Mengenal Dasar Teori Mikroskop: Prinsip Kerja, Jenis, dan Bagian-Bagiannya

Table of Contents
Mengenal Dasar Teori Mikroskop: Prinsip Kerja, Jenis, dan Bagian-Bagiannya


INFOLABMED.COM - Dasar teori mikroskop merupakan fondasi utama dalam memahami cara kerja alat optik yang sangat penting di dunia sains, kedokteran, dan laboratorium ini. Mikroskop dirancang berdasarkan prinsip-prinsip fisika untuk memperbesar bayangan objek berukuran mikroskopis yang tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. 

Pengetahuan ini tidak hanya penting untuk penggunaan yang tepat tetapi juga untuk menghargai perkembangan teknologi di baliknya.

Baca juga :

Pengertian dan Prinsip Dasar Mikroskop

Pada intinya, mikroskop adalah alat yang menggunakan serangkaian lensa untuk membelokkan dan memfokuskan cahaya, sehingga menghasilkan perbesaran bayangan suatu objek. Dasar teori mikroskop cahaya (compound microscope) berpusat pada dua proses optik utama: pembiasan (refraksi) cahaya oleh lensa dan pembentukan bayangan.

Cahaya yang melewati spesimen yang transparan atau tipis akan dibiaskan oleh lensa objektif untuk membentuk bayangan nyata, terbalik, dan diperbesar. Bayangan ini kemudian diperbesar kembali oleh lensa okuler, yang berfungsi seperti lup, sehingga akhirnya mata melihat bayangan maya, terbalik, dan diperbesar secara total.

Bagian-Bagian Mikroskop dan Fungsinya

Memahami dasar teori mikroskop juga melibatkan pengetahuan tentang komponen-komponen utamanya:

  1. Lensa Objektif: Lensa yang berada dekat dengan objek (spesimen). Lensa ini menentukan perbesaran awal dan kualitas gambar. Mikroskop biasanya memiliki beberapa lensa objektif dengan perbesaran berbeda (contoh: 10x, 40x, 100x).
  2. Lensa Okuler: Lensa tempat mata pengamat melihat. Lensa ini berfungsi untuk memperbesar kembali bayangan dari lensa objektif (biasanya 10x).
  3. Meja Mikroskop: Tempat untuk meletakkan preparat (objek glass).
  4. Kondensor dan Diafragma: Berada di bawah meja, berfungsi untuk memfokuskan dan mengatur intensitas cahaya yang menerangi spesimen.
  5. Revolver: Pemutar untuk mengganti lensa objektif.
  6. Makrometer dan Mikrometer: Tombol pengatur fokus kasar dan halus.

Perbesaran dan Resolusi

Dua konsep kunci dalam dasar teori mikroskop adalah:

  • Perbesaran Total: Dihitung dengan mengalikan perbesaran lensa objektif dengan perbesaran lensa okuler. Contoh: Lensa objektif 40x dan okuler 10x menghasilkan perbesaran total 400x.
  • Resolusi (Daya Pisah): Kemampuan mikroskop untuk menunjukkan dua titik yang berdekatan sebagai dua titik yang terpisah. Resolusi adalah faktor yang lebih penting daripada perbesaran saja, karena perbesaran tinggi tanpa resolusi yang baik hanya akan menghasilkan gambar yang buram.

Baca juga : 

Jenis-Jenis Mikroskop Berdasarkan Teori Cahaya

Berdasarkan sumber cahaya dan teknologinya, mikroskop dapat dibedakan menjadi:

  1. Mikroskop Cahaya: Menggunakan cahaya tampak sebagai sumber iluminasi. Ini adalah jenis yang paling umum digunakan.
  2. Mikroskop Stereo: Jenis mikroskop cahaya untuk melihat objek tiga dimensi dengan perbesaran rendah.
  3. Mikroskop Elektron: Menggunakan berkas elektron sebagai pengganti cahaya, sehingga mampu mencapai perbesaran dan resolusi yang jauh lebih tinggi. Contoh: TEM (Transmission Electron Microscope) dan SEM (Scanning Electron Microscope).
  4. Mikroskop Digital: Mengintegrasikan kamera digital untuk menampilkan gambar langsung ke monitor komputer.

Dengan memahami dasar teori mikroskop, pengguna dapat mengoperasikan alat ini dengan lebih optimal, menjaga perawatannya, dan menginterpretasikan hasil pengamatan dengan lebih akurat. Inovasi dalam dunia mikroskopi terus berkembang, namun semuanya tetap berlandaskan pada prinsip-prinsip optik dasar ini.

Dapatkan informasi dan artikel terbaru seputar dunia laboratorium medis dengan mengikuti media sosial Infolabmed.com. Ikuti update kami di TelegramFacebook, dan Twitter/X. Bantu kami terus berkembang dengan memberikan Donasi via DANA untuk mendukung website infolabmed.com.

Rachma Amalia Maharani
Rachma Amalia Maharani Halo saya lulusan Teknologi Laboratorium Medik yang memiliki ketertarikan besar pada dunia kesehatan dan laboratorium klinik. Berpengalaman dalam praktik laboratorium selama masa studi dan magang, terbiasa bekerja secara teliti, disiplin, dan bertanggung jawab. Saya juga aktif mengembangkan diri melalui pembelajaran mandiri. I am looking for opportunities to contribute further to the health industry to be able to apply the knowledge and interests that I have. Let's connect on Linkedin in my Portfolio https://rachma-mlt.framer.website/

Post a Comment