Home gejala trichomonas infeksi trichomoniasis pemeriksaan trichomonas vaginalis pengobatan trichomoniasis penyakit menular seksual Trichomonas vaginalis

Trichomonas vaginalis: Penyebab, Gejala, dan Pemeriksaan Laboratorium untuk Infeksi Menular Seksual

Rachma Amalia Maharani
Rachma Amalia Maharani
Updated: • 0 • min read
Table of Contents
Trichomonas vaginalis: Penyebab, Gejala, dan Pemeriksaan Laboratorium untuk Infeksi Menular SeksualTrichomonas vaginalis: Penyebab, Gejala, dan Pemeriksaan Laboratorium untuk Infeksi Menular Seksual


INFOLABMED.COM – Trichomonas vaginalis adalah parasit protozoa yang menyebabkan infeksi menular seksual (IMS) bernama trichomoniasis. 

Infeksi ini sering terjadi pada wanita tetapi juga bisa menyerang pria. Artikel ini akan membahas gejala, cara diagnosis, dan pengobatan infeksi Trichomonas vaginalis berdasarkan panduan medis terkini.

Baca juga : Parasitologi Klinik | Parasit dan Pemeriksaannya

Apa Itu Trichomonas vaginalis?

Trichomonas vaginalis adalah parasit bersifat anaerob yang menginfeksi saluran urogenital (vagina, uretra, atau prostat). 

Parasit ini ditularkan melalui hubungan seksual tanpa pengaman dan dapat menyebabkan komplikasi jika tidak diobati.

Gejala Infeksi Trichomonas vaginalis

Pada Wanita:

  • Keputihan berbau amis, berwarna kuning-hijau
  • Gatal dan iritasi di area vagina
  • Nyeri saat berhubungan seksual
  • Kemerahan dan pembengkakan vulva

Pada Pria:

  • Keluar cairan dari uretra
  • Nyeri saat buang air kecil
  • Iritasi di ujung penis (jarang bergejala)

Pemeriksaan Laboratorium untuk Diagnosis

  1. Pemeriksaan Mikroskopis (Wet Mount)

    • Sampel cairan vagina/uretra diperiksa di bawah mikroskop
    • Ditemukan parasit bergerak aktif dengan flagela

  2. Uji Cepat (Rapid Test)

    • Deteksi antigen Trichomonas dalam 10–15 menit

  3. PCR (Polymerase Chain Reaction)

    • Metode paling akurat untuk mendeteksi DNA parasit

  4. Kultur

    • Menumbuhkan parasit dalam media khusus (misalnya, InPouch TV)

Pengobatan Trichomoniasis

  • Metronidazole atau Tinidazole (antibiotik antiprotozoa)
  • Hindari alkohol selama pengobatan
  • Pasangan seksual harus diobati bersama untuk mencegah reinfeksi

Komplikasi Jika Tidak Diobati

  • Meningkatkan risiko tertular HIV
  • Persalinan prematur pada ibu hamil
  • Prostatitis pada pria

Baca juga : Trichomoniasis: Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatan Infeksi Menular Seksual

Pencegahan Infeksi

  • Gunakan kondom saat berhubungan seksual
  • Hindari berganti pasangan seksual
  • Rutin skrining IMS jika aktif secara seksual

Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui Telegram, Facebook, dan Twitter/X. Dukung kami dengan Donasi via DANA.

Rachma Amalia Maharani
Rachma Amalia Maharani Halo saya lulusan Teknologi Laboratorium Medik yang memiliki ketertarikan besar pada dunia kesehatan dan laboratorium klinik. Berpengalaman dalam praktik laboratorium selama masa studi dan magang, terbiasa bekerja secara teliti, disiplin, dan bertanggung jawab. Saya juga aktif mengembangkan diri melalui pembelajaran mandiri. I am looking for opportunities to contribute further to the health industry to be able to apply the knowledge and interests that I have. Let's connect on Linkedin in my Portfolio https://rachma-mlt.framer.website/

Post a Comment