Indomie Diduga Tercemar: Benarkah Mi Instan Indonesia Tak Aman?

Table of Contents

Gaduh Lagi Cemaran Pestisida, Mi Instan Indonesia Sebenarnya Aman Nggak Sih?


Isu keamanan pangan kembali menghantui konsumen mi instan di Indonesia. Kali ini, kabar dugaan cemaran etilen oksida (EtO) pada produk mi instan Indomie varian Soto Banjar Limau Kuit, produksi Indonesia, menjadi sorotan utama setelah dilaporkan oleh otoritas keamanan pangan Taiwan.

Kronologi Kasus: Taiwan Tarik Indomie Soto Banjar Limau Kuit

Pemerintah Taiwan mengambil langkah cepat dengan menarik produk Indomie varian Soto Banjar Limau Kuit dari pasaran. Hal ini dilakukan setelah Food and Drug Administration (FDA) Taiwan melaporkan adanya residu EtO pada produk tersebut yang melebihi ambang batas aman yang ditetapkan oleh regulasi setempat. Produk yang dimaksud adalah Indomie Soto Banjar Limau Kuit dengan tanggal kedaluwarsa 19 Maret 2026.

Centre for Food Safety (CFS) Taiwan pun turut bertindak tegas. Mereka menarik seluruh stok Indomie Soto Banjar Limau Kuit dari pasaran, mengimbau masyarakat untuk membuang produk yang telah dibeli, dan melakukan investigasi terkait kemungkinan distribusi produk ke Hong Kong dan pasar internasional. CFS mengeluarkan pernyataan pada 9 September 2025 yang mengingatkan konsumen agar tidak mengonsumsi produk tersebut, terutama jika dibeli melalui platform daring atau saat bepergian.

Respon Cepat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI

Menanggapi laporan dari Taiwan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI segera memberikan respons. Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar, menegaskan bahwa produk Indomie yang bermasalah di Taiwan bukanlah hasil ekspor resmi dari produsen. BPOM mengindikasikan bahwa produk tersebut kemungkinan diekspor oleh trader yang tidak memiliki izin resmi dari produsen, dan tanpa sepengetahuan pihak produsen. Pernyataan resmi BPOM RI dikeluarkan pada Jumat, 12 September 2025.

BPOM RI menjelaskan bahwa PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (Indofood) saat ini sedang melakukan penelusuran terhadap bahan baku yang digunakan serta penyebab terjadinya temuan EtO. Hasil penelusuran tersebut akan segera dilaporkan kepada BPOM.

Apakah Mi Instan di Indonesia Aman Dikonsumsi?

Meskipun kasus di Taiwan menimbulkan kekhawatiran, BPOM RI memastikan bahwa mi instan Indomie varian yang sama yang beredar di Indonesia aman untuk dikonsumsi. BPOM menyatakan bahwa produk tersebut telah memiliki izin edar dan memenuhi standar keamanan serta mutu yang berlaku di Indonesia.

Apa Itu Etilen Oksida (EtO)?

Etilen oksida adalah senyawa kimia berbentuk gas yang tidak berwarna dengan aroma manis. Dalam industri pangan, EtO digunakan untuk fumigasi, sterilisasi, dan pengawetan. Namun, paparan jangka panjang EtO dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius, termasuk kanker darah (seperti limfoma dan leukemia) dan gangguan reproduksi, berdasarkan informasi dari Cancer.gov.

Perbedaan Standar Antar Negara

Penting untuk dicatat bahwa standar batas aman penggunaan EtO berbeda-beda di berbagai negara. Taiwan, misalnya, menetapkan standar yang sangat ketat, yaitu kadar EtO total harus tidak terdeteksi dalam produk pangan. Sementara itu, negara lain seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Indonesia memiliki standar yang berbeda, memisahkan batasan syarat untuk EtO dengan 2-kloroetanol (2-CE) sebagai analitnya.

Sampai saat ini, Codex Alimentarius Commission (CAC) sebagai organisasi internasional di bawah WHO/FAO belum mengatur batas maksimal residu EtO.

Kasus Serupa dan Upaya Mitigasi Risiko

Kasus cemaran EtO pada produk mi instan bukanlah yang pertama. Sebelumnya, pada kasus Indomie Rasa Ayam Spesial, BPOM RI memastikan keamanan produk karena residu etilen oksida masih berada di bawah ambang batas maksimal 85 ppm. Hal ini mengacu pada regulasi Kepala BPOM Nomor 229 Tahun 2022 tentang Pedoman Mitigasi Risiko Kesehatan Senyawa Etilen Oksida.

Pihak BPOM menegaskan, kadar EtO yang terdeteksi pada sampel mi instan di Taiwan (0,34 ppm) masih jauh di bawah batas maksimal residu di Indonesia, serta beberapa negara lain seperti Amerika Serikat dan Kanada. Oleh karena itu, produk mi instan di Indonesia dinyatakan aman untuk dikonsumsi.

Pada tahun 2022, produk Mie Sedaap juga mengalami kasus serupa, yang menyebabkan beberapa negara, termasuk Hong Kong, Singapura, dan Malaysia, mengeluarkan peringatan kepada konsumen. Pihak Mie Sedaap juga membantah adanya kandungan etilen oksida atau pestisida dalam produk mereka.

Ikuti dan Dukung Infolabmed.com

Mari terhubung melalui media sosial dan dukung perkembangan website Infolabmed.com

Follow Media Sosial Infolabmed.com

📢

Telegram

Follow
👍

Facebook

Follow
🐦

Twitter/X

Follow

Dukungan untuk Infolabmed.com

Beri Donasi untuk Perkembangan Website

Dukung Infolabmed.com dengan memberikan donasi terbaikmu melalui DANA. Setiap kontribusi sangat berarti untuk pengembangan dan pemeliharaan website.

Donasi via DANA

Produk Infolabmed

Reagen Golongan Darah

Nama Produk: REAGEN GOLONGAN DARAH REIGED DIAGNOSTICS (1 SET LENGKAP ANTI-A, ANTI-B, ANTI-AB, ANTI-D + KARTU GOLONGAN DARAH)

Harga: Rp 430.000

© 2025 Infolabmed.com | Terima kasih atas dukungannya

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment