Keracunan MBG di Bandung Barat: Puluhan Siswa Alami Gejala, BGN Ambil Tindakan

Table of Contents

Lagi-lagi Puluhan Siswa Bandung Barat Keracunan MBG, Kepala BGN Angkat Bicara


Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menjadi sorotan setelah puluhan siswa di Kabupaten Bandung Barat (KBB) dilaporkan mengalami keracunan. Peristiwa ini menambah daftar panjang kasus keracunan pangan yang terkait dengan program MBG, khususnya di wilayah Jawa Barat.

Insiden terbaru ini terjadi di SMP Negeri 1 Cisarua, KBB. Pada Selasa, 14 Oktober, siswa yang mengonsumsi makanan MBG dilaporkan mengalami gejala seperti pusing, mual, dan muntah. Kejadian ini memicu kekhawatiran dan mendorong Badan Gizi Nasional (BGN) untuk mengambil tindakan lebih lanjut.

Kronologi Kejadian di SMP Negeri 1 Cisarua

Para siswa SMP Negeri 1 Cisarua menyantap makanan MBG sekitar pukul 09.30 WIB. Beberapa jam kemudian, sekitar pukul 12.00 WIB, gejala keracunan mulai muncul. Para siswa yang mengalami gejala segera dibawa ke tempat penanganan sementara untuk mendapatkan pertolongan medis.

Kejadian ini tentu menimbulkan pertanyaan besar mengenai kualitas dan keamanan makanan yang disajikan dalam program MBG. Pihak berwenang kini sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti keracunan tersebut.

Respons Cepat dari Badan Gizi Nasional

Kepala BGN, Prof Dadan Hindayana, telah memberikan tanggapan terkait insiden ini. Ia menjelaskan bahwa BGN telah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap program MBG, terutama di wilayah dengan tingkat insiden keracunan tertinggi.

Prof Dadan memastikan bahwa BGN akan terus berupaya meningkatkan standar keamanan dan kualitas makanan yang disajikan. Langkah-langkah konkret telah disiapkan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.

Upaya BGN untuk Mengatasi Masalah Keracunan Pangan

BGN akan menggelar pelatihan penjamah makanan di seluruh Indonesia pada akhir pekan ini. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para penjamah makanan dalam mempersiapkan dan menyajikan makanan yang aman dan bergizi.

Selain itu, BGN akan melibatkan 5.000 juru masak terampil dari International Chef Association. Mereka akan mendampingi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang baru selama 5 hari. Hal ini diharapkan dapat memberikan dukungan dan pengawasan yang lebih baik terhadap penyediaan makanan MBG.

Baca Juga: Keracunan MBG Berulang: Desakan Moratorium Program Makan Bergizi Gratis Menguat

Perubahan Kebijakan dan Pengawasan Ketat

SPPG yang baru akan dioperasionalkan setelah mendapatkan penilaian dari Dinas Kesehatan (Dinkes). BGN juga akan merilis petunjuk teknis (juknis) baru yang mengatur batas maksimal pelayanan satu SPPG.

Juknis baru ini akan membatasi kapasitas pelayanan SPPG menjadi 2.000 hingga 2.500 penerima manfaat. Namun, SPPG dapat melayani maksimal 3.000 penerima manfaat jika ada ahli masak bersertifikat yang terlibat.

Pengujian Makanan dan Target Nol Kematian

BGN sedang mendistribusikan rapid test untuk menguji hasil masakan sebelum didistribusikan. Langkah ini bertujuan untuk memastikan keamanan makanan dan mencegah terjadinya keracunan.

Prof Dadan menekankan bahwa target utama BGN adalah mencapai nol kejadian keracunan MBG. Upaya ini akan dilakukan secara intensif dan berkelanjutan.

Arahan dan Pelatihan di Beberapa Wilayah

Sebelumnya, BGN telah memberikan arahan kepada mitra, Kepala SPPG, dan ahli gizi di beberapa wilayah. Pada Senin, 6 Oktober, arahan diberikan untuk wilayah Jateng dan DIY. Kemudian, pada Selasa, 7 Oktober, arahan diberikan di Surabaya untuk Jawa Timur.

Pada Senin, 13 Oktober, arahan diberikan untuk wilayah Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta. BGN berkomitmen untuk melanjutkan arahan dan pelatihan di wilayah lainnya untuk memastikan program MBG berjalan sesuai standar keamanan dan kualitas yang ditetapkan.

Upaya BGN untuk mengatasi masalah keracunan pangan dalam program MBG menunjukkan komitmen mereka terhadap kesehatan dan keselamatan siswa. Dengan langkah-langkah yang komprehensif, diharapkan kejadian keracunan seperti di Bandung Barat dapat ditekan dan dicegah di masa mendatang.

Untuk informasi lebih lanjut, simak video 'Geruduk Kantor BGN, Ini Hasil Audiensi 'Emak-emak' soal MBG'.

Ikuti dan Dukung Infolabmed.com

Mari terhubung melalui media sosial dan dukung perkembangan website Infolabmed.com

Follow Media Sosial Infolabmed.com

📢

Telegram

Follow
👍

Facebook

Follow
🐦

Twitter/X

Follow

Dukungan untuk Infolabmed.com

Beri Donasi untuk Perkembangan Website

Dukung Infolabmed.com dengan memberikan donasi terbaikmu melalui DANA. Setiap kontribusi sangat berarti untuk pengembangan dan pemeliharaan website.

Donasi via DANA

Produk Infolabmed

Alat Pemeriksaan Glukosa Darah

Nama Produk: PORLAK BGM-102 - Alat Cek Gula Darah Digital Akurat, Hasil 5 Detik, Bonus Lancet & Baterai

Harga: Rp 270.000

© 2025 Infolabmed.com | Terima kasih atas dukungannya

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment