Olahraga & Otak: HIIT sebagai Senjata Rahasia Melawan Kecanduan Kokain

Olahraga, yang seringkali dianggap sebagai kegiatan untuk menjaga kebugaran fisik, ternyata memiliki kekuatan lebih dari yang kita duga. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa olahraga, khususnya latihan intensitas tinggi (HIIT), dapat menjadi senjata ampuh dalam melawan kecanduan kokain.
Kabar baik ini datang dari sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Plos One. Studi ini dilakukan oleh tim peneliti dari University of Buffalo yang dipimpin oleh neurosaintis Panayotis Thanos.
Olahraga: Lebih dari Sekadar Kebugaran
Penelitian ini membuka perspektif baru dalam pencegahan dan pengobatan kecanduan. Dr. Thanos menjelaskan bahwa olahraga bukanlah alat terapi yang bersifat biner, melainkan harus dianggap sebagai sesuatu yang dosis-dependen, layaknya obat-obatan. Ini berarti, jenis dan intensitas olahraga memiliki dampak yang berbeda pada tubuh dan otak.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa aktivitas aerobik secara teratur dapat mengurangi keinginan terhadap kokain. Namun, penelitian terbaru ini menunjukkan bahwa HIIT bahkan dapat memicu keengganan terhadap obat tersebut.
Percobaan pada Hewan Remaja
Eksperimen dilakukan pada hewan remaja, yang merupakan tahap krusial karena jalur kecanduan seringkali dimulai pada usia tersebut. Peneliti mengamati perbedaan yang jelas: pelatihan moderat mengurangi kecenderungan mencari zat tersebut, tetapi hanya HIIT yang mendorong hewan untuk menghindarinya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tikus yang melakukan HIIT cenderung menghindari ruangan yang terkait dengan kokain. Sementara itu, tikus yang melakukan olahraga moderat tidak menunjukkan respons yang sama.
Mekanisme di Balik Efek Anti-Kecanduan HIIT
Menurut Thanos, efek ini terkait dengan peningkatan kadar ΔFosB, sebuah faktor transkripsi yang dikenal sebagai “saklar molekuler” kecanduan. Dalam studi tersebut, tikus yang terpapar HIIT di treadmill dibandingkan dengan tikus yang melakukan olahraga moderat di treadmill.
Baca Juga: Kecanduan Makanan Ultra-Proses pada Usia Paruh Baya Meningkat Drastis
Kedua kelompok kemudian menjalani tes perilaku yang disebut “preferensi tempat kokain,” yang melatih hewan untuk membedakan antara dua ruangan: satu tempat mereka dapat mengakses kokain dan yang lainnya tempat mereka dapat mengakses larutan garam. Preferensi adalah ketika hewan menghabiskan lebih banyak waktu di ruangan kokain, sedangkan keengganan adalah ketika hewan memilih untuk menghabiskan lebih banyak waktu di ruangan larutan garam.
Peran ΔFosB dalam Perubahan Perilaku
“Kami percaya bahwa peningkatan keengganan terhadap kokain pada tikus yang menjalani HIIT,” kata Thanos, “disebabkan oleh efek dosis-dependen dari jenis latihan ini pada sirkuit penghargaan otak, yang mengarah pada peningkatan kadar ΔFosB.
Penemuan ini menambah rangkaian penelitian yang telah mengeksplorasi hubungan antara olahraga dan kecanduan selama bertahun-tahun. Dalam studi sebelumnya, Panayotis Thanos telah menunjukkan bahwa olahraga aerobik secara teratur (satu jam latihan treadmill, lima kali seminggu) mengurangi perilaku mencari kokain yang diinduksi stres pada model hewan, sementara juga memodifikasi respons perilaku dan fisiologis terhadap rangsangan yang membuat stres.
Olahraga: Alat yang Memodulasi Sirkuit Penghargaan Otak
Pada pecandu, stres secara mendalam mengubah mekanisme saraf dan perilaku, khususnya pada sirkuit dopaminergik mesolimbik, yang terkait dengan efek penghargaan dari obat-obatan. Thanos menunjukkan bahwa olahraga dapat memodulasi sirkuit ini, mengurangi hormon stres, dan meningkatkan suasana hati, sehingga meringankan kecemasan dan gejala emosional dari penarikan.
Penelitian terbaru dari University of Buffalo memperkuat gagasan bahwa HIIT dapat menjadi 'obat yang dipersonalisasi' yang sebenarnya terhadap kecanduan: singkat, intens, dan mampu memengaruhi sirkuit penghargaan otak dan molekul kunci yang memodulasi kerentanan terhadap zat tersebut.
Tantangan dan Penelitian Mendatang
Tantangan berikutnya bagi Thanos dan rekannya adalah untuk memahami perbedaan gender. Studi saat ini hanya melibatkan laki-laki, tetapi bukti sebelumnya menunjukkan kerentanan yang lebih besar pada wanita pada tahap kecanduan tertentu. Secara paralel, para peneliti bermaksud untuk menyelidiki bagaimana HIIT memengaruhi metabolisme otak, setelah data awal telah menunjukkan aktivasi area yang terlibat dalam perencanaan dan pengambilan keputusan.
Temuan ini merupakan bagian dari pengetahuan yang telah mapan tentang manfaat aktivitas aerobik, efektif tidak hanya untuk kesehatan fisik (penyakit jantung, diabetes, radang sendi), tetapi juga untuk kesehatan mental, termasuk stres, kecemasan, dan depresi. Ini adalah bukti lain bahwa olahraga merupakan investasi penting bagi kesehatan kita secara keseluruhan.
Ikuti dan Dukung Infolabmed.com
Mari terhubung melalui media sosial dan dukung perkembangan website Infolabmed.com
Dukungan untuk Infolabmed.com
Beri Donasi untuk Perkembangan Website
Dukung Infolabmed.com dengan memberikan donasi terbaikmu melalui DANA. Setiap kontribusi sangat berarti untuk pengembangan dan pemeliharaan website.
Donasi via DANAProduk Infolabmed
Nama Produk: PORLAK BGM-102 - Alat Cek Gula Darah Digital Akurat, Hasil 5 Detik, Bonus Lancet & Baterai
Harga: Rp 270.000
© 2025 Infolabmed.com | Terima kasih atas dukungannya
Post a Comment