Aplikasi Malnutrisi Pasien Kanker Segera Hadir: Upaya AIOM dan Inisiatif Lombardy

Table of Contents

Malnutrisi pada pasien kanker merupakan masalah serius yang dapat memperburuk kondisi kesehatan dan menghambat efektivitas pengobatan. Bukti ilmiah selama lima belas tahun terakhir menunjukkan dampak negatif malnutrisi terhadap lama rawat inap, respons terhadap pengobatan, toksisitas terapi, dan harapan hidup pasien kanker. Sayangnya, masalah ini seringkali tidak terdeteksi, sehingga penanganan yang tepat tidak dapat dilakukan.

Di Italia, kurangnya pemantauan berat badan pasien menghambat deteksi dini. Analisis pada tahun 2020 terhadap lebih dari 600.000 pasien, bekerja sama dengan ahli onkologi, asosiasi, dan fasilitas onkologi, menunjukkan bahwa malnutrisi didiagnosis pada kurang dari 10% kasus. Hal ini membuat intervensi terapeutik yang tepat sulit dilakukan, sehingga pasien berisiko mengalami komplikasi yang lebih serius.

Upaya Kelompok Antar-Masyarakat AIOM

Untuk mengatasi masalah ini, kelompok antar-masyarakat Italia tentang dukungan nutrisi dalam onkologi, yang dikoordinasi oleh Aiom dan didukung oleh Sinpe, Favo, Airo, Asand, Sico, dan Fnopi, berupaya mengisi kesenjangan tersebut. Kelompok ini melibatkan ahli onkologi, ahli gizi klinis, ahli diet, ahli bedah, radioterapis, dan perawat. Mereka menerbitkan Pedoman Aiom pertama yang didedikasikan untuk nutrisi pasien onkologi yang sedang menjalani pengobatan aktif pada akhir tahun 2024.

Selain itu, studi multi-pusat berskala internasional telah menunjukkan bagaimana komposisi tubuh memengaruhi tidak hanya prognosis, tetapi juga respons terapi dan manajemen toksisitas. Dengan demikian, pendekatan nutrisi yang komprehensif sangat penting dalam perawatan kanker. Pemahaman yang lebih baik tentang peran nutrisi dalam perjalanan penyakit kanker sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.

Model Lombardy: Contoh yang Baik

Salah satu contoh konkret dan positif dari perubahan datang dari Wilayah Lombardy, Italia. Pada tahun 2022, mereka mendirikan Jaringan Nutrisi Klinis. Model ini memperkenalkan langkah-langkah inovatif, termasuk tim nutrisi multidisiplin wajib bahkan jika tidak ada unit khusus, suplementasi oral gratis untuk pasien kanker yang malnutrisi atau berisiko, dan pemeriksaan nutrisi wajib untuk semua pasien rawat inap. Fasilitas yang tidak mengisi formulir skrining dengan benar akan mendapatkan pengurangan 20% dalam DRG (Diagnosis Related Groups).

Inovasi paling signifikan termasuk definisi PDTA (Jalur Perawatan Terapeutik Diagnostik) pertama yang didedikasikan untuk jalur nutrisi dalam onkologi dan pembuatan jaringan pusat hub nutrisi onkologi. Model ini dapat membuka jalan bagi masa depan yang lebih adil dan efektif bagi pasien dengan kebutuhan nutrisi khusus. Hal ini akan berdampak positif pada penanganan malnutrisi pasien kanker secara keseluruhan.

Baca Juga: Kisah Tragis Karolina: Wanita Polandia Meninggal di Bali Akibat Diet Ekstrem Fruitarian

Peran Perawat dan Nutrisi Dini

Perawat, sebagai pintu gerbang ke sistem perawatan kesehatan, memiliki peran sentral dalam skrining dan identifikasi kebutuhan nutrisi pasien sejak dini. Dukungan nutrisi harus dimulai dalam waktu 48 jam setelah masuk rumah sakit. Skrining yang tepat waktu, penilaian segera, dan suplementasi dini – alami atau melalui makanan medis khusus – penting untuk mencegah periode puasa atau malnutrisi, dengan efek positif pada hasil klinis dan kualitas hidup.

Kualitas makanan rumah sakit juga sangat penting, karena berperan dalam memenuhi kebutuhan nutrisi pasien. Perhatian terhadap asupan nutrisi pasien sejak awal akan memberikan dampak positif pada pemulihan pasien. Dengan dukungan nutrisi yang tepat, pasien memiliki peluang lebih besar untuk mengatasi efek samping pengobatan dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Aplikasi untuk Pemantauan Nutrisi Mandiri

Menjelang awal tahun depan, fase implementasi Assistant NAD, platform digital Lombardy untuk meresepkan dan memantau Nutrisi Buatan Rumah, akan selesai. Pada saat yang sama, Aiom akan meluncurkan aplikasi gratis untuk pasien dan pengasuh, berguna untuk pemantauan diri dan kesadaran nutrisi, juga untuk mengkompensasi kekurangan staf khusus. Aplikasi ini akan membantu pasien memantau asupan nutrisi mereka secara lebih efektif.

Sebuah dekrit terbaru dari Direktorat Jenderal Kesejahteraan Lombardy juga telah memperkenalkan pedoman khusus untuk pengelolaan risiko nutrisi dan malnutrisi, mengkonsolidasikan pendekatan sistemik. Integrasi digitalisasi dengan pengumpulan data nutrisi secara sistematis dalam rekam medis, yang didukung oleh Assistant NAD, membuka jalan bagi penggunaan data dunia nyata dan kecerdasan buatan untuk mengembangkan model prediktif yang semakin spesifik, disesuaikan dengan patologi dan karakteristik individu. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan prognosis dan kualitas hidup pasien kanker secara signifikan.

Dengan adanya aplikasi dan pedoman baru, diharapkan penanganan malnutrisi pada pasien kanker di Italia dapat ditingkatkan secara signifikan. Hal ini akan berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup pasien dan efektivitas pengobatan kanker. Upaya kolaboratif dari berbagai pihak, termasuk Aiom, otoritas kesehatan, dan tenaga medis, sangat penting dalam mencapai tujuan ini.

Ikuti dan Dukung Infolabmed.com

Mari terhubung melalui media sosial dan dukung perkembangan website Infolabmed.com

Follow Media Sosial Infolabmed.com

📢

Telegram

Follow

👍

Facebook

Follow

🐦

Twitter/X

Follow

Dukungan untuk Infolabmed.com

Beri Donasi untuk Perkembangan Website

Dukung Infolabmed.com dengan memberikan donasi terbaikmu melalui DANA. Setiap kontribusi sangat berarti untuk pengembangan dan pemeliharaan website.

Donasi via DANA

Produk Infolabmed

Nama Produk: PORLAK BGM-102 - Alat Cek Gula Darah Digital Akurat, Hasil 5 Detik, Bonus Lancet & Baterai

Harga: Rp 270.000

Order Sekarang

© 2025 Infolabmed.com | Terima kasih atas dukungannya