PDPI Tuberkulosis: Pedoman Terbaru untuk Diagnosis dan Penanganan TB di Indonesia
Untuk mengatasi hal ini, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) telah merilis pedoman terbaru tentang tuberkulosis, yang dikenal sebagai PDPI Tuberkulosis.
Baca Juga: Interpretasi Hasil Uji BTA: Arti dan Cara Membaca Hasil Pemeriksaan Tuberkulosis
Artikel ini akan membahas pedoman tersebut, termasuk diagnosis, pengobatan, dan pencegahan TB secara komprehensif.
Apa Itu PDPI Tuberkulosis?
PDPI Tuberkulosis adalah panduan resmi yang dikeluarkan oleh Perhimpunan Dokter Paru Indonesia untuk menstandarisasi diagnosis, terapi, dan tata laksana pasien tuberkulosis di Indonesia.
Pedoman ini dirancang berdasarkan bukti ilmiah terbaru dan rekomendasi global dari WHO.
Diagnosis Tuberkulosis Menurut PDPI
Menurut PDPI Tuberkulosis, diagnosis TB harus dilakukan melalui:
- Pemeriksaan Mikroskopis Dahak – Deteksi bakteri TB melalui sampel dahak.
- Tes Molekuler (TCM/Genexpert) – Mendeteksi DNA Mycobacterium tuberculosis dengan akurasi tinggi.
- Rontgen Thorax – Untuk melihat kelainan paru yang mengindikasikan TB.
- Pemeriksaan Kultur – Konfirmasi definitif melalui biakan bakteri.
Pengobatan Tuberkulosis Berbasis PDPI
Pedoman PDPI Tuberkulosis merekomendasikan terapi dengan:
- Obat Anti-Tuberkulosis (OAT) – Kombinasi rifampisin, isoniazid, pirazinamid, dan etambutol.
- Terapi Jangka Pendek – Regimen 6-9 bulan tergantung jenis TB.Penanganan TB Resisten Obat (TB-RO) – Menggunakan skema pengobatan khusus untuk kasus resisten.
Pencegahan dan Kontrol TB
PDPI menekankan pentingnya:
- Vaksinasi BCG untuk bayi.
- Pemeriksaan Kontak pada orang yang terpapar pasien TB.
- Terapi Pencegahan bagi kelompok berisiko tinggi.
Baca Juga: Mengenal Gambar BTA di Mikroskop: Ciri-Ciri dan Teknik Identifikasi Tuberkulosis
Pedoman PDPI Tuberkulosis menjadi acuan penting bagi tenaga medis dalam menangani TB secara efektif.
Dengan diagnosis tepat dan pengobatan disiplin, angka kesembuhan TB di Indonesia dapat ditingkatkan.
Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui Telegram, Facebook, Twitter/X. Berikan DONASI terbaikmu untuk perkembangan website infolabmed.com melalui Donasi via DANA.

Post a Comment