Waspada Hepatitis pada Ibu Hamil ! Yuk Cegah dengan DDHBC (Deteksi Dini Hepatitis B & C)

Table of Contents

 


Waspada Hepatitis pada Ibu Hamil, Yuk Cegah dengan DDHBC ( Deteksi Dini Hepatitis B & C) !

Oleh : Deni Umi Rahmawati, S.ST

INFOLABMED.COM - Hepatitis pada ibu hamil merupakan kondisi medis serius yang memerlukan perhatian khusus. Hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh infeksi virus, terutama virus hepatitis A, B, dan C. Infeksi ini tidak hanya membahayakan kesehatan ibu, tetapi juga dapat ditularkan ke janin, terutama jika tidak terdeteksi dan ditangani sejak dini.

Jenis Hepatitis yang Paling Umum saat Kehamilan

Di antara jenis-jenis hepatitis, hepatitis B dan C merupakan yang paling berbahaya saat kehamilan karena berisiko tinggi menular ke bayi selama proses persalinan. Hepatitis A juga dapat menyebabkan komplikasi, meskipun jarang berakibat fatal.

Risiko Hepatitis terhadap Ibu dan Janin

Infeksi hepatitis saat hamil dapat meningkatkan risiko komplikasi, seperti:

  • Kelahiran prematur

  • Bayi lahir dengan berat badan rendah

  • Kematian neonatal

  • Gagal hati akut pada ibu

Ibu hamil dengan hepatitis B berisiko besar menularkan virus ke bayinya saat melahirkan. Tanpa tindakan medis, hingga 90% bayi yang terinfeksi hepatitis B kronik dapat mengalami komplikasi jangka panjang, seperti sirosis dan kanker hati.

Gejala Hepatitis pada Ibu Hamil

Gejala hepatitis sering kali mirip dengan keluhan kehamilan biasa, sehingga sulit dikenali. Namun, gejala umum yang perlu diwaspadai meliputi:

  • Mual dan muntah berlebihan

  • Kehilangan nafsu makan

  • Kelelahan ekstrem

  • Nyeri perut bagian kanan atas

  • Urin berwarna gelap

  • Kulit dan mata menguning (ikterus)

Diagnosa dan Pemeriksaan

Pemeriksaan hepatitis pada ibu hamil biasanya dilakukan melalui tes darah untuk mendeteksi adanya virus hepatitis, serta menilai fungsi hati. Pemeriksaan ini sangat penting dilakukan terutama pada trimester pertama.

Pencegahan Hepatitis saat Kehamilan

Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan ibu hamil antara lain:

  • Vaksinasi hepatitis B, terutama bagi wanita yang berisiko tinggi

  • Hindari berbagi jarum suntik, sikat gigi, atau alat cukur

  • Praktik hubungan seksual yang aman

  • Konsumsi makanan dan minuman yang higienis untuk mencegah hepatitis A

  • Lakukan skrining hepatitis saat kunjungan awal kehamilan

Penanganan Hepatitis saat Hamil

Bagi ibu hamil yang terdiagnosis hepatitis, dokter akan memantau kondisi hati secara berkala. Pada kasus hepatitis B, pemberian imunoglobulin hepatitis B dan vaksin pada bayi segera setelah lahir dapat mencegah penularan virus ke anak.

Kesimpulan :

Hepatitis B merupakan penyakit infeksi menular yang membutuhkan penanganan serius. Hepatitis B bisa berdampak pada kesehatan ibu dan bayi. Sehingga perlu dilakukan upaya untuk memutus rantai penularan hepatitis dari ibu terhadap bayi. Upaya tersebut bisa dilakukan dengan melakukan skrinning di usia awal kehamilan untuk mendeteksi lebih dini infeksi Hepatitis B dan C (DDHBC) di instansi kesehatan terdekat.

Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui TelegramFacebookTwitter/XBerikan DONASI terbaikmu untuk perkembangan website infolabmed.com melalui Donasi via DANA.

Deni Umi Rahmawati
Deni Umi Rahmawati Full Time Mom Part Time as Writers

Post a Comment