Rahasia Waktu Terasa Cepat: Ilmuwan Ungkap Aktivitas Otak saat Usia Bertambah

Persepsi waktu adalah hal yang unik bagi setiap individu, namun ada satu hal yang seringkali dialami banyak orang: perasaan bahwa waktu berlalu semakin cepat seiring bertambahnya usia. Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Communications Biology, mencoba untuk mengungkap misteri ini. Studi ini menggunakan pendekatan ilmiah yang komprehensif untuk memahami bagaimana otak memproses waktu saat kita menua.
Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana otak bekerja dalam melacak waktu, dan bagaimana perubahan dalam aktivitas otak dapat memengaruhi persepsi kita tentang berlalunya waktu. Hasil dari penelitian ini dapat membuka jalan bagi pemahaman yang lebih baik tentang penuaan dan dampaknya pada fungsi kognitif.
Menggunakan Data dari Proyek Cam-CAN
Penelitian ini memanfaatkan data dari Cambridge Centre for Ageing and Neuroscience (Cam-CAN), sebuah proyek penelitian jangka panjang yang berfokus pada penuaan otak. Proyek Cam-CAN menyediakan basis data yang luas dan beragam, memungkinkan para ilmuwan untuk mempelajari penuaan otak dalam skala yang belum pernah ada sebelumnya. Penggunaan data dari proyek ini memastikan penelitian memiliki dasar yang kuat dan representatif.
Proyek Cam-CAN melibatkan ratusan peserta dan berbagai metode penelitian, termasuk pemindaian otak dan evaluasi kognitif. Hal ini memungkinkan para ilmuwan untuk menganalisis hubungan antara perubahan otak dan perubahan dalam fungsi kognitif seiring bertambahnya usia.
Metode Penelitian: Menonton Alfred Hitchcock Presents
Untuk menguji bagaimana otak memproses waktu, para ilmuwan meminta 557 peserta penelitian untuk menonton cuplikan dari salah satu episode serial Alfred Hitchcock Presents. Pemilihan tayangan ini bukan tanpa alasan. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa episode ini menghasilkan pola aktivitas otak yang paling sinkron di antara berbagai penonton, dibandingkan dengan tayangan lainnya.
Sinkronisasi aktivitas otak ini sangat penting untuk mempelajari bagaimana otak membagi dan melacak rangkaian peristiwa. Hal ini memungkinkan para peneliti untuk membandingkan bagaimana otak individu yang berbeda, dengan rentang usia yang berbeda, memproses informasi visual dan temporal.
Pemindaian Otak dengan fMRI dan Analisis Data
Selama menonton cuplikan video, peserta yang berusia antara 18 hingga 88 tahun menjalani pemindaian functional magnetic resonance imaging (fMRI). fMRI merekam aktivitas otak mereka dari waktu ke waktu, memungkinkan para ilmuwan untuk melihat bagaimana berbagai area otak merespons rangsangan visual.
Baca Juga: Mitos Golongan Darah O dan Nyamuk: Fakta di Balik Ketertarikan
Data yang dikumpulkan dari fMRI kemudian dianalisis menggunakan algoritma yang disebut Greedy State Boundary Search (GSBS). Algoritma ini membantu para ilmuwan untuk mengidentifikasi dan mengukur perubahan pola aktivitas otak yang terjadi selama menonton video.
Perbedaan Aktivitas Otak Berdasarkan Usia
Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam aktivitas otak antara kelompok usia yang berbeda. Ketika menonton cuplikan video 8 menit, otak yang lebih tua mengalami lebih sedikit perubahan pola aktivitas dibandingkan dengan otak yang lebih muda.
Perbedaan ini menunjukkan bahwa otak yang lebih tua mungkin mengalami kesulitan dalam memproses informasi secara detail. Akibatnya, mereka mungkin mencatat lebih sedikit perubahan atau momen dalam periode waktu yang sama, sehingga secara subjektif waktu terasa lebih cepat.
Keterkaitan dengan Fenomena Age-Related Neural Differentiation
Para peneliti mengaitkan temuan ini dengan fenomena yang disebut age-related neural differentiation. Fenomena ini menyebabkan aktivitas di berbagai area otak menjadi kurang spesifik seiring bertambahnya usia.
Sebagai contoh, pada orang berusia muda, kelompok neuron di area otak yang mengenal wajah merespons dengan sangat selektif terhadap wajah. Pada orang yang lebih tua, kelompok neuron ini juga aktif untuk objek yang bukan wajah, menunjukkan kurangnya spesifisitas dalam respons otak.
Implikasi Penelitian dan Pemahaman tentang Penuaan
Penelitian ini memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pemahaman kita tentang bagaimana otak memproses waktu dan bagaimana persepsi waktu berubah seiring bertambahnya usia. Hasilnya menunjukkan bahwa perubahan dalam aktivitas otak dapat memengaruhi cara kita merasakan berlalunya waktu.
Temuan ini juga menggarisbawahi pentingnya penelitian lebih lanjut tentang penuaan otak. Memahami mekanisme yang mendasari perubahan dalam persepsi waktu dapat membuka jalan bagi intervensi yang dirancang untuk memperlambat atau membalikkan efek penuaan pada fungsi kognitif. Penemuan ini dipublikasikan pada Rabu, 22 Oktober 2025, melalui laporan yang dikutip dari Live Science.
Ikuti dan Dukung Infolabmed.com
Mari terhubung melalui media sosial dan dukung perkembangan website Infolabmed.com
Dukungan untuk Infolabmed.com
Beri Donasi untuk Perkembangan Website
Dukung Infolabmed.com dengan memberikan donasi terbaikmu melalui DANA. Setiap kontribusi sangat berarti untuk pengembangan dan pemeliharaan website.
Donasi via DANAProduk Infolabmed
Nama Produk: PORLAK BGM-102 - Alat Cek Gula Darah Digital Akurat, Hasil 5 Detik, Bonus Lancet & Baterai
Harga: Rp 270.000
© 2025 Infolabmed.com | Terima kasih atas dukungannya
Post a Comment