Komplemen C4 (Serum) - Seri Pemeriksaan Laboratorium Klinik


 
Deskripsi (Lihat Komplemen C3).

Komplemen C4 merupakan komponen kedua terbanyak pada sistem komplemen. Penurunan C4 dan C3 umumnya ditemukan pada penyakit, seperti SLE, glomeluronefritis,s erta penolakan transplan ginjal.

Peningkatan kadar C4 serum merupakan indikasi proses inflamasi akut; namun, seseorang yang sehat mungkin juga mengalami peningkatan kadar C4. Demikian pula, pada kasus kanker biasanya meningkat (dengan kaitan terhadap tahap penyakit), tetapi kadar serum menurun tajam secara signifikan pada fase malignasi terminal.



Tujuan 
Lihat Komplemen C3 (Serum)

Nilai Rujukkan
DEWASA: 15 - 45 mg/dl; 0,15-0,45 g/l atau 150 - 450 mg/l (satuan SI).
ANAK: Uji biasanya tidak dilakukan.

Prosedur
  • Kumpulkan 3 sampai 5 ml darah vena dalam tabung bertutup merah.
  • Bawa segera sampel ke laboratorium.
  • Tidak ada pembatasan asupan makanan ataupun minuman.

Temuan yang Mempengaruhi Temuan Laboratorium
  • Panas akan menurunkan kadar komplemen C4.
  • C4 tidak stabil dan kadar serumnya akan menurun jika didiamkan dalam suhu kamar selama lebih dari 1 atau 2 jam.

Masalah Klinis
PENURUNAN KADAR: Lupus nefritis, SLE (waktu penurunan C4 lebih lama daripada waktu penurunan C3), pascaglomerulonefritis streptokokus akut (kadar C4 biasanya lebih rendah daripada kadar C3), sirosis hati, endokarditis bakteri.
PENINGKATAN KADAR: Spondilitis reumatoid; artritis reumatoidjuvenil; kanker pada esofagus, lambung, kolon, rektum, pankreas, paru, payudara, serviks, ovarium, prostat, dan kandung kemih.

IMPLIKASI KEPERAWATAN DAN RASIONAL
PENURUNAN KADAR
  • Kaitkan antara penurunan kadar C4 serum dan masalah klinis. Pada lupus nefritis dan pascaglomerulonefritis streptokokus, kadar C4 serum sangat rendah.
  • Bandingkan temuan pengujian C3 dan C4 serum untuk memastikan komponen yang terlibat pada sistem komplemen.
PENTING : Terimakasih sudah berkunjung ke website Kami. Untuk yang mengambil artikel dari website Kami, dimohon untuk mencantumkan sumber pada tulisan / artikel yang Anda muat. Terimakasih atas kunjungannya.

Sumber : 
  1. LeFever Ke, Joyce. 2002. Pedoman Pemeriksaan Laboratorium & Diagnostik ; Edisi 6. Hal : 138 - 139. Cetakan 2017. EGC ; Jakarta
Baca juga :


DONASI VIA DANA ke 085862486502 Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi Anda ini akan digunakan untuk memperpanjang domain www.infolabmed.com. Donasi klik Love atau dapat secara langsung via Dana melalui : 085862486502. Terima kasih.

Post a Comment

0 Comments