Peringatan Perjalanan CDC: Virus Chikungunya Menyebar ke Amerika & Global

Table of Contents

New CDC travel warnings for virus spreading across the globe... as incurable disease reaches America | Daily Mail Online


Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah mengeluarkan peringatan perjalanan tingkat 2 ke Kuba karena wabah virus Chikungunya yang memprihatinkan. Penyakit ini, yang disebarkan oleh nyamuk, menyebabkan gejala yang menyakitkan dan berpotensi melumpuhkan, menimbulkan kekhawatiran serius bagi para pelancong dan otoritas kesehatan.

Peringatan Perjalanan dan Dampaknya di Kuba

CDC telah mengeluarkan peringatan perjalanan bagi warga Amerika yang berencana mengunjungi Kuba. Peringatan ini dikeluarkan setelah pejabat setempat di Kuba melaporkan peningkatan kasus virus Chikungunya, yang dapat menyebabkan demam tinggi dan nyeri sendi yang parah. Penyakit ini seringkali membuat penderita tidak dapat bergerak selama berbulan-bulan. Wabah ini berpusat di Provinsi Matanzas, sekitar 60 mil sebelah timur Havana, tetapi belum ada laporan kematian.

Kasus di Amerika Serikat dan Penyelidikan Awal

Peringatan perjalanan CDC muncul setelah otoritas kesehatan AS mulai menyelidiki kemungkinan kasus Chikungunya yang didapat secara lokal di Long Island, New York. Ini akan menjadi kasus pertama yang terdeteksi di negara bagian tersebut. Infeksi itu ditemukan pada seorang wanita yang menyatakan tidak bepergian ke luar pulau baru-baru ini. Long Island adalah rumah bagi lebih dari delapan juta orang dan lokasi Hamptons yang terkenal.

Wabah Global dan Dampaknya

Selain Kuba, wabah Chikungunya juga meningkat di seluruh dunia, terutama di Amerika Selatan. Organisasi Kesehatan Pan Amerika memperingatkan bahwa Brasil, dengan 210.000 kasus, menjadi salah satu negara yang paling parah terkena dampak. Menurut European Centre for Disease Prevention and Control, lebih dari 317.000 kasus dan 135 kematian terkait virus telah dilaporkan tahun ini secara global. Pada tahun 2024, tercatat 620.000 kasus dan 213 kematian.

Gejala dan Cara Penularan

Virus Chikungunya ditularkan melalui gigitan nyamuk. Gejala umumnya muncul tiga hingga tujuh hari setelah infeksi, dengan demam tiba-tiba sebagai gejala yang paling umum. Namun, sekitar 15 hingga 35 persen pasien tidak menunjukkan gejala. Penderita mengalami nyeri sendi yang parah pada tangan dan kaki.

Pencegahan dan Pengobatan

Tidak ada pengobatan khusus untuk Chikungunya, tetapi pasien dapat menerima cairan dan pereda nyeri untuk meredakan gejala. Vaksin tersedia, tetapi biasanya hanya direkomendasikan untuk orang yang bepergian ke daerah di mana penyakit ini ada. CDC menyarankan wisatawan untuk mengambil tindakan pencegahan, termasuk menggunakan penolak serangga, mengenakan pakaian berlengan panjang dan celana panjang, serta menutup jendela dan pintu untuk menghindari gigitan nyamuk. Wanita hamil disarankan untuk tidak bepergian ke daerah yang terkena dampak.

Situasi di Kuba dan Implikasi Perjalanan

Meskipun perjalanan wisata ke Kuba dari AS ilegal, sekitar 83.000 warga Amerika mengunjungi pulau itu setiap tahun dengan pengecualian yang diizinkan. AS mengizinkan perjalanan ke Kuba untuk 12 alasan, termasuk 'dukungan untuk rakyat Kuba', kunjungan keluarga, dan kegiatan pendidikan. Chikungunya pertama kali terdeteksi di Kuba pada tahun 2014, dengan enam kasus yang dikonfirmasi. Pemantauan penyakit yang ditularkan melalui nyamuk di negara itu terhambat oleh kurangnya dana, yang menunjukkan bahwa banyak kasus yang tidak terdiagnosis dan tidak dilaporkan.

Perbandingan dengan Virus Lain dan Tindakan Pemerintah

Peringatan terbaru muncul sebulan setelah peringatan perjalanan atas virus Chikungunya diperluas, dengan wisatawan AS sekarang diperingatkan atas virus jika mereka mengunjungi negara-negara berikut: Brasil, Kolombia, India, Meksiko, Nigeria, Pakistan, Filipina, dan Thailand. Di China, penyebaran virus memicu pembatasan seperti Covid pada Agustus, dengan disinfektan disemprotkan di jalan-jalan dan pasien dikarantina di rumah sakit. Laporan muncul bahwa otoritas China di kota Foshan memutus aliran listrik ke beberapa rumah tangga yang tidak bekerja sama dengan pemeriksaan kesehatan yang bertujuan untuk menahan wabah Chikungunya. Pejabat China juga menggunakan drone penyemprot insektisida, nyamuk 'kanibal', dan ikan pembunuh untuk menghilangkan serangga apa pun yang mungkin membawa virus.

Kesimpulan

Peningkatan kasus virus Chikungunya di seluruh dunia, termasuk di Amerika Serikat, menjadi perhatian serius. Otoritas kesehatan mengimbau masyarakat untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan dan mematuhi peringatan perjalanan yang dikeluarkan. Perlu adanya kewaspadaan dan kesadaran akan risiko yang ditimbulkan oleh virus ini agar penyebarannya dapat ditekan dan dampaknya dapat diminimalkan.

Ikuti dan Dukung Infolabmed.com

Mari terhubung melalui media sosial dan dukung perkembangan website Infolabmed.com

Follow Media Sosial Infolabmed.com

📢

Telegram

Follow
👍

Facebook

Follow
🐦

Twitter/X

Follow

Dukungan untuk Infolabmed.com

Beri Donasi untuk Perkembangan Website

Dukung Infolabmed.com dengan memberikan donasi terbaikmu melalui DANA. Setiap kontribusi sangat berarti untuk pengembangan dan pemeliharaan website.

Donasi via DANA

Produk Infolabmed

Alat Pemeriksaan Glukosa Darah

Nama Produk: PORLAK BGM-102 - Alat Cek Gula Darah Digital Akurat, Hasil 5 Detik, Bonus Lancet & Baterai

Harga: Rp 270.000

© 2025 Infolabmed.com | Terima kasih atas dukungannya

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment