PACKED RED CELL: Komponen Darah Penyelamat Nyawa untuk Anemia dan Perdarahan
INFOLABMED.COM - Dalam dunia medis, transfusi darah jarang diberikan dalam bentuk utuh (whole blood). Lebih sering, darah dipisahkan menjadi komponen-komponennya, dan salah satu yang paling vital adalah PACKED RED CELL atau PRC.
Komponen ini menjadi andalan untuk menangani kondisi-kondisi yang mengancam nyawa akibat kekurangan sel darah merah.
Apa Itu PACKED RED CELL?
PACKED RED CELL (PRC) adalah produk darah yang terdiri terutama dari sel darah merah (eritrosit) dengan sebagian besar plasma telah dipisahkan. Secara sederhana, PRC adalah konsentrat sel darah merah.
- Penampakan: PRC memiliki warna merah tua yang khas dan lebih kental dibandingkan darah utuh.
- Kandungan: Satu kantong PRC umumnya memiliki volume sekitar 250-300 mL dengan nilai hematokrit (persentase sel darah merah) sekitar 55-65%.
- Masa Simpan: Dengan penambahan larutan pengawet (seperti CPDA-1), PRC dapat disimpan dalam lemari pendingin bersuhu 2-6°C selama 35 hari.
Indikasi Transfusi PACKED RED CELL
Transfusi PRC bukanlah tindakan yang dilakukan secara sembarangan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas pengangkutan oksigen dalam darah. Indikasi utamanya adalah:
- Anemia Akut Berat: Terutama yang disebabkan oleh perdarahan masif, baik karena trauma, operasi besar, atau perdarahan saluran cerna.
- Anemia Kronis Simtomatik: Pada pasien dengan anemia kronis (misalnya pada gagal ginjal atau kanker) yang sudah menunjukkan gejala seperti sesak napas, lemas berat, pusing, atau tanda-tanda gagal jantung.
- Persiapan Pembedahan: Pada pasien dengan anemia yang akan menjalani operasi dengan perkiraan perdarahan banyak.
- Gangguan Hematopoiesis: Seperti pada pasien sindrom mielodisplasia atau anemia aplastik.
Prosedur dan Monitoring Transfusi PRC
Transfusi PRC adalah prosedur medis yang memerlukan ketelitian dan pemantauan ketat.
- Kecocokan Darah (Crossmatch): Sebelum transfusi, darah penerima (resipien) harus diperiksa kecocokannya dengan darah donor untuk golongan ABO dan Rhesus, serta dilakukan uji cocok silang untuk mencegah reaksi transfusi.
- Jalur Pemberian: PRC diberikan melalui akses intravena (IV) menggunakan jarum yang cukup besar (biasanya ukuran 18G atau lebih besar).
- Lama Pemberian: Satu kantong PRC biasanya dihabiskan dalam waktu 2-4 jam. Tidak boleh lebih dari 4 jam untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
- Pemantauan: Selama transfusi berlangsung, tanda-tanda vital pasien (denyut nadi, tekanan darah, suhu, dan pernapasan) dipantau secara berkala untuk mendeteksi dini reaksi transfusi yang tidak diinginkan.
Risiko dan Komplikasi Transfusi PACKED RED CELL
Meski menyelamatkan nyawa, transfusi PRC tidak lepas dari risiko:
- Reaksi Febril Non-Hemolitik: Demam selama atau setelah transfusi.
- Reaksi Alergi: Dari ringan (gatal-gatal) hingga berat (anafilaksis).
- Kelebihan Beban Sirkulasi (TACO): Terjadi jika cairan yang ditransfusi terlalu banyak atau terlalu cepat untuk ditampung oleh sistem kardiovaskular pasien.
- Cedera Paru Akut Terkait Transfusi (TRALI): Gagal napas akut yang jarang tetapi serius.
- Penularan Penyakit: Risiko penularan infeksi seperti HIV, Hepatitis B, dan Hepatitis C sangat rendah berkat skrining donor yang ketat, tetapi tidak bisa nol persen.
Follow Media Sosial Infolabmed.com untuk update informasi laboratorium terkini melalui chanel Telegram di sini, Facebook di sini, dan Twitter/X di sini. Bantu pengembangan website infolabmed.com dengan memberikan DONASI terbaikmu melalui Donasi via DANA ini.
Post a Comment