Kanker Terkait Obesitas Meningkat di Indonesia: Usia Muda & Tua Terancam

Table of Contents

Obesity-Related Cancers Are Rising in Young and Old | The Scientist


Kenaikan kasus kanker, terutama pada usia dini, menjadi perhatian utama para ahli kesehatan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Fenomena ini, yang diamati oleh para klinisi dan ilmuwan, menunjukkan peningkatan signifikan dalam kasus kanker yang terjadi pada individu di bawah usia 50 tahun. Kenaikan ini tidak hanya terbatas pada satu jenis kanker saja, tetapi juga terjadi pada berbagai jenis kanker, memicu kekhawatiran akan kemungkinan adanya epidemi baru.

Sebuah studi komparatif internasional terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Annals of Internal Medicine, memberikan pandangan lebih mendalam mengenai tren ini. Studi tersebut menunjukkan bahwa peningkatan kasus kanker tertentu tidak hanya terjadi pada kelompok usia muda, tetapi juga pada orang dewasa yang lebih tua, menimbulkan kekhawatiran yang lebih besar.

Kanker: Penyakit Usia Lanjut?

Selama ini, kanker seringkali dianggap sebagai penyakit yang lebih umum terjadi pada usia lanjut. Hal ini disebabkan oleh penumpukan kerusakan DNA seiring bertambahnya usia, yang meningkatkan risiko perkembangan sel kanker. Peningkatan tajam kasus kanker pada usia dini ini telah menarik perhatian besar, menimbulkan kekhawatiran akan adanya faktor pemicu kanker baru.

Meskipun demikian, perlu diingat bahwa sebagian besar kasus kanker baru di seluruh dunia masih terjadi pada individu yang lebih tua. Oleh karena itu, penting untuk mempertanyakan apakah peningkatan kasus kanker pada usia dini hanyalah bagian dari tren yang lebih besar dan memengaruhi semua kelompok usia.

Studi Komprehensif: Analisis Tren Kanker Global

Untuk menjawab pertanyaan ini, tim peneliti dari Institute of Cancer Research yang berbasis di London, Inggris, yang dipimpin oleh ahli epidemiologi klinis Amy Berrington de Gonzalez, melakukan penelitian mendalam. Penelitian ini menggunakan data dari database International Agency for Research on Cancer (IARC) Global Cancer Observatory.

Tim peneliti menganalisis insiden dari 13 jenis kanker pada kelompok usia muda (20-49 tahun) dan dewasa yang lebih tua (50 tahun ke atas) dari 42 negara berbeda, yang datanya dikumpulkan antara tahun 2003 dan 2017. Pemilihan jenis kanker yang diteliti didasarkan pada kanker yang dilaporkan mengalami peningkatan secara global pada orang dewasa muda antara tahun 2002 dan 2012.

Baca Juga: Tantangan Etika dalam Pengujian Laboratorium pada Pasien HIV

Temuan Mengejutkan: Kanker dan Obesitas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa enam jenis kanker yang diteliti—leukemia, tiroid, payudara, kolorektal, ginjal, dan endometrium—mengalami peningkatan prevalensi pada orang dewasa muda di setidaknya 75 persen negara yang diteliti. Lebih lanjut, lima dari enam jenis kanker tersebut juga menunjukkan peningkatan prevalensi pada orang dewasa yang lebih tua.

Kanker kolorektal menjadi pengecualian, dengan peningkatan kasus pada usia dini terjadi di 88 persen negara, dibandingkan dengan hanya 55 persen pada orang dewasa yang lebih tua. Peningkatan kasus pada usia muda juga lebih besar dibandingkan dengan peningkatan pada usia tua di 69 persen negara. Berrington menduga bahwa hal ini mungkin disebabkan oleh peningkatan deteksi, terutama di negara-negara dengan program skrining yang luas pada orang dewasa yang lebih tua, seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia, Selandia Baru, Inggris, Austria, dan Swiss.

Kaitan Kuat dengan Obesitas

Temuan penting lainnya adalah bahwa jenis kanker yang mengalami peningkatan insiden pada kedua kelompok usia—muda dan tua—semuanya terkait dengan obesitas. Tren ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan peningkatan tingkat obesitas pada remaja, dewasa muda, dan orang dewasa. Hal ini memberikan bukti kuat akan peran obesitas dalam peningkatan risiko kanker di berbagai kelompok usia.

Perlu dicatat bahwa data mengenai tren obesitas di Indonesia juga mengkhawatirkan. Peningkatan prevalensi obesitas, terutama pada anak-anak dan remaja, dapat memperburuk situasi dan meningkatkan risiko kanker di masa mendatang.

Implikasi dan Peringatan

Onkolog Christopher Cann dari Fox Chase Cancer Center, dan Efrat Dotan dari Penn Medicine Lancaster General Hospital, dalam editorial mereka yang tidak terkait dengan studi ini, menekankan pentingnya pengakuan terhadap peningkatan beban kanker di seluruh spektrum usia dewasa. Mereka juga menyerukan pertimbangan terhadap beban sosial di masa depan yang akan dihadapi oleh populasi yang terus bertambah, baik yang lebih muda maupun yang lebih tua, yang berjuang melawan kanker.

Temuan ini menjadi pengingat bahwa kanker bukan lagi hanya masalah usia lanjut. Peningkatan kasus kanker yang terkait dengan obesitas, yang terjadi pada berbagai kelompok usia, menuntut perhatian dan tindakan segera. Upaya pencegahan, deteksi dini, dan penanganan yang efektif sangat penting untuk mengurangi dampak buruk kanker di Indonesia dan di seluruh dunia.

Ikuti dan Dukung Infolabmed.com

Mari terhubung melalui media sosial dan dukung perkembangan website Infolabmed.com

Follow Media Sosial Infolabmed.com

📢

Telegram

Follow
👍

Facebook

Follow
🐦

Twitter/X

Follow

Dukungan untuk Infolabmed.com

Beri Donasi untuk Perkembangan Website

Dukung Infolabmed.com dengan memberikan donasi terbaikmu melalui DANA. Setiap kontribusi sangat berarti untuk pengembangan dan pemeliharaan website.

Donasi via DANA

Produk Infolabmed

Alat Pemeriksaan Glukosa Darah

Nama Produk: PORLAK BGM-102 - Alat Cek Gula Darah Digital Akurat, Hasil 5 Detik, Bonus Lancet & Baterai

Harga: Rp 270.000

© 2025 Infolabmed.com | Terima kasih atas dukungannya

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment