HBV Cure: Perkembangan Terkini Menuju Kesembuhan Hepatitis B

Table of Contents

HBV cure, pengobatan hepatitis B, functional cure hepatitis B, HBsAg loss, terapi siRNA, vaksin terapeutik, kesembuhan hepatitis B, terapi kombinasi HBV,


INFOLABMED.COM - Hepatitis B Virus (HBV) hingga saat ini masih menjadi beban kesehatan global yang signifikan. 

Pertanyaan terbesar dari jutaan penderitanya di seluruh dunia adalah: adakah HBV cure atau obat untuk menyembuhkannya secara total? 

Baca juga : Pentingnya Pemeriksaan HBsAg dan Anti-HBs dalam Menilai Status Hepatitis B

Realitanya, meski belum ada obat yang dapat memberantas virus sepenuhnya dari tubuh, dunia medis telah membuat lompatan besar menuju apa yang disebut sebagai "functional cure"

Target ini menjadi fokus utama penelitian terkini, memberikan harapan baru bagi para pasien.

Memahami Konsep "Functional Cure" untuk Hepatitis B

Berbeda dengan konsep penyembuhan total (sterilizing cure) yang menghilangkan semua partikel virus termasuk cccDNA yang membandel, functional cure untuk Hepatitis B didefinisikan sebagai kondisi dimana antigen permukaan hepatitis B (HBsAg) dan DNA HBV tidak terdeteksi dalam darah, yang bertahan setelah periode pengobatan tertentu. 

Kondisi ini seringkali disertai dengan munculnya antibodi pelindung (anti-HBs).

Seperti dikutip dari sebuah ulasan dalam Gut and Liver Journal, tujuan utama pengobatan modern adalah mencapai "fungsional, dan bukan sterilisasi, penyembuhan" karena menghilangkan semua bentuk DNA HBV yang terintegrasi ke dalam genom inang dianggap sangat sulit dengan teknologi saat ini. 

Functional cure dianggap sebagai hasil yang sangat ideal karena dikaitkan dengan risiko sirosis dan kanker hati yang sangat rendah, bahkan setelah pengobatan dihentikan.

Terapi yang Ada dan Keterbatasannya

Saat ini, ada dua tipe terapi utama yang disetujui untuk menangani Hepatitis B kronis: Nucleos(t)ide Analogues (NA) seperti Tenofovir dan Entecavir, serta Pegylated Interferon-alpha (PEG-IFN). 

Terapi NA sangat efektif dalam menekan replikasi virus dengan aman dan baik, namun biasanya membutuhkan konsumsi jangka panjang bahkan seumur hidup karena virus dapat kambuh jika pengobatan dihentikan. 

Sementara itu, PEG-IFN bekerja dengan memodulasi sistem imun tetapi memiliki efek samping yang signifikan dan hanya efektif pada subset pasien tertentu.

Kedua terapi ini, meski lifesaving, memiliki keterbatasan utama: mereka umumnya hanya menekan virus dan sangat jarang mencapai HBsAg loss atau functional cure yang didambakan. 

Inilah alasan mengapa penelitian untuk obat yang lebih efektif terus dilakukan dengan sangat intensif.

Terapi Masa Depan: Kombinasi dan Pendekatan Inovatif

Jalan menuju HBV cure yang sesungguhnya terletak pada terapi kombinasi yang menyerang virus dari berbagai sudut. Pendekatan baru yang paling menjanjikan termasuk:

  • Small Interfering RNA (siRNA) dan Antisense Oligonucleotides (ASO): Dirancang untuk secara spesifik mendegradasi RNA messenger virus, yang secara drastis mengurangi produksi protein virus, termasuk HBsAg.
  • Immunomodulator: Obat-obatan yang dirancang untuk membangkitkan dan memulihkan respon imun tubuh yang "lelah" terhadap HBV, sehingga sistem kekkebalan tubuh pasien sendiri dapat mengontrol dan membersihkan virus.
  • Vaksin Terapeutik: Berbeda dengan vaksin pencegahan, vaksin terapeutik diberikan kepada orang yang sudah terinfeksi untuk melatih sistem imun mereka melawan HBV. Salah satu yang paling dinantikan adalah TherVacB, sebuah vaksin terapeutik yang baru saja memulai uji klinis pada manusia pada awal 2025. Menurut pengumuman resmi German Center for Infection Research (DZIF), pendekatan ini dirancang untuk menginduksi respon antibodi dan sel T yang kuat dan luas.

Sebuah tinjauan pada PMC (PubMed Central) menyimpulkan bahwa "kombinasi terapi yang menargetkan berbagai langkah dalam siklus hidup HBV dan memulihkan respons imun host kemungkinan besar diperlukan untuk mencapai penyembuhan fungsional." 

Artinya, kombinasi obat penekan virus (seperti NA) dengan obat pendongkrak imun (seperti immunomodulator atau vaksin terapeutik) dilihat sebagai strategi paling optimal.

Harapan Nyata di Masa Depan

Meskipun obat untuk Hepatitis B yang memberantas virus hingga tuntas masih dalam tahap penelitian, perjalanan menuju kesembuhan fungsional telah dimulai dengan sangat optimis. 

Penelitian-penelitian terbaru yang menggabungkan berbagai modalitas pengobatan menunjukkan tingkat HBsAg loss yang lebih tinggi dalam uji klinis. 

Informasi dan perkembangan terbaru tentang uji coba klinis selalu bermunculan, menandakan dinamika yang tinggi dalam bidang ini.

Bagi pasien saat ini, sangat penting untuk tetap berada dalam pengawasan medis dan menjalani terapi yang direkomendasikan. 

Baca juga : Penyebab dan Gejala Hepatitis B

Terapi NA yang modern sangat efektif dalam mencegah kerusakan hati dan komplikasi jangka panjang. 

Sambil menunggu terapi HBV cure yang lebih definitif menjadi kenyataan, menjaga kesehatan hati dan menekan virus tetap menjadi tujuan praktis dan sangat penting.

Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui TelegramFacebook, dan Twitter/X. Berikan DONASI terbaikmu untuk perkembangan website infolabmed.com melalui Donasi via DANA.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment