Uji Asam Foalt (Serum) - Seri Pemeriksaan Laboratorium Klinik


Asam folat merupakan salahs atu vitamin B yang diperlukan untuk kerja sel darah merah dan sel darah putih yang normal. Asam folat dapat ditemukan dalam beragam jenis makanan, seperti susu, telur, sayuran berdaun, kacang - kacangan, hati, buah (jeruk, pisang), dan roti gandum tumbuk. Defisiensi makanan yang mengandung asam folat merupakan penyebab defisit asam foalt serum yang paling lazim, terutama pada anak defisiensi asam foalt akan terjadi dalam 3 sampai 4 minggu, sementara anemia asam folat akan terjadi dalam 18 sampai 24 minggu.

Uji asam foalt serum biasanya dilakukan untuk mendeteksi anemia asam foalt, yakni anemia megaloblastik (sel darah merah secara abnormal berukuran besar). Penyebab lain defisit asam foalt serum adalah kehamilan (karena defisiensi makanan yang mengandung asam folat, juga karena kebutuhan asam folat pada janin sangat besar), alkoholisme, dan penuaan.



Tujuan
  • Untuk mendeteksi defisiensi asam folat selama masa awal kehamilan.
  • Untuk mendeteksi anemia asam folat.

Nilai Rujukkan
DEWASA: 3 - 16 ng/ml (bioassay), >2,5 ng/ml (radioimmunoassay), RIA; serum 200 - 700 ng/ml (sel darah merah).
ANAK: Sama dengan dewasa.

Prosedur
  • Kumpulkan 7 sampai 10 ml darah vena dalam tabung bertutup merah. Cegah terjadinya hemolisis. Kirim ke laboratoruium.
  • Jika pengukuran folat sel darah merah juga dipesan, kumpulkan 7 ml darah vena dalam tabung bertutup lembayung. Kirim segera ke laboratorium. Di laboratorium, asam askorbat akan ditambahkan ke dalam tabung.
  • Tidak ada pembatasan asupan makanan ataupun minuman. HIndari minum alkohol.

Faktor yang Mempengaruhi Temuan Laboratorium
  • Obat (lihat Masalah Klinis)
  • Alkohol-mereka yang mengkonsumsi alkohol dalam jumlah besar biasanya memiliki pola asupan nutrisi yang buruk (defisiensi asam folat).

Masalah Klinis
PENURUNAN KADAR: Anemia asam foalt (anemia megaloblastik); anemia defisiensi vitamin B6; malnutrisi; sindrom malabsorpsi (usus halus); kehamilan; malignansi; penyakit hati; penyakit celiac sprue. Pengaruh Obat: neoplasma-metatreksat (antagonis asam folat); obat antimalaria; kontrasepsi oral.
PENINGKATAN KADAR : Anemia pernisisosa.

IMPLIKASI KEPERAWATAN DAN RASIONAL
  • Kaji diet pada klien. Jalin kerja sama dengan ahli gizi untuk merumuskan diet tinggi asam folat, dan minta ahli gizi itu untuk  merencanakan diet bersama klien.
  • Amati klien untuk menemukan tanda dan gejala defisiensi asam folat, mis., keletihan, pucat, mual, anoreksia, dispnea, palpitasi, dan takikardi.

PENYULUHAN KLIEN
  • Anjurkan klien mengonsumsi makanan tinggi asam folat, seperti hati, daging tanpa lemak, susu, telur sayuran berdaun hijau, pisang, jeruk, kacang - kacangan, dan roti gandum tumbuk.
PENTING : Terimakasih sudah berkunjung ke website Kami. Untuk yang mengambil artikel dari website Kami, dimohon untuk mencantumkan sumber pada tulisan / artikel yang Anda muat. Terimakasih atas kunjungannya.

Sumber : 
  1. LeFever Ke, Joyce. 2002. Pedoman Pemeriksaan Laboratorium & Diagnostik ; Edisi 6. Hal : 194 - 195. Cetakan 2017. EGC ; Jakarta
Baca juga :

DONASI VIA DANA ke 085862486502 Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi Anda ini akan digunakan untuk memperpanjang domain www.infolabmed.com. Donasi klik Love atau dapat secara langsung via Dana melalui : 085862486502. Terima kasih.

Post a Comment

0 Comments