HBV DNA: Tes Viral Load Penting untuk Diagnosis dan Monitoring Pengobatan Hepatitis B

Table of Contents

 

INFOLABMED.COM – Pemeriksaan HBV DNA merupakan standar emas untuk mengukur replikasi virus hepatitis B dalam tubuh. 

Tes ini tidak hanya penting untuk diagnosis tetapi juga untuk memantau respons terapi dan menentukan prognosis pasien hepatitis B kronis.

Baca juga : Hepatitis: Jenis, Gejala, Diagnosis, dan Pencegahan untuk Kesehatan Hati yang Optimal

Apa Itu HBV DNA?

HBV DNA adalah materi genetik virus hepatitis B yang:

  • Berbentuk DNA untai ganda
  • Terdapat dalam inti virus (virion)
  • Dapat diukur dengan teknik amplifikasi (PCR)
  • Satuan: IU/mL (International Units per milliliter)

Indikasi Pemeriksaan HBV DNA

  1. Konfirmasi Diagnosis

    • Hasil HBsAg positif
    • Hasil anti-HBc positif
  2. Penentuan Terapi

    • HBV DNA >20.000 IU/mL (HBeAg+)
    • HBV DNA >2.000 IU/mL (HBeAg-)
    • ALT meningkat >2x normal
  3. Monitoring Terapi

    • Evaluasi respons antivirus
    • Deteksi dini kekambuhan
  4. Skrining Kanker Hati

    • HBV DNA >2.000 IU/mL pada sirosis

Nilai Rujukan HBV DNA

HasilInterpretasi Klinis
Tidak terdeteksi<10-20 IU/mL (tergantung metode)
Rendah20-2.000 IU/mL
Sedang2.000-20.000 IU/mL
Tinggi20.000-200.000 IU/mL
Sangat Tinggi                          >200.000 IU/mL

Metode Pemeriksaan

  1. PCR Real-Time (standar gold)

    • Sensitivitas: 10-20 IU/mL
    • Linear range: 20-170.000.000 IU/mL
  2. TMA (Transcription Mediated Amplification)

  3. bDNA (Branched DNA)

Interpretasi Hasil

HBV DNA Tinggi dengan:

  • HBeAg positif: Infeksi aktif, high replicative
  • HBeAg negatif: Mutant pre-core, infeksi kronis

HBV DNA Tidak Terdeteksi:

  • Suppresi sempurna dengan terapi
  • Clearance spontan (jarang)

Monitoring Selama Terapi

  • Respons Primer: Penurunan >1 log IU/mL dalam 12 minggu
  • Respons Virologi: HBV DNA tidak terdeteksi dalam 48 minggu
  • Breakthrough: Peningkatan >1 log IU/mL setelah sebelumnya turun

Pemeriksaan Terkait

  1. HBsAg (kualitatif/kuantitatif)
  2. HBeAg/anti-HBe
  3. Anti-HBc
  4. Fungsi Hati (ALT, AST)
  5. Fibroscan (kekakuan hati)

Faktor yang Mempengaruhi Hasil

  • Variasi Biologis: Fluktuasi 0.5-1 log IU/mL
  • Metode Berbeda: Hasil tidak comparable antar lab
  • Hemolisis: Dapat menurunkan hasil

Baca juga : Anti HBe: Penanda Kunci Pemulihan dan Kekebalan dari Infeksi Hepatitis B

Aplikasi Klinis Penting

  1. Perinatal Transmission

    • HBV DNA >200.000 IU/mL → risiko transmisi tinggi
    • Indikasi terapi antivirus trimester ketiga
  2. Immunosuppression

    • HBV DNA positif → risiko reaktivasi
    • Profilaksis antivirus diperlukan
  3. HCC Screening

    • HBV DNA >2.000 IU/mL → risiko HCC meningkat

Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui TelegramFacebookTwitter/X. Dukung pengembangan konten kesehatan via Donasi DANA.

Rachma Amalia Maharani
Rachma Amalia Maharani Halo saya lulusan Teknologi Laboratorium Medik yang memiliki ketertarikan besar pada dunia kesehatan dan laboratorium klinik. Berpengalaman dalam praktik laboratorium selama masa studi dan magang, terbiasa bekerja secara teliti, disiplin, dan bertanggung jawab. Saya juga aktif mengembangkan diri melalui pembelajaran mandiri. I am looking for opportunities to contribute further to the health industry to be able to apply the knowledge and interests that I have. Let's connect on Linkedin in my Portfolio https://rachma-mlt.framer.website/

Post a Comment