Studi Mengejutkan: 7 dari 10 Orang Obesitas, Perubahan Paradigma Medis

Table of Contents

Seven out of ten people are obese: the study that changes everything - Il Sole 24 ORE


Sebuah studi terbaru yang diterbitkan oleh Il Sole 24 Ore mengungkapkan temuan mengejutkan tentang prevalensi obesitas global. Studi ini menyoroti krisis kesehatan global yang semakin memburuk, dengan implikasi signifikan bagi individu dan sistem perawatan kesehatan di seluruh dunia.

Krisis obesitas global ini dapat menjadi lebih buruk dari yang diperkirakan sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh perubahan kriteria diagnosis obesitas yang diusulkan oleh Lancet Diabetes Commission dan disetujui oleh 76 organisasi ilmiah.

Kriteria Obesitas yang Diperluas: Apa Perbedaannya?

Kriteria baru untuk mendefinisikan obesitas tidak hanya bergantung pada Indeks Massa Tubuh (BMI). Penilaian juga mencakup parameter antropometrik lainnya, seperti lingkar pinggang, hubungannya dengan tinggi badan, dan panjang tulang paha.

Seseorang sekarang dapat dianggap obesitas bahkan jika mereka memiliki BMI normal tetapi dua parameter lain yang tidak proporsional, atau jika mereka memiliki BMI tinggi dan satu parameter di luar batas normal. Perubahan kriteria ini berdampak besar pada jumlah orang yang diklasifikasikan sebagai obesitas.

Dampak Mengejutkan di Amerika Serikat

Peneliti di Massachusetts General Hospital di Boston menerapkan kriteria baru ini pada 300.000 orang Amerika. Hasilnya sangat mengejutkan dan menggambarkan tingginya tingkat obesitas yang ada.

Seperti yang dilaporkan di JAMA Network Open, tingkat obesitas di kalangan orang dewasa akan meningkat dari sekitar 40% saat ini menjadi 70%. Angka ini melonjak hampir 80% di kalangan mereka yang berusia di atas 70 tahun. Temuan ini menunjukkan tingginya prevalensi obesitas di Amerika Serikat.

Pergeseran Paradigma dalam Pengobatan Obesitas

Studi ini memberikan wawasan tentang perkembangan terbaru dalam industri farmasi. Puluhan molekul anti-obesitas sedang dikembangkan, yang menandakan perubahan signifikan dalam pendekatan pengobatan obesitas.

Di antara yang paling menjanjikan adalah molekul oral pertama dari kelas agonis reseptor GLP-1 (seperti semaglutide dan tirzepatide, yang dikenal sebagai Ozempic dan Mounjaro), orfoglipron, dan obat suntik baru yang menargetkan tiga target berbeda, retratrutide. Kedua obat ini dikembangkan oleh Lilly.

Baca Juga: Pemprov Babel Bangun RS Jantung & Stroke: Tingkatkan Kesehatan di Pangkalpinang

Pendekatan Personalisasi: Orfoglipron dan Retratrutide

Menurut Patrik Jönsson, wakil presiden Lilly International dan kepala pasar global, kedua molekul ini mewakili pendekatan baru dalam pengobatan obesitas. Pendekatan ini bertujuan untuk terapi yang dipersonalisasi berdasarkan kebutuhan individu.

Orfoglipron, yang persetujuannya diharapkan dalam beberapa bulan mendatang, berpotensi mengobati lebih banyak orang yang obesitas. Retratrutide, di sisi lain, ditujukan untuk pasien yang paling sulit, mereka dengan parameter yang paling buruk.

Tantangan dan Harapan: Efek Samping dan Kualitas Hidup

Retratrutide bertindak pada tiga target berbeda, yang mengarah pada penurunan berat badan yang signifikan. Namun, obat ini juga dapat menyebabkan efek samping yang lebih berat dari yang sudah diketahui.

Pengobatan pasien ini, yang sering kali menderita banyak penyakit terkait, sulit dan sangat mahal. Penurunan berat badan yang signifikan, bahkan dengan toleransi efek samping, dapat secara radikal mengubah kualitas hidup dan kesehatan mereka. Hal ini membuka harapan bagi perbaikan kualitas hidup penderita obesitas.

Implikasi Biaya dan Regulasi

Perluasan kriteria obesitas juga menimbulkan pertanyaan tentang biaya. Perusahaan farmasi sedang berdiskusi dengan otoritas kesehatan di seluruh dunia untuk mencapai penggantian biaya pengobatan.

Italia, negara pertama di dunia yang mengakui obesitas sebagai penyakit, harus segera memutuskan bagaimana mengatur masalah ini. Studi farmakoekonomi menunjukkan bahwa lebih hemat biaya untuk mengeluarkan seseorang dari obesitas daripada mengobati obesitas dan penyakit terkait, yang mungkin perlu dilakukan seumur hidup, kata Jönsson.

Perkembangan ini menandai perubahan penting dalam cara kita memahami dan mengobati obesitas, dengan potensi dampak besar pada kesehatan masyarakat di seluruh dunia.

Ikuti dan Dukung Infolabmed.com

Mari terhubung melalui media sosial dan dukung perkembangan website Infolabmed.com

Follow Media Sosial Infolabmed.com

📢

Telegram

Follow
👍

Facebook

Follow
🐦

Twitter/X

Follow

Dukungan untuk Infolabmed.com

Beri Donasi untuk Perkembangan Website

Dukung Infolabmed.com dengan memberikan donasi terbaikmu melalui DANA. Setiap kontribusi sangat berarti untuk pengembangan dan pemeliharaan website.

Donasi via DANA

Produk Infolabmed

Alat Pemeriksaan Glukosa Darah

Nama Produk: PORLAK BGM-102 - Alat Cek Gula Darah Digital Akurat, Hasil 5 Detik, Bonus Lancet & Baterai

Harga: Rp 270.000

© 2025 Infolabmed.com | Terima kasih atas dukungannya

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment