4 Golongan Ini Sebaiknya Hindari Jambu Biji, Kenali Efek Sampingnya

Table of Contents

4 types of people who should avoid eating guava; know its side effects and risks | - The Times of India


Jambu biji, buah tropis yang kaya akan vitamin C, antioksidan, dan serat, seringkali disebut sebagai superfruit karena segudang manfaat kesehatannya. Namun, di balik kelezatan dan kandungan nutrisinya yang melimpah, ada beberapa kondisi kesehatan tertentu yang mengharuskan sebagian orang untuk membatasi atau bahkan menghindari konsumsi jambu biji guna mencegah efek samping yang tidak diinginkan. Mengenali batasan ini sangat penting agar manfaat buah ini dapat dinikmati tanpa menimbulkan masalah kesehatan baru.

Jambu Biji: Si Superfruit yang Menggoda

Sebelum membahas siapa saja yang perlu berhati-hati, mari kita pahami mengapa jambu biji sering dipuji. Buah ini adalah gudang vitamin C, yang jauh lebih tinggi kandungannya daripada jeruk, menjadikannya peningkat kekebalan tubuh yang luar biasa. Selain itu, jambu biji kaya akan serat, baik larut maupun tidak larut, yang sangat baik untuk kesehatan pencernaan, membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, dan memberikan rasa kenyang lebih lama. Kandungan likopen, antioksidan kuat yang memberikan warna merah muda pada beberapa varietas jambu biji, juga dikaitkan dengan perlindungan terhadap penyakit jantung dan kanker.

Pedoman Konsumsi Jambu Biji

Bagi kebanyakan orang, jambu biji dapat dinikmati sebagai bagian dari diet sehat. Namun, penting untuk menjaga porsi konsumsi. Direkomendasikan untuk membatasi asupan menjadi 1-2 buah jambu biji kecil per hari. Untuk membantu memperlambat penyerapan glukosa dalam tubuh, terutama bagi penderita diabetes atau mereka yang sensitif terhadap lonjakan gula darah, disarankan untuk mengonsumsi jambu biji bersama dengan sumber protein atau lemak sehat. Memantau kadar glukosa darah secara teratur juga merupakan langkah bijak untuk menghindari kenaikan tak terduga.

Siapa Saja yang Perlu Berhati-hati dengan Jambu Biji?

1. Penderita Sindrom Iritasi Usus (IBS)

Jambu biji mengandung serat yang cukup tinggi, yang bagi kebanyakan orang adalah manfaat. Namun, bagi individu yang menderita Sindrom Iritasi Usus (IBS), terutama yang memiliki gejala dominan diare, serat tinggi dalam jambu biji dapat memperburuk kondisi. Kandungan fruktosa dan sorbitol, yang secara alami ada dalam jambu biji, juga dapat menjadi pemicu bagi sebagian penderita IBS, menyebabkan kembung, gas, dan ketidaknyamanan pencernaan lainnya. Jika Anda memiliki IBS, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum memasukkan jambu biji ke dalam diet Anda.

2. Individu dengan Eksim atau Kulit Sensitif

Beberapa laporan anekdotal dan penelitian awal menunjukkan bahwa konsumsi jambu biji dapat memicu atau memperburuk gejala pada individu yang memiliki kondisi kulit tertentu seperti eksim atau kulit yang sangat sensitif. Meskipun mekanismenya belum sepenuhnya dipahami, diduga senyawa tertentu dalam jambu biji dapat memicu respons alergi atau inflamasi pada individu yang rentan. Jika Anda mengalami reaksi kulit setelah mengonsumsi jambu biji, sebaiknya hindari buah ini.

3. Penderita Gangguan Pencernaan Kronis (Selain IBS)

Selain IBS, kondisi pencernaan kronis lainnya yang membuat usus sangat sensitif mungkin juga bereaksi negatif terhadap jambu biji. Hal ini termasuk, namun tidak terbatas pada, penyakit radang usus (IBD) seperti penyakit Crohn atau kolitis ulserativa. Kandungan serat dan senyawa asam dalam jambu biji berpotensi mengiritasi lapisan usus yang sudah meradang, menyebabkan gejala seperti sakit perut, kram, dan perubahan pola buang air besar. Sangat penting untuk mendengarkan respons tubuh Anda dan berkonsultasi dengan profesional medis.

4. Orang yang Mengonsumsi Obat Tertentu (Potensi Interaksi)

Meskipun belum banyak penelitian yang mendalam mengenai interaksi obat dengan jambu biji, selalu ada potensi bahwa senyawa dalam buah ini dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu. Misalnya, kandungan serat yang tinggi dapat memengaruhi penyerapan obat jika dikonsumsi bersamaan. Selain itu, efek jambu biji yang dapat menurunkan tekanan darah atau kadar gula darah secara alami, berpotensi berinteraksi dengan obat-obatan yang memiliki efek serupa. Oleh karena itu, jika Anda sedang menjalani pengobatan, ada baiknya bertanya kepada dokter atau apoteker mengenai potensi interaksi sebelum mengonsumsi jambu biji dalam jumlah besar.

Kesimpulan

Jambu biji memang merupakan buah yang menyehatkan dan bisa menjadi bagian dari diet yang seimbang bagi banyak orang, termasuk penderita diabetes dalam batas wajar. Namun, sangat penting untuk menyadari bahwa tidak semua makanan cocok untuk semua orang. Mengenali kondisi kesehatan pribadi dan berkonsultasi dengan tenaga medis adalah kunci untuk memastikan bahwa pilihan makanan Anda mendukung kesehatan optimal dan bukan sebaliknya. Seperti pepatah mengatakan, moderasi adalah kuncinya, terutama ketika berhadapan dengan makanan yang memiliki potensi efek samping bagi individu tertentu.

Artikel ini dikembangkan oleh TOI Lifestyle Desk, tim jurnalis yang berdedikasi untuk menyajikan berita gaya hidup terkini dan terpercaya bagi pembaca The Times of India.

Ikuti dan Dukung Infolabmed.com

Mari terhubung melalui media sosial dan dukung perkembangan website Infolabmed.com

Follow Media Sosial Infolabmed.com

📢

Telegram

Follow
👍

Facebook

Follow
🐦

Twitter/X

Follow

Dukungan untuk Infolabmed.com

Beri Donasi untuk Perkembangan Website

Dukung Infolabmed.com dengan memberikan donasi terbaikmu melalui DANA. Setiap kontribusi sangat berarti untuk pengembangan dan pemeliharaan website.

Donasi via DANA

Produk Infolabmed

Reagen Golongan Darah

Nama Produk: REAGEN GOLONGAN DARAH REIGED DIAGNOSTICS (1 SET LENGKAP ANTI-A, ANTI-B, ANTI-AB, ANTI-D + KARTU GOLONGAN DARAH)

Harga: Rp 430.000

© 2025 Infolabmed.com | Terima kasih atas dukungannya

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment