Rahasia Panjang Umur: Makanan Sehat Ala Ahli Gizi Jepang untuk Usia 100+

Table of Contents

Makanan yang Bikin Panjang Umur ala Ahli Gizi Jepang, Sehat Sampai Umur 100


Pola makan memegang peranan krusial dalam menentukan kualitas kesehatan seseorang. Jepang, sebagai salah satu negara dengan harapan hidup tertinggi di dunia, menawarkan banyak inspirasi tentang bagaimana menjaga tubuh tetap bugar dan berumur panjang melalui asupan makanan yang tepat. Artikel ini akan mengupas tuntas rahasia makanan sehat ala ahli gizi Jepang, khususnya dari perspektif Michiko Tomioka, MBA, RDN, yang dapat menjadi panduan bagi kita untuk hidup sehat hingga usia 100 tahun.

Zona Biru: Inspirasi Panjang Umur dari Okinawa

Jepang memiliki banyak wilayah yang warganya memiliki umur panjang, namun salah satu yang paling menonjol adalah Okinawa. Wilayah ini bahkan dikenal sebagai salah satu 'blue zone', yaitu area di dunia di mana penduduknya memiliki angka harapan hidup yang tinggi dan risiko penyakit kronis yang lebih rendah. Keberadaan banyak centenarian atau orang yang hidup hingga lebih dari 100 tahun di Okinawa menjadi bukti nyata bahwa pola makan dan gaya hidup sehat sangat berkontribusi pada umur panjang.

Kunci Hidup Sehat Ala Jepang: Kesadaran dan Tujuan Hidup

Michiko Tomioka, seorang ahli gizi asal Jepang, menekankan bahwa salah satu kunci utama hidup sehat ala orang Jepang adalah makan dengan penuh kesadaran. Ini berarti memperhatikan kualitas makanan, mengunyah dengan perlahan, dan menikmati setiap suapan. Selain itu, orang Jepang juga sangat memegang teguh prinsip Ikigai, atau menemukan tujuan hidup, yang juga berperan penting dalam menjaga semangat dan kesehatan mental.

Makanan Wajib untuk Umur Panjang: Daftar Pilihan Michiko Tomioka

1. Kedelai: Sumber Nutrisi Serbaguna

Kacang-kacangan, terutama kedelai, adalah makanan pokok dalam diet orang Jepang. Michiko menekankan pentingnya kedelai dalam menu sehari-hari karena kaya akan nutrisi. “Dapur saya tidak pernah lengkap tanpa edamame, kinako (bubuk kedelai), susu kedelai tanpa gula, serta natto dan miso buatan sendiri. Kedelai tinggi serat, vitamin B, kalium, dan polifenol seperti isoflavon,” ujar Michiko, dikutip dari CNBC Make It pada Rabu, 10 September 2025. Kedelai memberikan berbagai manfaat kesehatan, mulai dari menjaga kesehatan jantung hingga mencegah risiko penyakit tertentu.

2. Kacang Merah Azuki: Pencegah Peradangan Alami

Selain kedelai, Michiko juga menyukai kacang merah azuki. Kacang ini kaya akan polifenol, serat, protein, dan vitamin B yang bermanfaat untuk mencegah peradangan dalam tubuh. Mengonsumsi kacang azuki secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan secara keseluruhan.

3. Rumput Laut (Kaiso): Kekayaan Mineral dan Vitamin

Rumput laut atau kaiso adalah bahan makanan yang sangat umum di Jepang, hadir dalam berbagai hidangan dan camilan. Michiko mengaku mengonsumsi rumput laut hampir setiap hari karena kandungan nutrisinya yang luar biasa. “Rumput laut itu rendah kalori, tinggi serat, serta mengandung berbagai mineral dan vitamin penting, termasuk yodium, zat besi, kalium, magnesium, vitamin B12, dan asam lemak omega-3,” sambungnya. Di dapurnya, ia bahkan menyimpan lima sampai sepuluh jenis rumput laut sekaligus, masing-masing dengan rasa dan kegunaan yang berbeda.

4. Makanan Fermentasi: Probiotik untuk Pencernaan Sehat

Orang Jepang sangat menggemari makanan fermentasi. Beberapa contohnya adalah miso (pasta kedelai fermentasi untuk sup), natto (kedelai fermentasi), dan nukazuke (sayuran fermentasi). Makanan fermentasi kaya akan probiotik yang sangat bermanfaat untuk pencernaan, penyerapan nutrisi, dan dapat menurunkan risiko penyakit. Setiap daerah di Jepang memiliki jenis miso dan acar khas yang berbeda, menyesuaikan dengan cuaca, tanaman, budaya, dan gaya hidup setempat.

