Air Hujan Jakarta Berbahaya: Mikroplastik Mencemari, Pramono Anung Angkat Bicara

Table of Contents

Air Hujan di DKI Mengandung Mikroplastik, Pramono Angkat Bicara


Ibu Kota Jakarta kembali dihadapkan pada tantangan lingkungan serius. Temuan terbaru dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap adanya kandungan mikroplastik dalam air hujan yang turun di wilayah DKI Jakarta. Hal ini memicu kekhawatiran serius mengenai dampak kesehatan dan lingkungan, serta mendorong pemerintah daerah untuk mengambil langkah cepat.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, telah merespons temuan tersebut dengan meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan kajian mendalam. Pernyataan ini disampaikan ketika Pramono ditemui di Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, pada Rabu, 22 Oktober 2025. Kajian ini bertujuan untuk memperkuat data yang ada dan merumuskan langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah tersebut.

Kajian Mendalam: Data Diperkuat, Kebijakan Disiapkan

Pramono Anung menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menangani isu lingkungan yang krusial ini. "Kami sebenarnya akan memperkuat data itu," kata Pramono. Ia menambahkan bahwa setelah kajian dari DLH selesai, hasilnya akan disampaikan kepada publik. Transparansi informasi menjadi kunci dalam membangun kesadaran masyarakat dan mendorong partisipasi aktif dalam upaya penanggulangan masalah ini.

Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menanggapi temuan ilmiah dan melindungi kesehatan masyarakat. Kajian yang komprehensif akan menjadi dasar bagi perumusan kebijakan yang efektif dan berkelanjutan. Tujuannya adalah untuk mengurangi dampak negatif mikroplastik terhadap lingkungan dan kesehatan warga Jakarta.

Polusi Udara Menurun, Namun Ancaman Mikroplastik Muncul

Di sisi lain, Pramono juga menyinggung perkembangan positif terkait polusi udara di Jakarta. Ia menyebutkan adanya penurunan signifikan dalam tingkat polusi udara. "Mudah-mudahan ini bisa kita jaga bersama-sama," harap Pramono. Ini adalah kabar baik, namun tetap menjadi tantangan tersendiri untuk mengendalikan polusi lainnya.

Meski demikian, munculnya ancaman mikroplastik dalam air hujan menjadi pengingat bahwa upaya pelestarian lingkungan harus dilakukan secara komprehensif. Perbaikan kualitas udara harus selaras dengan penanggulangan masalah polusi plastik. Ini adalah tugas berat namun penting bagi pemerintah daerah dan seluruh warga Jakarta.

Temuan BRIN: Mikroplastik di Setiap Tetes Hujan

Penelitian yang dilakukan oleh BRIN, yang dimulai sejak tahun 2022, mengungkapkan fakta yang mengkhawatirkan. Hasil penelitian menunjukkan adanya mikroplastik dalam setiap sampel air hujan yang diuji di Jakarta. Partikel-partikel plastik mikroskopis ini sangat berbahaya karena ukurannya yang sangat kecil, bahkan lebih halus dari debu biasa.

Baca Juga: Mayapada Healthcare & BMW Astra: Layanan Antar-Jemput Eksklusif untuk Pasien

Peneliti BRIN, Muhammad Reza Cordova, menjelaskan bahwa mikroplastik ini berasal dari aktivitas manusia di perkotaan. Sumber utamanya meliputi serat sintetis dari pakaian, debu kendaraan dan ban, sisa pembakaran terbuka sampah plastik, serta degradasi plastik di lingkungan terbuka. Fakta ini menegaskan bahwa permasalahan polusi plastik telah mencapai atmosfer, dan dampaknya kini dapat dirasakan melalui air hujan.

Siklus Plastik: Dari Darat ke Udara, Kembali ke Bumi

Muhammad Reza Cordova juga menjelaskan tentang siklus plastik yang kompleks. "Siklus plastik tidak berhenti di laut. Ia naik ke langit, berkeliling bersama angin, lalu turun lagi ke bumi lewat hujan," ujarnya. Pernyataan ini menggambarkan bagaimana partikel plastik yang terurai di lingkungan dapat terbawa angin dan kembali ke bumi melalui hujan.

Proses ini menunjukkan bahwa polusi plastik telah menjadi masalah global yang kompleks dan saling terkait. Dampaknya tidak hanya terbatas pada pencemaran tanah dan laut, tetapi juga mencemari atmosfer dan mengancam kesehatan manusia melalui air hujan. Kesadaran dan tindakan bersama diperlukan untuk memutus siklus ini.

Dampak Mikroplastik: Ancaman Bagi Kesehatan Manusia

Temuan mikroplastik dalam air hujan menimbulkan kekhawatiran serius. Partikel-partikel kecil ini dapat terhirup manusia atau masuk ke dalam tubuh melalui air dan makanan. Dampaknya terhadap kesehatan sangat merugikan.

Plastik juga mengandung bahan aditif beracun seperti ftalat, bisfenol A (BPA), dan logam berat. Bahan-bahan ini dapat lepas ke lingkungan ketika plastik terurai menjadi partikel mikro atau nano. Di udara, partikel mikroplastik juga bisa mengikat polutan lain seperti hidrokarbon aromatik dari asap kendaraan. Ini menambah kompleksitas masalah dan memperburuk dampaknya terhadap kesehatan manusia.

Langkah-Langkah Penanggulangan: Peran Pemerintah dan Masyarakat

Pemerintah daerah perlu mengambil langkah-langkah konkret untuk menanggulangi masalah ini. Hal ini dapat meliputi peningkatan pengelolaan sampah, pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, serta edukasi masyarakat mengenai dampak mikroplastik.

Partisipasi aktif masyarakat juga sangat penting. Masyarakat dapat berkontribusi dengan mengurangi penggunaan plastik, memilah sampah, dan mendukung program-program lingkungan. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat akan menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi Jakarta.

Ikuti dan Dukung Infolabmed.com

Mari terhubung melalui media sosial dan dukung perkembangan website Infolabmed.com

Follow Media Sosial Infolabmed.com

📢

Telegram

Follow
👍

Facebook

Follow
🐦

Twitter/X

Follow

Dukungan untuk Infolabmed.com

Beri Donasi untuk Perkembangan Website

Dukung Infolabmed.com dengan memberikan donasi terbaikmu melalui DANA. Setiap kontribusi sangat berarti untuk pengembangan dan pemeliharaan website.

Donasi via DANA

Produk Infolabmed

Alat Pemeriksaan Glukosa Darah

Nama Produk: PORLAK BGM-102 - Alat Cek Gula Darah Digital Akurat, Hasil 5 Detik, Bonus Lancet & Baterai

Harga: Rp 270.000

© 2025 Infolabmed.com | Terima kasih atas dukungannya

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment