Morfologi Sel Darah Merah: Mengurai Bentuk Abnormal dan Makna Klinisnya yang Penting

Table of Contents

 

INFOLABMED.COM - Dalam dunia hematologi, sel darah merah (eritrosit) bukan hanya tentang jumlahnya. Morfologi sel darah merah—bentuk, ukuran, dan penampilannya—adalah sebuah narasi visual yang mengungkapkan kondisi kesehatan seseorang. 

Melalui hapusan darah tepi, ahli laboratorium dapat mengamati berbagai bentuk abnormal yang bukan sekadar kelainan bentuk, melainkan petunjuk klinis yang signifikan untuk mendiagnosis berbagai penyakit, mulai dari anemia hingga kelainan genetik yang serius.

Pemeriksaan morfologi eritrosit adalah langkah diagnostik kritis yang memberikan informasi yang tidak dapat diberikan oleh penghitungan mesin otomatis saja.

Baca juga : Mengenal Eritrosit Bentuk Bikonkaf dan Fungsinya dalam Peredaran Darah

Bentuk-Bentuk Abnormal Utama dan Signifikansi Klinisnya

Berikut adalah beberapa bentuk abnormal utama eritrosit dan penyakit yang sering dikaitkan:

Sumber ; Universimed


1. Sel Target (Target Cells/Codocytes)

  • Ciri: Sel memiliki area pusat yang gelap dikelilingi oleh area yang jernih, dan kemudian cincin hemoglobin di tepinya, menyerupai target.
  • Signifikansi Klinis: Strongly associated dengan Thalassemia dan HbE Disease. Juga dapat ditemukan pada penyakit hati obstruktif (karena akumulasi lipid) dan setelah splenektomi.

2. Sel Sabit (Sickle Cells/Drepanocytes)

  • Ciri: Sel memanjang, berbentuk seperti sabit atau bulan sabit.
  • Signifikansi Klinis: Merupakan hallmark (tanda khas) dari Anemia Sel Sabit (Sickle Cell Anemia), suatu kelainan hemoglobin genetik. Bentuk ini menyebabkan sel mudah tersangkut di pembuluh darah kecil, memicu krisis nyeri dan kerusakan organ.

3. Sferosit (Spherocytes)

  • Ciri: Sel kecil, bulat, dan padat tanpa area pusat yang pucat (karena kehilangan membran sel yang berbentuk bikonkaf).
  • Signifikansi Klinis: Indikator utama untuk Spherocytosis Herediter. Juga ditemukan pada Anemia Hemolitik Autoimun (AIHA), dimana sistem kekebalan tubuh menyerang dan merusak membran sel darah merahnya sendiri.

4. Ovalosit/Eliptosit

  • Ciri: Sel berbentuk oval atau elips.
  • Signifikansi Klinis: Dalam jumlah banyak, sangat menunjuk ke Ovalocytosis/Eliptocytosis Herediter. Dapat juga terlihat dalam jumlah kecil pada anemia defisiensi besi dan megaloblastik.

5. Sel Burr (Echinocytes/Acanthocytes)

  • Ciri:
    • Echinocytes: Duri-duri kecil yang berjarak rata dan regular (seperti buah landak).
    • Acanthocytes: Duri yang tidak beraturan, besar, dan runcing.
  • Signifikansi Klinis:
    • Echinocytes: Sering artefak karena pembuatan sediaan apus, tetapi bisa juga pada penyakit ginjal stadium akhir.
    • Acanthocytes: Sangat signifikan untuk A-Beta-Lipoproteinemia dan penyakit hati berat.

6. Schistocytes (Sel Fragment)

  • Ciri: Pecahan-pecahan kecil sel darah merah yang tidak beraturan, seperti helm, segitiga.
  • Signifikansi Klinis: Tanda DANGER! Menunjukkan adanya kerusakan mekanis pada sel darah merah. Sangat khas untuk Microangiopathic Hemolytic Anemia (MAHA) seperti pada sindrom hemolitik-uremik (HUS), purpura trombositopenik trombotik (TTP), dan Disseminated Intravascular Coagulation (DIC).

7. Sel Darah Merah Berinti (NRBC/Eritroblas)

  • Ciri: Sel darah merah yang masih memiliki inti sel.
  • Signifikansi Klinis: Normal pada bayi baru lahir. Pada orang dewasa, ini abnormal dan menunjukkan sumsum tulang sedang sangat aktif atau stres, misalnya pada anemia hemolitik beratloss of blood (perdarahan) masif, atau infiltrasi sumsum tulang oleh kanker (metaplasia mieloid).

Baca juga : Mengenal Eritrosit Bentuk Bikonkaf dan Fungsinya dalam Peredaran Darah

8. Retikulosit

  • Ciri: Sel darah merah muda yang belum matang, biasanya diwarnai khusus untuk terlihat (berbut-but halus).
  • Signifikansi Klinis: Indikator aktivitas sumsum tulang. Jumlah yang meningkat menandakan respons terhadap anemia (sumsum tulang sedang bekerja keras memproduksi lebih banyak sel).

Follow Media Sosial Infolabmed.com untuk informasi hematologi dan laboratorium yang lebih mendalam melalui chanel Telegram di sini, Facebook di sini, dan Twitter/X di sini. Dukung perkembangan website infolabmed.com dengan memberikan DONASI terbaikmu melalui Donasi via DANA.

Rachma Amalia Maharani
Rachma Amalia Maharani Halo saya lulusan Teknologi Laboratorium Medik yang memiliki ketertarikan besar pada dunia kesehatan dan laboratorium klinik. Berpengalaman dalam praktik laboratorium selama masa studi dan magang, terbiasa bekerja secara teliti, disiplin, dan bertanggung jawab. Saya juga aktif mengembangkan diri melalui pembelajaran mandiri. I am looking for opportunities to contribute further to the health industry to be able to apply the knowledge and interests that I have. Let's connect on Linkedin in my Portfolio https://rachma-mlt.framer.website/

Post a Comment