium Klinik


Fibrinogen, suatu protein plasma yang disintesis oleh hati, diuraikan oleh trombin menjadi benang fibrin yang diperlukan dalam pembentukan bekuan. Defisiensi fibrinogen dapat menyebabkan perdarahan. Kadar fibrinogen yang rendah dapat terjadi akibat DIC, yang biasanya disebabkan oleh trauma atau komplikasi obstetrik yang berat. Pada dasarnya, masa protrombin (PT) yang memanjang, masa trombloplastin parsial teraktivasi (APTT), dan hitung trombosit yang rendah menandakan terjadinya defisiensi fibrinogen dan juga merupakan tanda DIC. Produk degradasi fibrin (FDP) biasanya diukur untuk memastikan terjadinya DIC.



Tujuan
  • Untuk memastikan apakah defisiensi fibrinogen memang yang menyebabkan peredaran darah yang terjadi.
  • Untuk membandingkan temuan uji ini dengan uji FDP dalam mendiagnosis DIC.
Nilai Rujukkan
DEWASA: 200 - 400 mg/dL.
ANAK: Bayi Baru Lahir: 150 - 300 mg/dl. Anak: Sama dengan dewasa.

Prosedur
  • Kumpulkan 5 sampai 7 ml darah vena dalam tabung berutup biru. Campur darah rata dengan antikoagulan yang ada dalam tabung (balikkan tabung beberapa kali). Cegah hemolisis dengan tidak mengocok tabung.
  • Tidak ada pembatasan asupan makanan ataupun minuman.

Faktor yang Mempengaruhi Temuan Laboratorium
  • Pembedahan pascabedah dan trimester kehamilan ketiga dapat menyebabkan temuan positif keliru dari peningkatan kadar fibrinogen.
  • Hemolisis sampel darah dapat menyebabkan temuan yang tidak akurat.
  • Kontrasepsi oral dan heparin dapat meningkatkan temuan uji.

Masalah Klinis
PENURUNAN KADAR: Penyakit hari yang berat, hipofibrinogenemia, DIC, leukemia, komplikasi obstetrik.
PENINGKATAN KADAR: Infeksi akut, penyakit kolagen, penyakit inflamasi, hepatitis. Pengaruh Obat: Kontrasepsi Oral, heparin.

IMPLIKASI KEPERAWATAN DAN RASIONAL
  • laporkan jika klien baru menerima transfusi darah dalam 4 minggu.
  • Periksa temuan laboratorium untuk uji PT, APTT, dan hitung trombosit. Jika kadar FDP juga diperhitungkan, periska temuan laboratoriumnya karena temuan dapat memeastikan apakah terdapat DIC.
  • pantau tanda dan gejala DIC (petekie dan ekimosis, hemoragi, takikardia, hipotensi).
  • Beritahu pemberi layanan kesehatan jika terjadi perdarahan aktif.

PENYULUHAN KLIEN
  • Anjurkan klien segera memberi tahu pemberi layanan kesehatan jika baru-baru ini pernah mengalami infeksi atau penyakit akut, yang berperan menyebabkan terjadinya perdarahan.
PENTING : Terimakasih sudah berkunjung ke website Kami. Untuk yang mengambil artikel dari website Kami, dimohon untuk mencantumkan sumber pada tulisan / artikel yang Anda muat. Terimakasih atas kunjungannya.

Sumber : 
  1. LeFever Ke, Joyce. 2002. Pedoman Pemeriksaan Laboratorium & Diagnostik ; Edisi 6. Hal : 196 - 197. Cetakan 2017. EGC ; Jakarta
Baca juga :



DONASI VIA DANA ke 085862486502 Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi Anda ini akan digunakan untuk memperpanjang domain www.infolabmed.com. Donasi klik Love atau dapat secara langsung via Dana melalui : 085862486502. Terima kasih.

Post a Comment

0 Comments