5 Alasan Utama Hindari Cedera: Dampak Permanen Menurut Pakar Kesehatan
/data/photo/2025/06/04/683fc56716d23.jpg)
Cedera, baik ringan maupun berat, seringkali menjadi momok bagi mereka yang aktif bergerak. Namun, tahukah Anda bahwa menghindari cedera adalah investasi penting untuk kesehatan jangka panjang? Artikel ini akan mengupas tuntas mengapa cedera harus dihindari, didukung oleh penjelasan para ahli di bidang kesehatan. Informasi ini disampaikan berdasarkan acara DRI CONNECT: Media & Community Day yang diselenggarakan di Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, pada Kamis, 16 Oktober 2025.
Acara tersebut menghadirkan berbagai pakar, termasuk Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Prof. Dr. Nofi Marlina Siregar, M.Pd. Serta Dokter Spesialis Neurologi sekaligus Direktur DRI Clinic, dr. Irca Ahyar, Sp.N., DFIDN. Mari kita simak bersama 5 alasan krusial mengapa cedera perlu dihindari.
1. Dampak Berkelanjutan yang Merugikan
Salah satu alasan utama menghindari cedera adalah potensi dampak berkelanjutan yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Prof. Nofi Marlina Siregar menjelaskan bahwa cedera yang tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan keluhan yang menjalar, misalnya dari telapak kaki hingga lutut, bahkan pinggang. Kondisi ini menunjukkan bahwa cedera dapat memicu rangkaian masalah kesehatan yang saling berkaitan.
Sebagai contoh, cedera pada betis dapat menyulitkan seseorang untuk berjalan seperti biasa. Hal ini tentu saja akan membatasi mobilitas dan kemampuan untuk melakukan aktivitas fisik, yang pada akhirnya dapat memengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan.
2. Potensi Dampak Permanen Jika Tidak Ditangani
Prof. Nofi juga menegaskan bahwa cedera dapat berakibat permanen jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat. Tingkat keparahan cedera bervariasi, mulai dari yang bersifat jangka pendek hingga jangka panjang. Beberapa cedera mungkin tidak langsung terasa dampaknya, namun bisa memicu masalah kesehatan serius di kemudian hari.
Penting untuk diingat bahwa penanganan cedera yang terlambat atau tidak memadai dapat memperburuk kondisi. Oleh karena itu, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional jika mengalami cedera untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
3. Gangguan pada Saraf dan Potensi Kelumpuhan
Cedera dapat memengaruhi saraf, yang sangat penting untuk pergerakan otot. Dr. Irca Ahyar menjelaskan bahwa saraf yang rusak akibat cedera dapat menyebabkan kelumpuhan. Saraf yang terjepit atau terluka dapat mengganggu sinyal yang dikirimkan ke otot, sehingga mengganggu fungsi normalnya.
Baca Juga: Risiko Kolesterol Tinggi: Dampak Buruk bagi Kesehatan Tubuh Anda
Membiarkan saraf yang kejepit tanpa penanganan dapat berakibat fatal. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan saraf yang lebih parah, bahkan dapat menyebabkan kelumpuhan total. Oleh karena itu, jangan pernah mengabaikan gejala yang terkait dengan saraf terjepit.
4. Menurunkan Motivasi dan Semangat Beraktivitas
Cedera dapat menurunkan motivasi seseorang untuk tetap aktif. Ketika mengalami cedera, seseorang seringkali harus mengurangi atau bahkan menghentikan aktivitas fisiknya. Hal ini dapat menyebabkan frustasi dan hilangnya semangat untuk berolahraga atau melakukan kegiatan yang disukai.
Penting untuk menjaga motivasi tetap tinggi selama proses pemulihan. Konsultasikan dengan ahli fisioterapi atau spesialis olahraga untuk mendapatkan program rehabilitasi yang tepat. Fokus pada peningkatan bertahap dan jangan memaksakan diri untuk kembali beraktivitas terlalu cepat.
5. Pentingnya Pencegahan: Pemanasan dan Penggunaan Sepatu yang Tepat
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Prof. Nofi menekankan pentingnya melakukan pemanasan sebelum berolahraga untuk mempersiapkan otot-otot tubuh. Pemanasan yang baik dapat meningkatkan fleksibilitas otot dan mengurangi risiko cedera.
Selain pemanasan, pemilihan sepatu yang tepat juga sangat penting. Sesuaikan jenis sepatu dengan karakteristik olahraga yang akan dilakukan. Sepatu yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhan olahraga dapat membantu mengurangi risiko cedera pada kaki dan pergelangan kaki.
Kesimpulan
Menghindari cedera adalah langkah krusial untuk menjaga kesehatan dan kualitas hidup. Dari penjelasan para pakar di acara DRI CONNECT, kita dapat memahami bahwa dampak cedera bisa sangat merugikan, mulai dari gangguan aktivitas sehari-hari hingga potensi kerusakan permanen. Dengan melakukan tindakan pencegahan yang tepat, seperti pemanasan, pendinginan, dan penggunaan sepatu yang sesuai, kita dapat meminimalkan risiko cedera dan tetap aktif menjalani hidup yang sehat.
Ingatlah bahwa penanganan yang cepat dan tepat sangat penting jika mengalami cedera. Konsultasikan dengan tenaga medis profesional untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang terbaik.
Ikuti dan Dukung Infolabmed.com
Mari terhubung melalui media sosial dan dukung perkembangan website Infolabmed.com
Dukungan untuk Infolabmed.com
Beri Donasi untuk Perkembangan Website
Dukung Infolabmed.com dengan memberikan donasi terbaikmu melalui DANA. Setiap kontribusi sangat berarti untuk pengembangan dan pemeliharaan website.
Donasi via DANAProduk Infolabmed
Nama Produk: PORLAK BGM-102 - Alat Cek Gula Darah Digital Akurat, Hasil 5 Detik, Bonus Lancet & Baterai
Harga: Rp 270.000
© 2025 Infolabmed.com | Terima kasih atas dukungannya
Post a Comment