Uji Aldolase (ALD) pada Serum - Seri Pemeriksaan Laboratorium Klinik



Aldolase merupakan enzim yang jumlah terbesarnya dapat ditemukan dalam otot rangka dan jantung. Enzim ini digunakan untuk memantau penyakit otot rangka, misalnya distrofi otot, dermatomiositis, dan trikinosis.

Pada penyakit otot yang bersumber dari sistem saraf, kadar enzim ini tidak meningkat, misalnya pada penyakit sklerosis multipel, poliomielitis, dan miastenia gravis.

Aldolase serum sangat membantu untuk mendiagnosis secara dini kasus distrofi otot Duchenne sebelum gejala klinis muncul. Distrofi otot progresif dapat menyebabkan peningkatan kadar aldose serum mencapai 10 sampai 15 kali lebih tinggi dibandingkan dengan kadar normal.



Pada distrofi otot tahap lanjut, kadar enzim mungkin dapat kembali normal atau dibawah normal. Aldolase serum bukan uji diagnostik yang paling efektif untuk menentukan adanya infark miokardium karena hanya terdapat sedikit peningkatan.

Setelah awitan infark miokardium akut, kadar ini memuncak (dua kali dari jumlah normal) dalam waktu 24 jam, serta kembali ke jumlah normal dalam waktu 4 - 7 hari.

Tujuan 
Untuk membantu mendiagnosis penyakit otot rangka, misalnya distrofi otot.

Nilai Normal
DEWASA: <6 u/l, 3 - 8 U/dl (Sibley-Lehninger), 22 - 59 mU/l pada suhu 37oC.
ANAK: Bayi: 12 - 24 U/dl (empat kali). Anak: 6 - 16 U/dl (dua kali).

Masalah Klinis
PENURUNAN KADAR: Distrofi otot lanjut.
PENINGKATAN KADAR: Distrofi otot dini dan progresif; trikinosis; dermatomiositis; MI akut; hepatitis akut; kanker saluran gastrointestinal, prostat, dan hati; limfosarkoma; leukemia. Pengaruh obat: Alkohol, kortison, narkotik.

Prosedur 
  • Tampung 3 - 5 ml darah vena dalam tabung bertutup merah. Gunakan serum yang tidak terhemolisis untuk melakukan perhitungan aldolase.
  • Tidak ada pembatasan asupan makanan dan minuman.

Faktor yang Memengaruhi Temuan Laboratorium
  • Hemolisis dapat menyebabkan hasil positif palsu.
IMPLIKASI KEPERAWATAN DAN RASIONAL
PENINGKATAN KADAR
  • Kenali tujuan pemantauan kadal alolase. Uji ini sangat berguna untuk mendiagnosis gangguan yang terjadi pada otot.
  • Catat pada formulir laboratorium setiap obat yang diterima klien yang dapat meningkatkan akdar aldolase serum.
  • Periksa temuan uji aldolase serum, dan rencanakan asuhan keperawatan Anda sesuai gejala yang tampak dan kebutuhan psikologis pasien.
 PENTING : Terimakasih sudah berkunjung ke website Kami. Untuk yang mengambil artikel dari website Kami, dimohon untuk mencantumkan sumber pada tulisan / artikel yang Anda muat. Terimakasih atas kunjungannya.
 Sumber : 
  1. LeFever Ke, Joyce. 2002. Pedoman Pemeriksaan Laboratorium & Diagnostik ; Edisi 6. Hal : 20 - 21. Cetakan 2017. EGC ; Jakarta
 Baca juga :

DONASI VIA DANA ke 085862486502 Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi Anda ini akan digunakan untuk memperpanjang domain www.infolabmed.com. Donasi klik Love atau dapat secara langsung via Dana melalui : 085862486502. Terima kasih.

Post a Comment

0 Comments