Lonjakan ISPA di DKI: 1,9 Juta Kasus, Bukan Pandemi COVID-19?

Table of Contents

Dinkes DKI Catat 1,9 Juta Kasus Mirip COVID, Pramono Sebut Tak Bakal Jadi Pandemi


Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat adanya lonjakan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang mencapai 1.966.308 kasus hingga Oktober 2025. Merespons hal ini, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan bahwa situasi ini tidak akan berkembang menjadi pandemi COVID-19 di Ibu Kota.

Pernyataan tersebut disampaikan di tengah kekhawatiran masyarakat terkait gejala ISPA yang mirip dengan COVID-19. Pramono meyakinkan bahwa kondisi di Jakarta masih terkendali dan COVID-19 saat ini lebih mirip flu biasa.

Pernyataan Gubernur Pramono Anung

"Yang pertama mengenai COVID-19 dan Influenza, kalau di Jakarta saya pastikan bukan menjadi pandemi," ujar Pramono kepada awak media di Jakarta Pusat pada Rabu (22/10/2025). Ia menambahkan bahwa meskipun ada beberapa kasus COVID-19, jumlahnya sangat kecil dan dapat segera ditangani.

"Memang ada 1-2 (kasus COVID-19 di DKI) dan saat ini COVID-19 seperti flu. Memang ada beberapa yang akhirnya (dirawat) di Puskesmas, ada yang di rumah sakit dan mereka segera bisa disembuhkan," lanjutnya.

Lonjakan Kasus ISPA Didominasi Balita

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta, dr. Ovi Norfiana, menjelaskan bahwa peningkatan kasus ISPA paling banyak dialami oleh kelompok usia balita. Data ini menunjukkan bahwa anak-anak kecil lebih rentan terhadap infeksi saluran pernapasan.

"Memang, data ISPA di DKI Jakarta saat ini ada peningkatan. Mayoritas memang terjadi pada kelompok balita ya," kata dr. Ovi, menggarisbawahi pentingnya perhatian khusus terhadap kesehatan anak-anak.

Positivity Rate COVID-19 Terkendali

Meskipun kasus ISPA meningkat, dr. Ovi Norfiana juga menyampaikan kabar baik mengenai kasus COVID-19 di DKI Jakarta. *Positivity rate* COVID-19 berada di bawah ambang batas aman yang ditetapkan oleh WHO.

Baca Juga: Infeksi Bakteri Gram-Negatif: Ancaman Serius Kesehatan dan Cara Mencegahnya

"*Positivity rate*-nya itu di kisaran 4,65 persen tertinggi ya. Tapi kisaran rata-rata di 0,43 persen. Jadi angka *positivity* ini masih di bawah batas aman 5 persen yang ditetapkan WHO, untuk COVID ya," jelasnya.

Faktor Pemicu dan Gejala ISPA

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, sebelumnya mengungkapkan bahwa ISPA menjadi penyakit dengan jumlah kunjungan tertinggi di puskesmas. Penularan ISPA sangat mudah terjadi melalui percikan *droplet* dan partikel aerosol di udara.

Ani Ruspitawati menjelaskan peningkatan kasus ISPA mulai terlihat sejak bulan Juli 2025. "Total kasus ISPA di DKI Jakarta hingga Oktober 2025 sebesar 1.966.308. Peningkatan kasus terlihat mulai bulan Juli," kata Ani kepada detikcom Kamis (16/10/2025).

Penyebab Kenaikan ISPA

Selain cuaca yang tidak menentu dan polusi udara, penurunan imunitas masyarakat juga disebut sebagai faktor pemicu peningkatan kasus ISPA. Menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh menjadi kunci penting untuk mencegah infeksi.

Gejala Umum ISPA

Gejala ISPA meliputi hidung tersumbat, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, bersin, dan suara serak. Pada kasus yang lebih berat, sesak napas dapat terjadi dan memerlukan penanganan medis segera.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker saat berada di tempat umum, mencuci tangan secara teratur, dan menjaga jarak fisik.



Pertanyaan Umum (FAQ)

Apa itu ISPA?

ISPA adalah Infeksi Saluran Pernapasan Akut, yaitu infeksi yang menyerang saluran pernapasan, mulai dari hidung hingga paru-paru.

Apa saja gejala ISPA?

Gejala ISPA meliputi hidung tersumbat, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, bersin, suara serak, dan pada kasus berat dapat menyebabkan sesak napas.

Bagaimana cara mencegah penularan ISPA?

Cara mencegah penularan ISPA adalah dengan menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan secara teratur, dan menjaga jarak fisik.

Apakah lonjakan kasus ISPA di DKI Jakarta berarti pandemi COVID-19?

Tidak, Gubernur DKI Jakarta memastikan bahwa lonjakan kasus ISPA tidak akan berkembang menjadi pandemi COVID-19. Meskipun gejala ISPA mirip dengan COVID-19, situasi di Jakarta masih terkendali.

Ikuti dan Dukung Infolabmed.com

Mari terhubung melalui media sosial dan dukung perkembangan website Infolabmed.com

Follow Media Sosial Infolabmed.com

📢

Telegram

Follow
👍

Facebook

Follow
🐦

Twitter/X

Follow

Dukungan untuk Infolabmed.com

Beri Donasi untuk Perkembangan Website

Dukung Infolabmed.com dengan memberikan donasi terbaikmu melalui DANA. Setiap kontribusi sangat berarti untuk pengembangan dan pemeliharaan website.

Donasi via DANA

Produk Infolabmed

Alat Pemeriksaan Glukosa Darah

Nama Produk: PORLAK BGM-102 - Alat Cek Gula Darah Digital Akurat, Hasil 5 Detik, Bonus Lancet & Baterai

Harga: Rp 270.000

© 2025 Infolabmed.com | Terima kasih atas dukungannya

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment