7 Tanda Halus Metabolisme Melambat: Waspada Perubahan Tubuhmu!
Ditulis oleh Cristina Mutchler, seorang jurnalis peraih penghargaan Peabody yang telah berfokus pada konten kesehatan dan kebugaran selama lebih dari satu dekade. Metabolisme adalah proses tubuh mengubah makanan menjadi energi, yang penting untuk fungsi vital seperti pencernaan, pernapasan, sirkulasi darah, dan pengaturan suhu tubuh.
Kecepatan metabolisme dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk genetika, kondisi kesehatan, dan gaya hidup. Ketika metabolisme melambat, tubuh membakar lebih sedikit kalori, yang dapat menyebabkan gejala halus seperti keinginan makan tertentu, kulit kering, kelelahan, dan perubahan suasana hati. Mari kita telusuri lebih dalam tanda-tanda halus yang mungkin mengindikasikan metabolisme Anda melambat.
1. Kelelahan yang Tak Kunjung Usai
Merasa lelah sepanjang waktu tanpa alasan yang jelas bisa menjadi tanda awal metabolisme yang lambat. Ketika metabolisme melambat, proses pemecahan makanan menjadi energi juga melambat, menyebabkan tingkat energi yang rendah. Akibatnya, Anda mungkin merasa lesu atau mudah lelah sepanjang hari. Perubahan asupan makanan atau komposisi tubuh (pengukuran lemak tubuh dan massa otot) juga dapat memperburuk perasaan lelah.
2. Kulit Kering dan Kusam
Kulit kering atau kusam adalah hal yang umum terjadi di bulan-bulan yang lebih dingin, tetapi jika Anda sering mengalaminya, ini bisa menjadi gejala metabolisme yang lambat. Hormon tiroid yang membantu mengatur kecepatan metabolisme juga terlibat dalam menjaga tingkat hidrasi kulit. Jadi, ketika terjadi ketidakseimbangan fungsi tiroid dan perlambatan metabolisme, Anda mungkin mengalami kulit yang dehidrasi secara tidak normal.
3. Sulit Menurunkan Berat Badan atau Justru Bertambah
Jika Anda berusaha menurunkan berat badan dengan mengonsumsi makanan bergizi dan berolahraga secara teratur tetapi justru mengalami kenaikan berat badan, masalahnya mungkin terletak pada metabolisme yang lambat. Ketika metabolisme melambat, tubuh tidak dapat mengubah makanan menjadi energi secepat biasanya, sehingga membakar lebih sedikit kalori. Akibatnya, lebih banyak kalori disimpan sebagai lemak dalam tubuh, yang membuat sulit untuk menurunkan berat badan.
4. Sering Merasa Kedinginan
Merasa kedinginan, bahkan ketika suhu tidak turun, sering kali menjadi gejala disfungsi metabolisme. Panas tubuh dihasilkan melalui proses metabolisme, dan suhu tubuh yang lebih rendah dikaitkan dengan metabolisme yang lebih lambat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang dengan hipotiroidisme (tiroid yang kurang aktif) dan orang dengan obesitas mungkin memiliki suhu tubuh yang lebih rendah dari biasanya karena metabolisme yang melambat. Dalam kasus ini, ketidakseimbangan kadar hormon tiroid dapat mencegah tubuh menghasilkan panas dengan benar.
5. Mengidam Makanan Tertentu
Mengidam makanan tertentu, terutama makanan tinggi gula dan lemak, bisa jadi disebabkan oleh metabolisme yang lebih lambat. Studi telah menunjukkan bahwa keinginan makan terkait dengan kesehatan metabolik Anda, terutama pola makan rendah makanan bergizi, pola makan yang merugikan, dan komposisi tubuh yang tidak seimbang (seperti massa otot rendah dan massa lemak tinggi). Keinginan ini juga bisa menjadi tanda bahwa metabolisme Anda tidak berhasil mengubah makanan menjadi energi dan nutrisi yang dibutuhkan, mendorong tubuh Anda untuk mencari lebih banyak energi melalui makanan.
6. Perubahan Suasana Hati yang Sering
Perubahan suasana hati sesekali bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan. Namun, fluktuasi suasana hati yang sering dapat menjadi hasil dari metabolisme yang lebih lambat. Tingkat energi yang rendah dan ketidakseimbangan hormon yang menyertai metabolisme yang melambat dapat berkontribusi pada perasaan seperti mudah tersinggung dan frustrasi. Penelitian yang lebih lama juga menunjukkan potensi hubungan antara masalah kesehatan mental dan mengalami metabolisme yang lambat.
7. Gangguan Pencernaan yang Tak Biasa
Proses pencernaan dan laju metabolisme Anda saling terkait erat, karena pencernaan mengacu pada proses memecah makanan dan metabolisme mengacu pada pengubahan makanan menjadi energi. Perubahan pada metabolisme Anda, seperti perlambatan, dapat memengaruhi pencernaan. Metabolisme yang kurang aktif dapat mengakibatkan gejala pencernaan yang tidak biasa seperti sembelit, kembung, atau diare.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Metabolisme
Ada berbagai faktor yang menentukan seberapa lambat (atau cepat) metabolisme Anda, termasuk:
- Genetika: Metabolisme Anda sebagian ditentukan oleh genetika Anda. Beberapa orang mungkin memiliki laju metabolisme yang lebih lambat secara alami, sementara yang lain mungkin mewarisi metabolisme yang lebih cepat.
- Usia: Metabolisme secara alami melambat seiring bertambahnya usia.
- Jenis Kelamin: Jenis kelamin juga dapat memengaruhi kecepatan metabolisme karena perbedaan ukuran tubuh, komposisi tubuh, dan kadar hormon.
- Pola Makan: Faktor diet seperti kurangnya nutrisi atau konsumsi diet rendah kalori atau tinggi lemak dapat memengaruhi kecepatan metabolisme.
- Gaya Hidup: Gaya hidup yang tidak aktif, kurang tidur, dan stres kronis dapat memperlambat metabolisme.
- Kondisi Kesehatan Tertentu: Kondisi kesehatan seperti diabetes dan hipotiroidisme dapat mengganggu metabolisme.
- Lingkungan: Paparan bahan kimia dan racun tertentu di lingkungan Anda dapat mengganggu kecepatan metabolisme.
Cara Meningkatkan Metabolisme
Meskipun tidak ada solusi cepat untuk mempercepat metabolisme, ada beberapa cara yang didukung oleh penelitian untuk meningkatkan metabolisme Anda secara alami:
- Ikuti Pola Makan Bergizi: Makan makanan kaya akan makanan utuh, terutama makanan kaya protein, adalah cara efektif untuk meningkatkan dan mempertahankan laju metabolisme Anda.
- Konsumsi Kalori yang Cukup: Jangan makan terlalu sedikit kalori, karena hal ini dapat memperlambat metabolisme.
- Tetap Aktif Secara Fisik: Latihan interval intensitas tinggi (HIIT) dan latihan kekuatan dapat meningkatkan massa otot dan meningkatkan daya tahan.
- Prioritaskan Tidur: Tidur yang cukup secara teratur membantu mengatur metabolisme.
- Kurangi Stres: Stres kronis dapat mengganggu proses tubuh dalam memecah lemak.
Metabolisme adalah proses tubuh mengubah makanan menjadi energi untuk fungsi seperti pencernaan, sirkulasi, dan pernapasan. Berbagai faktor dapat memengaruhi kecepatan metabolisme Anda, termasuk genetika, usia, tingkat aktivitas fisik, pola makan, dan banyak lagi. Tanda-tanda bahwa metabolisme Anda mungkin melambat termasuk kelelahan, kedinginan, perubahan suasana hati, keinginan makan tertentu, penambahan berat badan, dan kulit kering. Cobalah mengonsumsi makanan bergizi, tidur yang cukup, kurangi stres, dan berolahraga setiap hari. Jika Anda merasa kesulitan, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya, konsultasikan dengan dokter.
Referensi:
Sánchez López de Nava A, Raja A. (2023). Physiology, metabolism. In: StatPearls. StatPearls Publishing.
Academy of Nutrition and Dietetics. Metabolism myths and facts.
Azzolino D, Arosio B, Marzetti E, Calvani R, Cesari M. (2020). Nutritional Status as a mediator of fatigue and its underlying mechanisms in older people. Nutrients, 12(2), 444.
Pati N, Rehman A, Jialal I. (2024). Hypothyroidism. In: StatPearls. StatPearls Publishing.
Farhana A, Rehman A. (2024). Metabolic consequences of weight reduction. In: StatPearls. StatPearls Publishing.
Osilla EV, Marsidi JL, Sharma S. (2022). Physiology, Temperature Regulation. In: StatPearls. StatPearls Publishing.
Abreu-Vieira G, Xiao C, Gavrilova O, Reitman ML. (2015). Integration of body temperature into the analysis of energy expenditure in the mouse. Mol Metab, 4(6), 461-70.
Landsberg L, Young JB, Leonard WR, Linsenmeier RA, Turek FW. (2009). Do the obese have lower body temperatures? A new look at a forgotten variable in energy balance. Trans Am Clin Climatol Assoc, 120, 287-95.
Obermeyer Z, Samra JK, Mullainathan S. (2017). Individual differences in normal body temperature: longitudinal big data analysis of patient records. BMJ, 359, j5468.
Shahid MA, Ashraf MA, Sharma S. (2023). Physiology, thyroid hormone. In: StatPearls. StatPearls Publishing.
Ikuti dan Dukung Infolabmed.com
Mari terhubung melalui media sosial dan dukung perkembangan website Infolabmed.com
Dukungan untuk Infolabmed.com
Beri Donasi untuk Perkembangan Website
Dukung Infolabmed.com dengan memberikan donasi terbaikmu melalui DANA. Setiap kontribusi sangat berarti untuk pengembangan dan pemeliharaan website.
Donasi via DANAProduk Infolabmed

Nama Produk: REAGEN GOLONGAN DARAH REIGED DIAGNOSTICS (1 SET LENGKAP ANTI-A, ANTI-B, ANTI-AB, ANTI-D + KARTU GOLONGAN DARAH)
Harga: Rp 430.000
© 2025 Infolabmed.com | Terima kasih atas dukungannya
Post a Comment