Uji Amonia (Plasma) | Seri Pemeriksaan Laboratorium Klinik


Amonia, produk sampingan dari metabolisme protein, dihasilkan akibat kerja bakteri didalam usus dan dari jaringan yang termetabolisasi. Sebagian besar amonia diserap dalam sirkulasi portal dan diubah menjadi urea di dalam hepar. Pada dekompensasi hepar yang parah atau jika aliran darah ke hepar yang parah atau jika aliran darah ke hepar terganggu, kadar amonia plasma tetap meningkat.

Peningkatan kadar amonia plasma tepat jika dikaitkan dengan gagal hepar; namun, kondisi lain yang mengganggu fungsi hepar (gagal jantung kongestif, asidosis) dapat menyebabkan penigkatan  sementara kadar amonia plasma.

Penyebab utama dari hyperammonemia pada bayi termasuk mewarisi kekurangan enzim siklus urea, mewarisi gangguan metabolisme asam organik dan dibasic asam amino lisin dan ornitin, dan penyakit hati yang parah.


Tujuan 
  • Untuk mendeteksi gangguan hepar akibat ketidakmampuan hepar mengubah amonia menjadi urea.
  • Investigasi dan pemantauan pengobatan untuk gangguan metabolisme bawaan
  • Mengevaluasi pasien dengan penyakit hati lanjut
Nilai Rujukan 
DEWASA: 15 - 45 µg/dl, 11 - 35 µmol/l (Satuan SI)
ANAK: Bayu Baru Lahir:  64 - 107 µg/dl. Anak: 29 - 70 µg/dl; 29 - 70 µmol/l (Satuan SI).

Masalah Klinis
PENURUNAN KADAR : Gagal Ginjal, hipertensi maligna, hipertensi esensial. Pengaruh Obat: Antibiotik (neomisin, tetrasiklin, kanamisin), inhibitor monoamin oksidase, difenhidramin (Benadryl), garam kalium, garam natrium.
PENINGKATAN KADAR: Gagal hati, ensefalopati hati atau koma, anastomosis portakaval, sindrom Reye, eritroblastosis fetalis,  cor pulmonale, CHF, efisema paru, diet tinggi protein disertai gagal hati, asidosis, olahraga. Pengaruh Obat: Amonia klorida, diuretik (tiazid, furosamid [Lasix], asam etakrinat [Edecrin]), resin pengganti ion, isonazid (INH).

Prosedur 
  • Masukkan 5 ml darah vena dalam tabung bertutup hijau. Sampel darah harus segera dibawa ke laboratorium dalam kemasan es. Kadar amonia meningkat dengan cepat setelah darah diambil.
  • Minimalkan penggunaan torniket untuk pengambilan darah
  • Tidak ada pembatasan makanan ataupun minuman, kecuali diindikasikan oleh teknisi laboratorium. Jangan merokok sebelum dilakukan pengujian.
  • Catat obat yang dikonsumsi klien, yang dapat memengaruhi hasil pengujian.
Faktor yang Mempengaruhi Temuan Laboratorium
  • Tidak mengemas sampel dalam es dan tidak segera menganalisisnya dapat menimbulkan hasil yang keliru
  • Diet tinggi atau rendah kalori protein dapat memberikan hasil pengujian yang keliru
  • Olahraga dapat meningkatkan kadar amonia plasma
  • Antobiotik tertentu (neomisin dan tetrasiklin) daapt menurunkan kadar amonia
IMPLIKASI KEPERAWATAN DAN RASIONAL
PENINGKATAN KADAR
  • Identifikasi masalah klinis dan penggunaan obat yang dapat meningkatkan kadar amonia plasma.
  • Beri tahu teknisi laboratorium jika sudah mengambil spesimen darah untuk pemeriksaan kadar amonia plasma sehingga sampel dapat segera dianalisis untuk mencegah temuan yang keliru.
  • Catat penggunaan obat antibiotik pada formulir laboratorium. Antibiotik tertentu (misalnya, neomisin dan tetrasiklin) dapat menurunkan kadar amonia sehingga memberikan temuan yang keliru.
  • Amati untuk melihat tanda dan gejala gagal hepar, terutama jika kadar amonia plasma meningkat. Didapati juga banyak perubahan neurologis, misalnya, perubahan perilaku dan kepribadian, letargi, konfusi, termor ekstremitas seperti gerakan mengepak - ngepak, kedutan, dan terakhir, koma.
  • Sadari bahwa olahraga dapat menyebabkan peningkatan kadar amonia plasma.
  • Kenali berbagai tindakan yang dapat menurunkan kadar amonia palsma. Beberapa diantaranya adalah diet rendah protein, obat antibiotik (mis., neomisin) untuk menghancurkan bakteri usus, enema, katartik (mis., magnesium sulfat) untuk mencegah pembentukan amonia, dan natrium glutamat serta L-arganin dalam larutan dekstrosa IV untuk menstimulasi pembentukan urea.

PENYULUHAN KLIEN
  • Jelaskan kepada pasien alasan ia harus puasa selama 8 jam sebelum pemeriksaan: Diet yang mengandung protein dapat menyebabkan kadar amonia plasma yang lebih tinggi.
Perhatian
  • Spesimen harus diletakkan di atas es segera setelah pengumpulan, disentrifugasi pada suhu yang dibekukan, dan plasma yang dibekuan sampai dianalisis.
  • Terpisah dari sel-sel dalam waktu 2 jam.
  • Membekukan spesimen pada es kering atau freezer (-60 ke -80 derajat C) untuk penyimpanan jangka panjang atau pengiriman.
  • EDTA plasma adalah spesimen pilihan; serum tidak dapat digunakan.

 PENTING : Terimakasih sudah berkunjung ke website Kami. Untuk yang mengambil artikel dari website Kami, dimohon untuk mencantumkan sumber pada tulisan / artikel yang Anda muat. Terimakasih atas kunjungannya.
Sumber : 
  1. LeFever Ke, Joyce. 2002. Pedoman Pemeriksaan Laboratorium & Diagnostik ; Edisi 6. Hal : 33 - 34. Cetakan 2017. EGC ; Jakarta
  2. Mayo Clinic. 2017. Amonia, Plasma. Diakses tanggal 13 Februari 2017. Link ; http://www.mayomedicallaboratories.com/test-catalog/Clinical+and+Interpretive/35130
 Baca juga : 


DONASI VIA DANA ke 085862486502 Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi Anda ini akan digunakan untuk memperpanjang domain www.infolabmed.com. Donasi klik Love atau dapat secara langsung via Dana melalui : 085862486502. Terima kasih.

Post a Comment

0 Comments