Pentingnya Waktu Pengambilan Sampel Darah dalam Pengujian Kesehatan

Table of Contents

 

INFOLABMED.COM - Pengambilan sampel darah merupakan langkah krusial dalam melakukan berbagai jenis pengujian kesehatan. 

Meskipun sebagian besar sampel darah dapat diambil secara acak, beberapa harus diambil pada waktu-waktu tertentu. 

Lipoprotein dan Puasa

Sebagai contoh, pengujian lipoprotein sebaiknya dilakukan setelah puasa selama 12 hingga 14 jam (kecuali untuk minum air). Ini disebabkan karena makanan dapat memengaruhi nilai lipoprotein. 

Puasa selama 8 jam juga diperlukan untuk sampel darah glukosa, karena tingkat glukosa berkaitan dengan asupan makanan.

Toleransi Glukosa dan Pengujian Gula Darah

Pengujian toleransi glukosa melibatkan pengambilan sampel darah glukosa setelah puasa dan pada 30 menit, 1 jam, 2 jam, 3 jam, dan kadang-kadang 4 jam setelah pemberian glukosa. 

Hal ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang bagaimana tubuh mengolah glukosa dari waktu ke waktu.

Monitoring Terapeutik Obat

Sampel untuk monitoring terapeutik obat harus diambil pada waktu-waktu tertentu yang ditentukan oleh metode penyampaian obat (misalnya, melalui infus atau oral), interval dosis, karakteristik absorpsi obat, dan waktu paruh obat. 

Monitoring obat sangat penting terutama bagi pasien yang mengonsumsi obat-obatan seperti antiaritmia, bronkodilator, antibiotik, antikonvulsan, dan kardiotonik, karena batasan antara tingkat terapeutik dan toksik dapat sangat sempit.

Pengambilan sampel pada puncak konsentrasi obat (level tertinggi) berguna untuk pengujian toksisitas, sementara pengambilan sampel pada level terendah obat bermanfaat untuk menunjukkan tingkat terapeutik yang memadai.

Dengan memahami pentingnya waktu pengambilan sampel darah sesuai dengan jenis pengujian yang dilakukan, hasil yang diperoleh dapat lebih akurat dan memberikan informasi yang lebih berguna dalam mendiagnosa dan merawat kondisi kesehatan.

Pemahaman ini menjadi kunci dalam menjaga kualitas pelayanan di bidang laboratorium kesehatan.***

Sumber : Mosby's Pagana. Manual of Diagnostic and Laboratory Test Fifth Edition.