Variasi Hasil Lab Berdasarkan Sirkadian: Mengapa Waktu Pengambilan Darah Pengaruhi Hasil Pemeriksaan?
Table of Contents
INFOLABMED.COM – Ritme sirkadian atau jam biologis tubuh tidak hanya memengaruhi pola tidur, tetapi juga hasil pemeriksaan laboratorium Anda.
Artikel ini mengungkap fakta mengejutkan tentang bagaimana waktu pengambilan sampel dapat mengubah interpretasi hasil tes kesehatan Anda.
Baca juga : Pre-analytics: Kunci Sukses Hasil Analisis Berkualitas Tinggi
Apa Itu Variasi Sirkadian dalam Hasil Lab?
Variasi sirkadian merujuk pada fluktuasi alami parameter biokimia tubuh yang mengikuti siklus 24 jam, dipengaruhi oleh:
- Produksi hormon
- Pola makan dan puasa
- Aktivitas metabolisme seluler
- Siklus tidur-bangun
Parameter Lab yang Paling Terpengaruh
1. Hormon
Parameter | Puncak Pagi | Puncak Malam | Variasi |
---|---|---|---|
Kortisol | 6-8 AM (535 nmol/L) | 8-10 PM (110 nmol/L) | 80% |
TSH | 2-4 AM | 5-7 PM | 60% |
Testosteron | 8-10 AM | 6-8 PM | 30% |
2. Metabolik
- Glukosa: 15% lebih tinggi pagi hari (efek fajar)
- Kolesterol LDL: Puncak siang hari (10-20% lebih tinggi)
- Trigleserida: 20-30% lebih tinggi sore hari
3. Hematologi
- Hemoglobin: 5-8% lebih tinggi pagi hari
- Leukosit: 30-40% lebih tinggi sore hari
Studi Terkini (2024) yang Mengejutkan
Penelitian di Journal of Circadian Rhythms menemukan:
- Hasil tes fungsi hati (SGOT/SGPT) bisa berbeda 15-25% antara jam 8 pagi vs 4 sore
- PSA untuk deteksi kanker prostat 20% lebih tinggi pagi hari
- CRP (marker inflamasi) lebih stabil di siang hari
Baca juga : Pentingnya Waktu Pengambilan Sampel Darah dalam Pengujian Kesehatan
5 Panduan Waktu Terbaik untuk Tes Lab
Pagi Hari (7-9 AM):
- Panel hormon (kortisol, TSH)
- Tes puasa (gula darah, lipid)
Siang Hari (10 AM-2 PM):
- Elektrolit
- Tes fungsi hati
Sore Hari (3-5 PM):
- Hematologi lengkap
- Marker inflamasi
Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui Telegram, Facebook, dan Twitter/X. Dukung pengembangan konten kami dengan Donasi via DANA.
Post a Comment