5. Matcha: Antioksidan untuk Kesehatan Optimal

Matcha atau teh hijau bubuk memiliki banyak manfaat kesehatan. Matcha mengandung vitamin C, vitamin B, serat, protein, dan polifenol yang bersifat anti-inflamasi dan membantu melawan penyakit. Senyawa alami ini kaya akan antioksidan, yang melindungi sel dari kerusakan. “Bibi saya yang berusia 99 tahun selalu memulai harinya dengan matcha, begitu juga saya. Saya bahkan menyajikannya di mangkuk-mangkuk khusus yang pernah ia hadiahkan,” cerita Michiko.

6. Biji Wijen: Sumber Nutrisi yang Sering Terlupakan

Biji wijen selalu tersedia di rumah orang Jepang. Michiko lebih suka menggunakan biji wijen giling atau pasta wijen daripada minyak wijen untuk mendapatkan manfaat gizi yang lebih optimal. “Wijen kaya vitamin B dan E, protein, serat, serta mineral seperti magnesium, kalsium, dan fitosterol yang bisa membantu mengatur kadar kolesterol,” jelasnya.

7. Tahu: Protein Nabati Serbaguna

Tahu memberikan jumlah protein yang setara dengan daging atau susu, tanpa memberikan kolesterol. Kelebihan tahu adalah sangat serbaguna dan bisa diolah menjadi berbagai macam masakan. “Setiap minggu, saya bisa mengolah tahu jadi burger, isi pangsit, campuran nasi goreng sayuran, sup, kari vegan, hummus, lauk, saus salad, saus masakan, hingga dijadikan pencuci mulut,” ujar Michiko.

8. Jahe: Rempah yang Kaya Manfaat

Jahe adalah rempah yang umum digunakan di Jepang dan juga Indonesia. Rempah ini dikenal sebagai makanan 'penyembuh' dan bermanfaat untuk meningkatkan imunitas dan metabolisme. Michiko juga menggunakan jahe untuk meredakan sakit perut atau masuk angin. Selain itu, penambahan jahe pada masakan membantu menjaga makanan agar tidak cepat rusak. “Sejak kecil, salah satu makanan favorit saya adalah umeboshi (plum asin) buatan ibu dengan jahe dan acar shiso merah. Sepanjang tahun, untuk menjaga kesehatan, saya suka minum teh jahe hangat yang dicampur goji kering, kayu manis, matcha, dan kudzu,” ujarnya.

9. Jamur Shiitake: Pembangkit Imunitas

Jamur shiitake sering ditambahkan dalam masakan Jepang. Jamur ini kaya akan protein, vitamin D, vitamin B, serta mengandung lentinan, polisakarida yang membantu melawan peradangan. “Saya biasanya menggunakan shiitake kering untuk membuat dashi (kaldu) semalaman bersama kombu, atau menambahkannya ke sup miso, saus, cuka, kari, hampir ke semua masakan,” tandasnya.

Kesimpulan: Mengadopsi Gaya Hidup Sehat Jepang untuk Umur Panjang

Dengan meniru pola makan dan gaya hidup sehat ala Jepang yang kaya akan nutrisi, kesadaran, dan tujuan hidup, kita dapat meningkatkan peluang untuk hidup sehat dan panjang umur. Memasukkan makanan-makanan seperti kedelai, kacang azuki, rumput laut, makanan fermentasi, matcha, biji wijen, tahu, jahe, dan jamur shiitake ke dalam diet sehari-hari adalah langkah awal yang baik. Mari kita jadikan inspirasi dari Jepang sebagai panduan untuk meraih kesehatan optimal dan umur panjang.

Ikuti dan Dukung Infolabmed.com

Mari terhubung melalui media sosial dan dukung perkembangan website Infolabmed.com

Follow Media Sosial Infolabmed.com

📢

Telegram

Follow
👍

Facebook

Follow
🐦

Twitter/X

Follow

Dukungan untuk Infolabmed.com

Beri Donasi untuk Perkembangan Website

Dukung Infolabmed.com dengan memberikan donasi terbaikmu melalui DANA. Setiap kontribusi sangat berarti untuk pengembangan dan pemeliharaan website.

Donasi via DANA

Produk Infolabmed

Reagen Golongan Darah

Nama Produk: REAGEN GOLONGAN DARAH REIGED DIAGNOSTICS (1 SET LENGKAP ANTI-A, ANTI-B, ANTI-AB, ANTI-D + KARTU GOLONGAN DARAH)

Harga: Rp 430.000

© 2025 Infolabmed.com | Terima kasih atas dukungannya

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment