Bahaya BPA pada Galon: Perlu Pelabelan Cepat untuk Lindungi Kesehatan

Table of Contents

Lebihi Batas Aman, Pelabelan Bahaya BPA pada Galon Perlu Dipercepat


Paparan Bisphenol A (BPA), senyawa kimia berbahaya, dalam jangka panjang dapat berdampak buruk bagi kesehatan manusia, terutama jika kadarnya melebihi batas aman. Kondisi ini semakin mengkhawatirkan, mengingat potensi paparan BPA yang tinggi melalui produk sehari-hari seperti galon air minum.

Apa Itu BPA dan Mengapa Berbahaya?

BPA adalah bahan kimia yang sering digunakan dalam pembuatan plastik polikarbonat, yang umum ditemukan pada kemasan makanan dan minuman. Profesor Mochamad Chalid, pakar Polimer dari Universitas Indonesia, menjelaskan bahwa BPA dapat luruh dari material plastik ketika bersentuhan dengan air pada suhu dan durasi tertentu. "Pelepasan BPA terjadi akibat peluruhan material plastik saat bersentuhan dengan air pada suhu dan waktu tertentu," ujar Chalid dalam keterangannya, Kamis (11/9/2025).

BPA dikenal sebagai senyawa yang dapat mengganggu sistem hormon (endokrin) dalam tubuh. Akibatnya, paparan BPA dapat meningkatkan risiko gangguan reproduksi, masalah perkembangan otak pada anak-anak, diabetes, dan penyakit jantung. Kemasan yang sering terpapar BPA adalah galon guna ulang, botol bayi, wadah makanan, dan lapisan dalam kaleng.

Batas Aman dan Dampak Melebihi Batas

Risiko kesehatan akibat paparan BPA menjadi perhatian serius. European Food Safety Authority (EFSA) pada tahun 2023 bahkan memperketat ambang batas paparan harian BPA menjadi hanya 0,2 nanogram per kilogram berat badan per hari, atau 20.000 kali lebih ketat dari standar sebelumnya. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan paparan BPA ribuan kali lipat di atas ambang batas ini.

Temuan BPOM: Beberapa Daerah di Indonesia Melebihi Batas Aman

Kekhawatiran akan bahaya BPA semakin nyata dengan hasil pemeriksaan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). BPOM menemukan enam daerah di Indonesia dengan kadar BPA pada galon guna ulang yang melebihi ambang batas aman 0,06 bagian per sejuta (ppm). Keenam daerah tersebut adalah:

  • Medan
  • Bandung
  • Jakarta
  • Manado
  • Banda Aceh
  • Aceh Tengah

Temuan ini menunjukkan bahwa masalah paparan BPA bukan hanya isu global, tetapi juga menjadi perhatian serius di Indonesia.

Riset Internasional Mendukung Kekhawatiran

Sejumlah penelitian internasional juga mendukung kekhawatiran akan bahaya BPA. Studi Harvard yang dipublikasikan di Environmental Health Perspectives (2009) mencatat penggunaan kemasan polikarbonat selama satu minggu dapat meningkatkan kadar BPA dalam urin hingga 69 persen. Penelitian lain dalam Food Additives and Contaminants (2008) menemukan migrasi BPA hingga 4,83 nanogram per sentimeter persegi per jam pada suhu 70°C. Sementara itu, studi di Chemosphere (2010) menunjukkan migrasi BPA dari botol bayi polikarbonat meningkat signifikan setelah penggunaan berulang.

Pelabelan dan Perlindungan Konsumen

BPOM kini mewajibkan label peringatan bahaya pada galon berbahan polikarbonat yang mengandung BPA. Profesor Chalid menekankan pentingnya pelabelan ini agar konsumen memiliki informasi yang cukup tentang risiko yang ada dan dapat membuat pilihan yang lebih aman. "Proses ini berpotensi terjadi selama distribusi galon dari pabrik ke konsumen, terutama karena galon digunakan berulang kali," tambahnya.

Percepatan pelabelan dan edukasi konsumen mengenai risiko BPA adalah langkah penting untuk melindungi kesehatan masyarakat. Informasi yang jelas pada kemasan akan membantu konsumen membuat keputusan yang lebih bijak dalam memilih produk air minum yang aman.

Tanggung Jawab Siapa?

Mengingat dampak buruk BPA terhadap kesehatan dan temuan BPOM, evaluasi ulang terhadap keamanan kemasan yang mengandung BPA menjadi sangat mendesak. Langkah pengawasan dan pencegahan yang lebih ketat, termasuk peningkatan pengujian dan penegakan regulasi, diperlukan untuk melindungi masyarakat. Pertanyaan krusial adalah, siapa yang bertanggung jawab untuk memastikan hal ini terwujud? Pemerintah, produsen, dan konsumen memiliki peran masing-masing dalam memastikan keamanan produk yang dikonsumsi.

Ikuti dan Dukung Infolabmed.com

Mari terhubung melalui media sosial dan dukung perkembangan website Infolabmed.com

Follow Media Sosial Infolabmed.com

📢

Telegram

Follow
👍

Facebook

Follow
🐦

Twitter/X

Follow

Dukungan untuk Infolabmed.com

Beri Donasi untuk Perkembangan Website

Dukung Infolabmed.com dengan memberikan donasi terbaikmu melalui DANA. Setiap kontribusi sangat berarti untuk pengembangan dan pemeliharaan website.

Donasi via DANA

Produk Infolabmed

Reagen Golongan Darah

Nama Produk: REAGEN GOLONGAN DARAH REIGED DIAGNOSTICS (1 SET LENGKAP ANTI-A, ANTI-B, ANTI-AB, ANTI-D + KARTU GOLONGAN DARAH)

Harga: Rp 430.000

© 2025 Infolabmed.com | Terima kasih atas dukungannya

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment