Memahami MCV dan MCH: Indeks Eritrosit Kunci untuk Diagnosis Anemia
INFOLABMED.COM - Dalam laporan pemeriksaan darah lengkap (Complete Blood Count/CBC), terdapat parameter-parameter yang memberikan informasi mendalam tentang sel darah merah, di antaranya adalah MCV dan MCH.
Pemahaman yang tepat tentang apa MCV dan MCH adalah kunci untuk mendiagnosis dan mengklasifikasikan berbagai jenis anemia.
Baca Juga: Rumus Hitung MCV: Panduan Lengkap, Interpretasi, dan Contoh Kasus
Apa Itu MCV dan MCH?
MCV dan MCH adalah dua dari tiga indeks eritrosit (sel darah merah) yang dihitung secara otomatis oleh hematology analyzer.
Keduanya memberikan gambaran tentang ukuran dan kandungan hemoglobin sel darah merah, yang sangat penting untuk mengevaluasi kesehatan darah.
- MCV (Mean Corpuscular Volume): MCV adalah ukuran rata-rata volume sel darah merah. Nilai ini menjawab pertanyaan, "Seberapa besar ukuran rata-rata sel darah merah pasien?" Satuan yang digunakan adalah femtoliter (fL).
- MCH (Mean Corpuscular Hemoglobin): MCH adalah jumlah rata-rata hemoglobin yang terdapat dalam satu sel darah merah. Nilai ini menjawab pertanyaan, "Berapa banyak kandungan hemoglobin di setiap selnya?" Satuan yang digunakan adalah pikogram (pg).
Nilai Normal MCV dan MCH
Nilai rujukan dapat bervariasi sedikit di setiap laboratorium, tetapi secara umum adalah sebagai berikut:
- MCV Normal: 80 - 100 fL
- MCH Normal: 27 - 31 pg
Interpretasi MCV dan MCH untuk Klasifikasi Anemia
Kombinasi hasil MCV dan MCH adalah alat diagnostik yang powerful untuk mengelompokkan anemia menjadi tiga kategori utama:
1. Anemia Normositik Normokrom (MCV dan MCH Normal)
- MCV: 80 - 100 fL
- MCH: 27 - 31 pg
- Interpretasi: Ukuran dan kandungan hemoglobin sel darah merah normal, tetapi jumlah selnya yang rendah.
- Penyebab Umum:
- Anemia akibat penyakit kronis (ginjal, hati, infeksi)
- Anemia aplastik
- Hemolisis awal
- Kehilangan darah akut (perdarahan)
2. Anemia Mikrositik Hipokrom (MCV dan MCH Rendah)
- MCV: < 80 fL
- MCH: < 27 pg
- Interpretasi: Sel darah merah lebih kecil dari normal (mikrositik) dan pucat karena kandungan hemoglobinnya rendah (hipokrom). Ini adalah gambaran klasik dari gangguan sintesis hemoglobin.
- Penyebab Umum:
- Anemia Defisiensi Besi (penyebab paling umum)
- Thalassemia
- Anemia pada penyakit kronis (beberapa kasus)
- Keracunan timbal
3. Anemia Makrositik (MCV Tinggi)
- MCV: > 100 fL
- MCH: Biasanya normal atau tinggi
- Interpretasi: Sel darah merah lebih besar dari normal (makrositik). Kandungan hemoglobinnya mungkin normal atau tinggi karena ukuran selnya yang besar.
- Penyebab Umum:
- Defisiensi Vitamin B12 atau Asam Folat
- Pengobatan tertentu (kemoterapi, obat HIV)
- Penyakit hati alkoholik
- Hipotiroidisme
Perbedaan Mendasar antara MCV dan MCH
Sederhananya, MCV dan MCH adalah dua parameter yang mengukur aspek berbeda:
- MCV mengukur UKURAN FISIK sel darah merah (volume).
- MCH mengukur KANDUNGAN KIMIA di dalamnya (hemoglobin).
Sebuah sel bisa berukuran besar (MCV tinggi) tetapi memiliki kandungan hemoglobin yang normal (MCH normal), seperti pada anemia makrositik.
Sebaliknya, sel yang kecil (MCV rendah) hampir selalu memiliki kandungan hemoglobin yang rendah pula (MCH rendah).
Pemahaman bahwa MCV dan MCH adalah indeks eritrosit yang saling melengkapi sangatlah penting.
Baca Juga: Rumus Hitung MCV: Panduan Lengkap, Interpretasi, dan Contoh Kasus
Keduanya bukanlah diagnosis, melainkan petunjuk awal yang sangat berharga bagi dokter untuk menentukan arah pemeriksaan lebih lanjut.
Dengan menganalisis nilai MCV dan MCH dalam sebuah laporan CBC, tenaga medis dapat menyempitkan kemungkinan penyebab anemia dan memberikan tatalaksana yang lebih tepat dan efektif.
Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui chanel Telegram di sini, Facebook di sini, dan Twitter/X di sini. Berikan DONASI terbaikmu untuk perkembangan website infolabmed.com melalui Donasi via DANA ini.

Post a Comment