Apa Saja Gejala Awal Mesothelioma yang Harus Diwaspadai? Kenali Tanda-Tandanya

Table of Contents

INFOLABMED.COM - Gejala awal mesothelioma yang harus diwaspadai sering kali samar dan sangat mirip dengan penyakit pernapasan atau umum lainnya. 

Hal ini membuat diagnosis dini menjadi tantangan besar. Mesothelioma adalah kanker agresif yang menyerang sel mesotel, lapisan pelindung organ dalam tubuh, dan hampir selalu disebabkan oleh paparan asbes. 

Baca juga : Tes Darah Sederhana, CancerSEEK Dapat Mendeteksi Delapan Jenis Kanker

Karena masa latennya yang sangat panjang (20-50 tahun), gejalanya baru muncul setelah kanker berkembang.

Mengenali tanda-tanda awalnya adalah kunci untuk mencari penanganan medis secepat mungkin.

Mengapa Gejala Awal Mesothelioma Sulit Dikenali?

Alasan utama gejala mesothelioma stadium awal sulit diidentifikasi adalah sifatnya yang tidak khas atau non-specific. 

Keluhan yang dirasakan penderita, seperti kelelahan, batuk ringan, atau penurunan berat badan, sangat umum dan lebih sering dikaitkan dengan kondisi kesehatan lain yang kurang serius, seperti flu, pneumonia, atau penuaan. 

Selain itu, kanker ini berkembang sangat lambat. Paparan asbes yang terjadi puluhan tahun lalu bisa saja baru menampakkan gejala sekarang, sehingga banyak orang tidak langsung menghubungkannya dengan risiko mesothelioma.

Daftar Gejala Awal Mesothelioma yang Perlu Diwaspadai

Seperti disebutkan, gejala sangat bergantung pada lokasi tumbuhnya kanker. Mesothelioma pleural (di paru-paru) adalah jenis yang paling umum, tetapi kanker ini juga bisa muncul di rongga perut, jantung, atau testis.

1. Gejala Mesothelioma Pleural (Paru-Paru) 

Jenis ini menyumbang sekitar 80% dari semua kasus mesothelioma. Gejala utamanya berhubungan dengan sistem pernapasan dan area dada:

• Sesak Napas (Dispnea): Disebabkan oleh penumpukan cairan di rongga pleura (efusi pleura) yang menekan paru-paru, menghambatnya untuk mengembang sempurna.
• Nyeri Dada: Nyeri ini biasanya terasa tajam dan persisten, seringkali terasa di bawah tulang rusuk atau di bagian belakang. Kadang, rasa sakit menjalar ke bahu atau lengan atas.
• Batuk Kronis: Batuk yang tidak kunjung sembuh, yang mungkin disertai dahak atau darah.
• Kelelahan Ekstrem: Rasa lelah yang tidak biasa dan tidak membaik dengan istirahat.
• Penurunan Berat Badan yang Tidak Direncanakan: Hilangnya nafsu makan yang diikuti dengan penurunan berat badan yang signifikan tanpa diet.
• Keringat Malam: Berkeringat berlebihan pada malam hari hingga membasahi pakaian dan seprai.
• Demam Ringan: Terkadang disertai dengan keringat malam.

2. Gejala Mesothelioma Peritoneal (Rongga Perut) 

Jenis ini menyerang lapisan perut dan memiliki kumpulan gejala yang berbeda:

• Nyeri atau Pembengkakan Perut: Perut terasa kembung, keras, dan nyeri akibat penumpukan cairan (asites).
• Mual dan Muntah: Gangguan pencernaan yang tidak jelas penyebabnya.
• Perubahan Kebiasaan Buang Air Besar: Bisa berupa diare atau konstipasi.
• Hilangnya Nafsu Makan: Perasaan kenyang cepat meski hanya makan sedikit.

Kapan Harus Segera Berkonsultasi dengan Dokter?

Jika Anda mengalami satu atau lebih gejala di atas yang tidak kunjung membaik, terutama jika Anda memiliki riwayat paparan asbes—baik melalui pekerjaan (konstruksi, galangan kapal, industri otomotif, tambang) maupun lingkungan—sangat penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter. 

Informasikan kepada dokter mengenai kemungkinan paparan asbes di masa lalu, betapa pun singkatnya paparan tersebut. Diagnosis dini dapat membuka lebih banyak pilihan pengobatan dan potentially meningkatkan kualitas hidup.

Sebuah publikasi dari MSD Manuals menyatakan, "Gejala mesothelioma pleural yang paling umum adalah nyeri dada dan sesak napas. Sekitar 90% penderita mesothelioma pleural melaporkan gejala dyspnea (sesak napas) dan nyeri dada, terutama yang bersifat pleuritic (nyeri seperti ditusuk yang memburuk saat bernapas dalam)." [11] Kutipan dari sumber terpercaya ini mempertegas bahwa kedua gejala tersebut adalah tanda kunci yang tidak boleh diabaikan.

Gejala awal mesothelioma yang harus diwaspadai

 memang mudah tertukar dengan penyakit lain. Namun, kombinasi dari gejala-gejala tersebut, ditambah dengan riwayat paparan asbes, adalah lampu merah yang tidak boleh diabaikan. 

Baca juga : Tes Genetik untuk Mengenali Risiko Kanker: Memahami Pentingnya Pemeriksaan Genetik dalam Deteksi Dini Kanker

Kesadaran akan faktor risiko dan kepekaan terhadap perubahan tubuh sendiri adalah pertahanan terdepan. 

Jangan ragu untuk melakukan konsultasi medis menyeluruh untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai.

Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui Telegram, Facebook, dan Twitter/X. Berikan DONASI terbaikmu untuk perkembangan website infolabmed.com melalui Donasi via DANA.***