Multiple Sclerosis (MS): Pengertian, Gejala, dan Pengobatan Terkini
Multiple Sclerosis (MS) adalah penyakit autoimun yang memengaruhi otak dan sumsum tulang belakang (sistem saraf pusat). Kondisi ini menyerang selubung pelindung saraf yang disebut myelin, yang dapat menyebabkan berbagai gejala yang mengganggu. Meskipun belum ada obatnya, ada banyak pilihan pengobatan yang tersedia untuk membantu mengelola gejala dan memperlambat perkembangan penyakit.
Apa Itu Multiple Sclerosis?
MS terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang myelin, selubung pelindung yang mengelilingi serabut saraf di otak dan sumsum tulang belakang. Kerusakan myelin mengganggu pesan (sinyal) yang dikirim saraf ke seluruh tubuh untuk melakukan fungsi seperti penglihatan, sensasi, dan gerakan. Kerusakan ini dapat terjadi di otak, sumsum tulang belakang, dan saraf yang memasok mata. Akibatnya, penderita MS dapat mengalami berbagai gejala yang berbeda-beda.
Jenis-jenis Multiple Sclerosis
Terdapat beberapa jenis MS, yang menggambarkan bagaimana gejala penyakit berkembang seiring waktu:
Sindrom Klinis Terisolasi (CIS)
CIS adalah episode pertama gejala yang mengarah pada MS, tetapi belum memenuhi kriteria diagnosis MS. Peradangan dan kerusakan myelin menyebabkan gejala ini. CIS dapat berkembang menjadi MS.
Multiple Sclerosis Relapsing-Remitting (RRMS)
RRMS adalah jenis MS yang paling umum. Sekitar 85% orang yang didiagnosis MS mengalami jenis ini. RRMS ditandai dengan serangan (relaps atau flare-up) gejala baru atau yang sudah ada, diikuti periode remisi (ketika gejala stabil atau hilang).
Multiple Sclerosis Progresif Sekunder (SPMS)
SPMS seringkali berkembang dari RRMS. Pada tahap ini, kerusakan saraf menumpuk, dan gejala memburuk secara bertahap. Relaps atau flare mungkin masih terjadi, tetapi periode remisi menjadi kurang umum.
Multiple Sclerosis Progresif Primer (PPMS)
PPMS ditandai dengan gejala yang perlahan memburuk sejak awal, tanpa periode relaps atau remisi yang jelas.
Jenis MS yang Lebih Jarang
Selain jenis-jenis utama di atas, ada pula varian MS yang lebih jarang, seperti: Tumefactive multiple sclerosis, Balo’s concentric sclerosis, dan Marburg variant multiple sclerosis.
Gejala Awal dan Umum Multiple Sclerosis
Gejala MS bervariasi dari orang ke orang dan dapat berubah intensitasnya dari hari ke hari. Gejala awal MS dapat mencakup perubahan penglihatan (neuritis optik, penglihatan ganda, kehilangan penglihatan), kelemahan otot (biasanya pada satu sisi wajah atau tubuh), dan mati rasa atau sensasi abnormal. Gejala umum lainnya termasuk kesulitan dengan fungsi kognitif (berpikir, memori, konsentrasi, belajar, dan penilaian).
Penyebab Multiple Sclerosis
Penyebab pasti MS belum diketahui, tetapi beberapa faktor dapat meningkatkan risiko, termasuk: Paparan virus (seperti virus Epstein-Barr atau mononukleosis), dan predisposisi genetik (riwayat keluarga dengan MS). Seseorang mungkin lebih berisiko terkena MS jika berusia antara 20 dan 40 tahun. Lebih dari 1 juta orang dewasa di Amerika Serikat hidup dengan MS.
Komplikasi Multiple Sclerosis
Gejala MS yang memburuk atau progresif dapat menyebabkan komplikasi seperti kehilangan kontrol usus atau kandung kemih.
Diagnosis Multiple Sclerosis
Tidak ada satu tes tunggal untuk mendiagnosis MS. Penyedia layanan kesehatan akan mendiagnosis MS setelah pemeriksaan fisik, pemeriksaan neurologis, dan berbagai pengujian. Pengujian mungkin termasuk tes darah, MRI otak dan sumsum tulang belakang, dan analisis cairan tulang belakang. Proses diagnosis dapat memakan waktu karena gejala MS dapat menyerupai kondisi lain. Jika penyedia layanan primer Anda mencurigai Anda menderita MS, mereka dapat merujuk Anda ke neurolog.
Pengobatan Multiple Sclerosis
Saat ini belum ada obat untuk MS. Namun, pengobatan bertujuan untuk meminimalkan kerusakan lebih lanjut, mengelola gejala, dan mencegah komplikasi. Pilihan pengobatan meliputi: Terapi yang memodifikasi penyakit (DMT). Obat untuk pengelolaan kekambuhan. Pengelolaan gejala lainnya (seperti kacamata atau obat-obatan untuk masalah penglihatan, stimulasi otak dalam untuk kejang otot, dan perangkat bantuan mobilitas). Pada beberapa kasus, pertukaran plasma (plasmapheresis) mungkin direkomendasikan. Selain itu, Anda dapat berpartisipasi dalam uji klinis untuk menemukan pilihan pengobatan MS baru.
Terapi yang Memodifikasi Penyakit (DMT)
DMT mengurangi frekuensi kekambuhan, memperlambat perkembangan MS, dan mencegah pembentukan lesi baru. Beberapa DMT yang umum termasuk: Injeksi ke dalam kulit (Beta interferon, glatiramer acetate atau ofatumumab), infus ke dalam pembuluh darah (IV) (Alemtuzumab, natalizumab, rituximab, ocrelizumab atau ublituximab), dan obat oral (Cladribine, dimethyl fumarate, diroximel fumarate, monomethyl fumarate, fingolimod, siponimod, ponesimod, ozanimod atau teriflunomide).
Prospek dan Dukungan untuk Penderita Multiple Sclerosis
MS adalah kondisi seumur hidup tanpa obat. Namun, pilihan pengobatan yang tersedia sangat efektif dalam membantu mengelola gejala dan meminimalkan frekuensi kekambuhan. Tim perawatan Anda siap membantu Anda selama perjalanan MS Anda, mengambil langkah-langkah untuk mencegah komplikasi, dan meningkatkan kualitas hidup.
Ikuti dan Dukung Infolabmed.com
Mari terhubung melalui media sosial dan dukung perkembangan website Infolabmed.com
Dukungan untuk Infolabmed.com
Beri Donasi untuk Perkembangan Website
Dukung Infolabmed.com dengan memberikan donasi terbaikmu melalui DANA. Setiap kontribusi sangat berarti untuk pengembangan dan pemeliharaan website.
Donasi via DANAProduk Infolabmed
Nama Produk: REAGEN GOLONGAN DARAH REIGED DIAGNOSTICS (1 SET LENGKAP ANTI-A, ANTI-B, ANTI-AB, ANTI-D + KARTU GOLONGAN DARAH)
Harga: Rp 430.000
© 2025 Infolabmed.com | Terima kasih atas dukungannya
Post a Comment