Pengawet Urine 24 Jam: Jenis, Fungsi, dan Cara Penggunaan yang Tepat untuk Hasil Akurat
INFOLABMED.COM - Pengawet urine 24 jam adalah bahan kimia yang digunakan untuk menjaga stabilitas sampel urine selama proses pengumpulan 24 jam.
Tanpa pengawet yang tepat, hasil pemeriksaan laboratorium bisa tidak akurat karena pertumbuhan bakteri atau perubahan kimiawi.
Baca Juga: Peran Kalsium dalam Urine: Fungsi, Pengukuran, dan Penyebab Abnormalitas
Artikel ini akan membahas secara detail tentang jenis-jenis pengawet urine, fungsinya, serta cara penggunaannya yang benar.
Mengapa Pengawet Urine 24 Jam Dibutuhkan?
Pemeriksaan urine 24 jam membutuhkan pengawet karena:
- Mencegah Pertumbuhan Bakteri – Bakteri dapat mengubah komposisi urine
- Menstabilkan Komponen Urine – Seperti protein, glukosa, atau mineral
- Menghambat Dekomposisi – Menjaga sampel tetap stabil selama 24 jam
Jenis-Jenis Pengawet Urine 24 Jam
1. Asam Hidroklorida (HCl)
- Fungsi: Mengawetkan metabolit seperti metanefrin, katekolamin
- Dosis: 10-25 mL HCl 6N per wadah urine
- Kelemahan: Bersifat korosif, harus hati-hati dalam penggunaan
2. Asam Borat
- Fungsi: Cocok untuk pemeriksaan protein, glukosa, dan sedimen
- Dosis: 10 gram per wadah urine
- Keunggulan: Tidak merusak sel epitel dalam urine
3. Formalin (Formaldehida)
- Fungsi: Baik untuk pemeriksaan mikroskopis sedimen urine
- Dosis: 1-2 mL formalin 40% per 100 mL urine
- Kekurangan: Dapat mengganggu tes kimia tertentu
4. Natrium Karbonat
- Fungsi: Digunakan untuk pemeriksaan porfirin
- Dosis: 5 gram per wadah urine
5. Timol (Thymol)
- Fungsi: Pengawet umum untuk pemeriksaan rutin
- Dosis: Beberapa kristal kecil per wadah
Cara Penggunaan Pengawet yang Benar
- Siapkan Wadah Steril – Pastikan bersih dan kering
- Tambahkan Pengawet – Sesuai jenis pemeriksaan yang diminta
- Kumpulkan Urine – Buang urine pertama, kumpulkan semua urine berikutnya dalam 24 jam
- Simpan di Kulkas – Jika memungkinkan, simpan pada suhu 2-8°C
- Bawa ke Laboratorium – Segera setelah pengumpulan selesai
Hal yang Harus Diperhatikan
- Jangan Campur Pengawet – Gunakan hanya satu jenis pengawet sesuai petunjuk lab
- Hindari Kontaminasi – Pastikan wadah tertutup rapat
- Perhatikan Dosis – Pengawet berlebihan bisa mengganggu hasil tes
FAQ tentang Pengawet Urine 24 Jam
Q: Apakah semua pemeriksaan urine 24 jam butuh pengawet?
A: Tidak, beberapa pemeriksaan seperti elektrolit kadang tidak memerlukan pengawet.
Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Kristal dalam Urine: Tanda dan Implikasinya bagi Kesehatan
Q: Bisakah menggunakan pengawet buatan sendiri?
A: Tidak disarankan. Selalu gunakan pengawet yang disediakan laboratorium.
Q: Berapa lama urine dengan pengawet bisa bertahan?
A: Maksimal 24 jam jika disimpan di kulkas, 4-6 jam pada suhu ruang.
Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui Telegram, Facebook, Twitter/X. Dukung kami via Donasi DANA.

Post a Comment