Pneumocystis Jirovecii: Jamur Misterius Penyebab Infeksi Paru

Table of Contents

INFOLABMED.COM - Pneumocystis jirovecii adalah jamur oportunistik yang bisa menyebabkan pneumonia berbahaya, terutama pada orang dengan sistem imun lemah.

Infeksi ini dikenal dengan nama Pneumonia Pneumocystis (PCP). Meski jarang terdengar, penyakit ini memiliki tingkat risiko tinggi bila tidak segera dideteksi dan diobati.

Baca juga: HPV DNA: Pemeriksaan Modern untuk Deteksi Dini Risiko Kanker Serviks

Apa Itu Pneumocystis Jirovecii?

Pneumocystis jirovecii adalah jamur mikroskopis yang hidup di paru-paru manusia. Pada individu sehat, jamur ini biasanya tidak menimbulkan masalah. Namun, pada pasien dengan HIV/AIDS, kanker, transplantasi organ, atau penggunaan obat imunosupresif, jamur ini bisa berkembang biak dan memicu infeksi parah.

Gejala Infeksi Pneumocystis Jirovecii

PCP sering berkembang perlahan dan gejalanya bisa mirip flu atau pneumonia biasa. Gejala umum meliputi:

  • Batuk kering berkepanjangan
  • Sesak napas atau napas cepat
  • Demam ringan hingga tinggi
  • Kelelahan ekstrem
  • Penurunan berat badan tanpa sebab jelas

Jika tidak ditangani, PCP dapat menyebabkan gagal napas.

Penularan Pneumocystis Jirovecii

Jamur ini menular melalui droplet pernapasan (udara yang dihirup), namun tidak semua orang yang terpapar akan jatuh sakit. Risiko terbesar dialami oleh individu dengan daya tahan tubuh yang sangat rendah.

Diagnosis Pneumocystis Jirovecii

Diagnosis PCP dilakukan dengan beberapa metode:

  • Pemeriksaan radiologi (rontgen/CT scan paru) → biasanya terlihat gambaran pneumonia difus.
  • Tes laboratorium → pemeriksaan dahak, bronkoalveolar lavage (BAL), atau jaringan paru untuk mendeteksi jamur.
  • Tes molekuler (PCR) → untuk mendeteksi DNA Pneumocystis jirovecii.

Pengobatan Pneumocystis Jirovecii

Terapi utama PCP adalah obat kombinasi trimethoprim-sulfamethoxazole (TMP-SMX). Pada pasien yang alergi, bisa diberikan alternatif seperti pentamidine atau atovaquone. Selain itu, terapi oksigen atau ventilasi mekanik diperlukan pada pasien dengan gangguan napas berat.

Baca juga: Pemeriksaan Vitamin D: Pentingnya Mengetahui Status Gizi Tulang dan Imunitas Tubuh

Pencegahan Infeksi Pneumocystis Jirovecii

  • Profilaksis antibiotik dengan TMP-SMX untuk pasien HIV/AIDS atau imunokompromais.
  • Menjaga daya tahan tubuh dengan gaya hidup sehat.
  • Kontrol rutin bagi pasien dengan HIV/AIDS untuk memantau kadar CD4.
  • Menghindari paparan infeksi lain yang bisa memperburuk kondisi paru.

Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui chanel Telegram Link, Facebook Link, Twitter/X Link, dan Instagram Link. Berikan DONASI terbaikmu untuk perkembangan website infolabmed.com melalui Donasi via DANA Link.***

Nadya
Nadya Halo, saya Nadya Septriana seorang Ahli Tenaga Laboratorium Medik (ATLM) yang gemar menulis konten seputar laboratorium dan kesehatan. Lewat tulisan, saya ingin membantu pembaca lebih memahami topik medis dengan cara yang mudah dipahami. Hope u like it and find it helpful!

Post a Comment