TIBC: Total Iron Binding Capacity, Tes Penting untuk Evaluasi Anemia Defisiensi Besi

Table of Contents

TIBC: Total Iron Binding Capacity, Tes Penting untuk Evaluasi Anemia Defisiensi Besi

INFOLABMED.COM - TIBC (Total Iron Binding Capacity) atau Kapasitas Ikat Besi Total adalah pemeriksaan laboratorium yang mengukur kapasitas maksimal darah untuk mengikat dan mengangkut zat besi. 

Tes ini tidak mengukur besi secara langsung, tetapi memberikan informasi penting tentang protein pengangkut besi, yaitu transferin

Baca juga : Total Iron-Binding Capacity (TIBC): Pemeriksaan Penting untuk Evaluasi Metabolisme Zat Besi

Bersama dengan pemeriksaan zat besi serum dan feritin, TIBC membentuk panel lengkap untuk mendiagnosis dan membedakan berbagai jenis gangguan metabolisme besi, terutama anemia defisiensi besi.

Apa Itu TIBC (Total Iron Binding Capacity)?

Zat besi yang diserap dari makanan diedarkan dalam darah dengan menempel pada protein yang disebut transferin. Setiap molekul transferin dapat mengikat dua atom besi. 

TIBC pada dasarnya adalah cerminan dari jumlah total transferin yang tersedia dalam darah untuk mengangkut zat besi.

Bayangkan transferin adalah "truk pengangkut" dan zat besi adalah "barangnya". TIBC mengukur berapa banyak total truk kosong yang siap dan mampu mengangkut barang (besi) di jalan raya (darah). Tes ini dilakukan pada sampel serum darah.

Hubungan antara TIBC, Transferin, dan Zat Besi

Penting untuk memahami hubungan antara tiga komponen ini:

  • Zat Besi Serum: Mengukur jumlah "barang" (besi) yang sedang diangkut.
  • Transferin: Adalah "truk pengangkut"-nya.
  • TIBC: Mengukur total kapasitas angkut semua "truk" (transferin) yang ada, baik yang sudah terisi besi maupun yang masih kosong.

TIBC secara tidak langsung mencerminkan kadar transferin. Ketika kadar transferin tinggi, nilai TIBC juga akan tinggi, dan sebaliknya.

Mengapa Pemeriksaan TIBC Diperlukan?

TIBC adalah bagian integral dari kerja panel besi. Dokter akan memintanya untuk:

  1. Mendiagnosis Anemia Defisiensi Besi: Ini adalah indikasi utama. Pada defisiensi besi, hati memproduksi lebih banyak transferin (sebagai kompensasi) untuk mencoba mengangkut lebih banyak besi, sehingga nilai TIBC akan meningkat.
  2. Membedakan Jenis Anemia: Membantu membedakan anemia defisiensi besi dari anemia penyakit kronis.
  3. Mendeteksi Kelebihan Zat Besi (Hemokromatosis): Pada kondisi kelebihan besi, produksi transferin menurun, sehingga nilai TIBC akan rendah atau normal.
  4. Mengevaluasi Status Nutrisi dan Fungsi Hati.

Interpretasi Hasil TIBC dan Panel Besi

Nilai normal TIBC bervariasi antar laboratorium, tetapi umumnya berkisar antara 250 - 450 µg/dL.

A. Pola Anemia Defisiensi Besi:

  • Zat Besi Serum: RENDAH
  • TIBC: TINGGI (Tubuh berusaha memproduksi lebih banyak transferin untuk mengikat besi)
  • Saturasi Transferin: RENDAH (<20%) - (Persentase truk yang terisi barang sangat sedikit)
  • Feritin: RENDAH (Cadangan besi di gudang habis)

B. Pola Anemia Penyakit Kronis:

  • Zat Besi Serum: RENDAH atau Normal
  • TIBC: RENDAH atau Normal (Produksi transferin ditekan oleh peradangan)
  • Saturasi Transferin: RENDAH atau Normal
  • Feritin: TINGGI atau Normal (Kadar feritin meningkat sebagai reaktan fase akut)

C. Pola Kelebihan Zat Besi (Hemokromatosis):

  • Zat Besi Serum: TINGGI
  • TIBC: RENDAH atau Normal
  • Saturasi Transferin: TINGGI (>55%) - (Hampir semua truk penuh terisi barang)
  • Feritin: TINGGI

Saturasi Transferin: Turunan dari TIBC dan Zat Besi Serum

Dari nilai TIBC dan Zat Besi Serum, dapat dihitung nilai yang sangat penting yaitu Saturasi Transferin (Transferin Saturation - TSAT).

Rumus: TSAT = (Zat Besi Serum / TIBC) x 100%

Nilai normal TSAT adalah 20% - 50%. Nilai ini memberikan gambaran berapa persen dari total "truk" (transferin) yang saat ini sedang terisi penuh dengan "barang" (besi).

Baca juga : Mengungkap TIBC: Tes Penting untuk Mengukur Kemampuan Darah Mengikat Zat Besi

Faktor yang Mempengaruhi Hasil TIBC

Beberapa kondisi dapat mempengaruhi kadar TIBC:

  • Peningkatan TIBC: Defisiensi besi, kehamilan, penggunaan pil KB (estrogen).
  • Penurunan TIBC: Hemokromatosis, anemia penyakit kronis, malnutrisi, hipoproteinemia (seperti pada sindrom nefrotik, sirosis hati), peradangan, dan infeksi.

Follow Media Sosial Infolabmed.com untuk update informasi laboratorium terkini melalui chanel Telegram di sini, Facebook di sini, dan Twitter/X di sini. Dukung perkembangan website infolabmed.com dengan memberikan DONASI terbaikmu secara mudah melalui Donasi via DANA.

Rachma Amalia Maharani
Rachma Amalia Maharani Halo saya lulusan Teknologi Laboratorium Medik yang memiliki ketertarikan besar pada dunia kesehatan dan laboratorium klinik. Berpengalaman dalam praktik laboratorium selama masa studi dan magang, terbiasa bekerja secara teliti, disiplin, dan bertanggung jawab. Saya juga aktif mengembangkan diri melalui pembelajaran mandiri. I am looking for opportunities to contribute further to the health industry to be able to apply the knowledge and interests that I have. Let's connect on Linkedin in my Portfolio https://rachma-mlt.framer.website/

Post a Comment