Gejala Kanker Ovarium yang Sering Diabaikan: Kisah Nyata dari Seorang Wanita

Table of Contents

Woman Reveals 2 Major Symptoms Her Doctor Misunderstood Before Shocking Cancer Diagnosis | Bored Panda


Kisah Carla Peoples, seorang kolumnis sosialita di Galveston, Texas, menjadi pengingat penting bagi para wanita tentang pentingnya mengenali gejala tubuh dan mencari pendapat medis kedua. Pengalaman hidupnya, yang dibagikan di Bored Panda, mengungkap betapa berbahayanya diagnosis yang salah dan bagaimana gejala awal kanker ovarium dapat dengan mudah diabaikan.

Kehidupan Glamor yang Berubah Drastis

Carla, yang dikenal dengan kehidupan glamornya, jarang memikirkan kesehatannya karena merasa selalu bugar. Namun, pada musim gugur 2022, tubuhnya mulai mengirimkan sinyal yang sulit ia pahami. Perutnya membesar, namun pakaiannya terasa longgar. Awalnya, dokter mendiagnosisnya dengan masalah kandung kemih, namun kenyataannya jauh lebih serius: kanker ovarium stadium lanjut.

Perubahan dimulai secara bertahap. Carla, yang berusia 67 tahun, merasakan perut kembung yang tak kunjung hilang, hingga perutnya menonjol seperti wanita hamil. Pada saat yang sama, gaun malamnya mulai melorot dari bahunya. Dokter awalnya salah mendiagnosisnya dengan masalah kandung kemih.

Dua Gejala Utama yang Sering Diabaikan

Carla menyadari dua gejala utama yang menjadi peringatan dini kanker ovarium namun luput dari perhatiannya. Pertama, perutnya membesar dan terasa penuh, membuatnya merasa seperti sedang hamil. Kedua, pakaiannya yang dulu pas, tiba-tiba menjadi longgar. Gejala-gejala ini, yang sering dianggap sepele, ternyata merupakan indikasi dari kondisi yang jauh lebih serius.

“Perut saya besar, tetapi saya kehilangan berat badan. Ada dua gejala kanker ovarium yang ada tepat di depan mata saya. Dan saya tidak benar-benar menyadarinya,” ungkap Carla. Dokter Sharron Manuel, MD, PhD, seorang ginekolog di HRC Fertility, menjelaskan bahwa gejala kanker ovarium seringkali tidak spesifik dan dapat menyerupai kondisi lain seperti sindrom iritasi usus, kista ovarium jinak, atau bahkan perubahan hormonal menopause.

Diagnosis yang Terlambat dan Dampaknya

Kepercayaan Carla pada dokter awalnya membuatnya merasa aman. Namun, beberapa hari sebelum prosedur yang direncanakan, ia dilarikan ke ruang gawat darurat. CT scan mengungkap kebenaran yang mengerikan: dua tumor besar menekan organnya, salah satunya seukuran bola kaki dan yang lainnya seukuran semangka kecil.

Dr. Gwyn Richardson, seorang ahli onkologi ginekologi di MD Anderson, menjelaskan bahwa operasi akan menentukan nasibnya. Operasi berlangsung selama delapan jam. Untungnya, kanker belum menyebar di luar panggul. Diagnosis resminya adalah kanker ovarium serosa stadium 3 tingkat tinggi. Tes genetik kemudian mengungkap bahwa ia membawa mutasi BRCA1, gen yang dapat meningkatkan risiko kanker ovarium, menurut National Cancer Institute.

Pentingnya Mendengarkan Tubuh dan Mencari Pendapat Kedua

Pengalaman Carla memberikan pelajaran berharga bagi wanita lainnya. Ia menekankan pentingnya memperhatikan perubahan pada tubuh dan tidak ragu mencari pendapat medis kedua. “Saya berharap saya mencari pendapat kedua atau ketiga. Dokter saya tidak pernah meminta CT scan atau apa pun untuk melihat apakah diagnosisnya salah,” katanya.

Dr. Mabel Lee, MD, juga seorang ginekolog di HRC Fertility, menambahkan bahwa melacak gejala dapat membantu pasien membela diri. “Salah satu caranya adalah dengan mencatat gejala Anda, dan menekankan bahwa gejala tersebut baru dan tidak biasa bagi Anda,” katanya. Carla menjalani enam putaran kemoterapi dan kini mengonsumsi obat yang ditargetkan untuk mencegah kanker kembali. Meskipun sulit, ia mendorong wanita untuk waspada dan mendengarkan tubuh mereka.

Pesan untuk Wanita Indonesia

Kisah Carla adalah pengingat kuat bagi wanita di Indonesia. Penting untuk:

  • Mengenali Gejala: Waspadai gejala seperti perut kembung yang menetap, perubahan berat badan, nyeri panggul, dan perubahan siklus menstruasi.
  • Jangan Takut Bertanya: Jangan ragu untuk mencari pendapat kedua jika Anda merasa ada yang tidak beres.
  • Minta Pemeriksaan Lanjut: Desak dokter Anda untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut seperti USG atau CT scan jika ada kekhawatiran.

Dengan kewaspadaan dan pengetahuan, wanita dapat meningkatkan peluang mereka untuk deteksi dini dan pengobatan yang efektif.

Ikuti dan Dukung Infolabmed.com

Mari terhubung melalui media sosial dan dukung perkembangan website Infolabmed.com

Follow Media Sosial Infolabmed.com

📢

Telegram

Follow
👍

Facebook

Follow
🐦

Twitter/X

Follow

Dukungan untuk Infolabmed.com

Beri Donasi untuk Perkembangan Website

Dukung Infolabmed.com dengan memberikan donasi terbaikmu melalui DANA. Setiap kontribusi sangat berarti untuk pengembangan dan pemeliharaan website.

Donasi via DANA

Produk Infolabmed

Alat Pemeriksaan Glukosa Darah

Nama Produk: PORLAK BGM-102 - Alat Cek Gula Darah Digital Akurat, Hasil 5 Detik, Bonus Lancet & Baterai

Harga: Rp 270.000

© 2025 Infolabmed.com | Terima kasih atas dukungannya

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment