Penyakit Rematik: Risiko Meningkat Akibat Merokok, Polusi, dan Obesitas

Table of Contents

Rheumatological diseases: smoking increases the risk by 35%, pollution and obesity also play a role - Il Sole 24 ORE


Penyakit rematik merupakan kelompok penyakit yang menyerang sistem muskuloskeletal, menyebabkan nyeri, peradangan, dan kekakuan pada sendi, otot, tulang, dan jaringan ikat. Kondisi ini dapat sangat memengaruhi kualitas hidup penderitanya, menyebabkan kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Di Italia, lebih dari 5 juta orang menderita berbagai jenis penyakit rematik. Angka ini menjadi pengingat akan pentingnya perhatian terhadap masalah kesehatan ini, baik di Italia maupun di negara-negara lain, termasuk Indonesia.

Faktor Risiko Utama Penyakit Rematik

Penelitian terbaru mengungkapkan beberapa faktor risiko utama yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena penyakit rematik. Faktor-faktor ini meliputi kebiasaan merokok, paparan polusi, dan obesitas.

Merokok dan Dampaknya

Merokok terbukti menjadi salah satu faktor risiko paling signifikan. Menurut Andrea Doria, Presiden Italian Society of Rheumatology dan Direktur Unit Operatif Kompleks Rheumatology di University of Padua, perokok memiliki risiko 35% lebih tinggi terkena rheumatoid arthritis dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok. Selain itu, risiko terkena lupus bahkan meningkat hingga 50% pada perokok.

Pencegahan primer menjadi sangat penting dalam penanganan penyakit rematik. Menghindari kebiasaan merokok adalah langkah krusial untuk mengurangi risiko terkena penyakit ini.

Polusi Udara dan Pengaruhnya

Paparan polusi udara juga memainkan peran penting dalam peningkatan risiko penyakit rematik. Zat-zat berbahaya dalam polusi dapat memicu peradangan dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat memicu atau memperburuk gejala penyakit rematik.

Upaya untuk mengurangi paparan polusi, seperti mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan mendukung kebijakan lingkungan yang lebih bersih, dapat membantu mengurangi risiko penyakit rematik.

Obesitas dan Beban pada Sendi

Obesitas merupakan faktor risiko lain yang perlu diperhatikan. Kelebihan berat badan memberikan tekanan berlebih pada sendi, yang dapat mempercepat kerusakan sendi dan memicu peradangan.

Menjaga berat badan yang sehat melalui pola makan seimbang dan olahraga teratur adalah kunci untuk mengurangi risiko penyakit rematik.

Baca Juga: Kolesterol Tinggi dan Penyebabnya

Peran Nutrisi dan Mikrobiota

Selain faktor risiko di atas, nutrisi dan mikrobiota juga memainkan peran penting dalam perkembangan penyakit rematik. Nutrisi dapat memengaruhi sel-sel sistem kekebalan tubuh, baik secara positif maupun negatif, yang pada gilirannya memengaruhi peradangan.

Mikrobiota usus yang sehat juga penting karena berkontribusi pada integritas lapisan usus. Menjaga kesehatan mikrobiota dapat membantu mengurangi peradangan dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Upaya Pencegahan dan Pengobatan

Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup penderita penyakit rematik. Inovasi dalam penelitian dan pengobatan telah menghasilkan terapi yang lebih efektif.

Organisasi seperti ANMAR OdV (Associazione Nazionale Malati Reumatici) telah memainkan peran penting dalam mendukung pasien dan mengadvokasi peningkatan layanan kesehatan. Acara seperti perayaan 40 tahun ANMAR OdV di Roma, yang bertepatan dengan Giornata Mondiale del Malato Reumatico (Hari Rematik Sedunia) pada 12 Oktober, menjadi kesempatan untuk meningkatkan kesadaran dan memperjuangkan kebutuhan pasien.

Pentingnya Informasi dan Dukungan

Pentingnya memberikan informasi yang akurat kepada pasien mengenai penyakit mereka dan faktor risiko yang terlibat. Selain itu, dukungan dari keluarga, teman, dan komunitas sangat penting untuk membantu pasien menghadapi tantangan penyakit rematik.

Peningkatan layanan kesehatan, termasuk integrasi layanan rumah sakit dan komunitas, akses yang lebih mudah ke terapi baru, dan pengembangan jaringan reumatologi regional, sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas perawatan pasien.

Kesimpulan

Penyakit rematik adalah masalah kesehatan yang kompleks, dengan banyak faktor yang berkontribusi terhadap perkembangannya. Dengan memahami faktor risiko, menjaga gaya hidup sehat, dan mendukung upaya pencegahan dan pengobatan, kita dapat membantu mengurangi dampak penyakit rematik dan meningkatkan kualitas hidup jutaan orang di seluruh dunia.

Penting bagi individu di Indonesia untuk menyadari risiko yang terkait dengan faktor-faktor seperti merokok, polusi, dan obesitas, dan untuk mengambil langkah-langkah proaktif untuk melindungi kesehatan mereka.

Ikuti dan Dukung Infolabmed.com

Mari terhubung melalui media sosial dan dukung perkembangan website Infolabmed.com

Follow Media Sosial Infolabmed.com

📢

Telegram

Follow
👍

Facebook

Follow
🐦

Twitter/X

Follow

Dukungan untuk Infolabmed.com

Beri Donasi untuk Perkembangan Website

Dukung Infolabmed.com dengan memberikan donasi terbaikmu melalui DANA. Setiap kontribusi sangat berarti untuk pengembangan dan pemeliharaan website.

Donasi via DANA

Produk Infolabmed

Alat Pemeriksaan Glukosa Darah

Nama Produk: PORLAK BGM-102 - Alat Cek Gula Darah Digital Akurat, Hasil 5 Detik, Bonus Lancet & Baterai

Harga: Rp 270.000

© 2025 Infolabmed.com | Terima kasih atas dukungannya

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment