Kepanjangan RBC Adalah Red Blood Cell: Fungsi, Nilai Normal, dan Arti Hasilnya

Table of Contents

Kepanjangan RBC Adalah Red Blood Cell: Fungsi, Nilai Normal, dan Arti Hasilnya


INFOLABMED.COM - Dalam hasil pemeriksaan darah rutin, Anda pasti sering menemui singkatan RBC

Banyak yang bertanya-tanya, apa sebenarnya kepanjangan RBC dan mengapa nilainya penting untuk diketahui? 

Baca Juga: Menyingkap Fungsi Sel Darah Merah dalam Hematologi Lengkap

Kepanjangan RBC adalah Red Blood Cell, yang dalam bahasa Indonesia berarti Sel Darah Merah atau Eritrosit. 

Parameter ini merupakan salah satu komponen utama dalam pemeriksaan Darah Lengkap (DPL) dan memiliki peran yang sangat krusial bagi kesehatan tubuh.

Kepanjangan RBC Adalah dan Perannya yang Vital

Seperti telah disebutkan, kepanjangan RBC adalah Red Blood Cell

Sel-sel ini adalah jenis sel darah yang paling banyak, berbentuk seperti cakram bikonkaf (cekam di kedua sisinya), dan tidak memiliki inti sel. 

Bentuk ini memaksimalkan luas permukaan untuk mengangkut molekul penting.

Fungsi utama dari RBC (Red Blood Cell) adalah:

  • Mengangkut Oksigen: Mengangkut oksigen (O₂) dari paru-paru ke seluruh jaringan dan sel tubuh.
  • Membawa Karbon Dioksida: Mengangkut karbon dioksida (CO₂), yang merupakan limbah metabolisme, dari jaringan tubuh kembali ke paru-paru untuk dihembuskan keluar.

Fungsi ini dimungkinkan berkat adanya hemoglobin, sebuah protein kaya zat besi di dalam sel darah merah yang mengikat oksigen dan memberinya warna merah.

Nilai Normal RBC dan Variasinya

Jumlah RBC (Red Blood Cell) dalam tubuh tidaklah tetap dan dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti usia, jenis kelamin, dan ketinggian tempat tinggal. 

Nilai normalnya biasanya dinyatakan dalam juta per mikroliter (juta/µL).

Berikut kisaran nilai normal RBC secara umum:

  • Pria Dewasa: 4.7 - 6.1 juta/µL
  • Wanita Dewasa: 4.2 - 5.4 juta/µL
  • Anak-anak: Bervariasi tergantung usia

Penting untuk diingat bahwa nilai rujukan dapat berbeda sedikit di setiap laboratorium. 

Konsultasikan hasil Anda dengan dokter untuk interpretasi yang tepat.

Apa Artinya Jika Nilai RBC Tidak Normal?

1. RBC Rendah (Eritropenia) Kondisi ketika jumlah RBC (Red Blood Cell) di bawah nilai normal. Ini adalah indikator utama dari Anemia. Penyebabnya bisa beragam, seperti:

  • Kekurangan zat besi, vitamin B12, atau folat.
  • Perdarahan (misalnya, akibat luka, menstruasi berat, atau perdarahan internal).
  • Gangguan sumsum tulang.
  • Penyakit kronis seperti gagal ginjal.

Gejala yang sering muncul adalah lemas, pucat, sesak napas, dan pusing.

2. RBC Tinggi (Eritrositosis/Polisitemia) Kondisi ketika jumlah RBC (Red Blood Cell) melebihi batas normal. Hal ini dapat disebabkan oleh:

  • Dehidrasi (kadar RBC terlihat tinggi karena volume plasma darah menurun).
  • Penyakit paru-paru kronis.
  • Kelainan jantung bawaan.
  • Tinggal di dataran tinggi (kadar oksigen rendah).
  • Gangguan sumsum tulang (Polycythemia Vera).

Darah yang terlalu kental akibat kelebihan sel darah merah dapat meningkatkan risiko penggumpalan darah.

Memahami kepanjangan RBC adalah langkah pertama untuk mengenal salah satu komponen darah terpenting. 

RBC (Red Blood Cell) atau sel darah merah adalah pengangkut oksigen yang vital. 

Baca Juga: RBC Adalah: Pengertian, Fungsi, dan Pentingnya dalam Industri Keuangan di Indonesia

Nilainya yang tidak normal, baik rendah maupun tinggi, dapat menjadi tanda adanya kondisi medis tertentu yang memerlukan penanganan lebih lanjut. 

Selalu konsultasikan hasil laboratorium Anda dengan tenaga medis profesional untuk diagnosis dan tata laksana yang tepat.


Dapatkan informasi kesehatan dan laboratorium yang terpercaya dengan mengikuti media sosial Infolabmed.com melalui TelegramFacebook, dan Twitter/X. Anda juga dapat mendukung perkembangan website ini dengan memberikan donasi via DANA untuk membantu kami terus menyajikan konten berkualitas.


Fitri Aisyah
Fitri Aisyah Selamat datang di my blog! Blog ini membahas dunia laboratorium medik dengan cara yang mudah dipahami. Dari teknik pemeriksaan, interpretasi hasil laboratorium, hingga tips seputar kesehatan, semuanya dikemas simpel, jelas, dan berbasis bukti ilmiah. Yuk, eksplorasi ilmu laboratorium bersama! 🔬🚀

Post a Comment