Struktur dan Fungsi tRNA: Rahasia Molekuler di Balik Sintesis Protein
Table of Contents
INFOLABMED.COM - Transfer RNA (tRNA) mungkin kecil (hanya 70-90 nukleotida), tetapi perannya dalam sintesis protein sangat besar.
Molekul ini berfungsi sebagai penerjemah yang mengubah kode genetik menjadi rantai protein fungsional. Mari kita telusuri struktur unik dan mekanisme kerja molekul vital ini.
Baca juga : Mengenal Transfer RNA (tRNA): Peran Kunci dalam Sintesis Protein
Struktur Dasar tRNA
tRNA memiliki struktur kompleks dengan beberapa bagian kunci:
Kerangka Fosfat-Gula
- Memiliki ujung 5' (gugus fosfat) dan 3' (gugus hidroksil)
- Ujung 3' selalu berakhir dengan urutan CCA
Lengan Akseptor
- Tempat melekatnya asam amino spesifik
- Terbentuk dari pasangan basa 7-9 nukleotida
Lengan Antikodon
- Mengandung triplet antikodon yang berpasangan dengan kodon mRNA
- Penentu spesifisitas asam amino
Lengan-D (Dihydrouridine Arm)
- Daerah variabel dengan banyak basa termodifikasi
- Berperan dalam stabilitas struktur 3D
Lengan-T (TΨC Arm)
- Mengandung timidin, pseudouridin, dan sitidin
- Penting untuk interaksi dengan ribosom
Lengan Variabel
- Hanya ada pada beberapa tRNA
- Membantu pengenalan oleh aminoasil-tRNA sintetase
Fungsi tRNA dalam Sintesis Protein
Sebagai Adaptor Molekuler
- Menghubungkan kodon mRNA dengan asam amino yang sesuai
Akurasi Tinggi
- Hanya 1 dari 10.000 asam amino yang salah terpasang
- Dijamin oleh aminoasil-tRNA sintetase
Proses Translasi
- tRNA membawa asam amino ke ribosom
- Antikodon berpasangan dengan kodon mRNA
- Asam amino ditambahkan ke rantai polipeptida
Keunikan Struktur 3D tRNA
- Bentuk sekunder: Daun Semanggi
- Bentuk tersier: L Terbalik
- Dua heliks utama yang saling tegak lurus
- Lengan-D dan T-arm berdekatan dalam struktur 3D
Fakta Menarik:
- tRNA mengandung banyak basa termodifikasi
- Beberapa tRNA memiliki lengan variabel yang unik
- Struktur L terbalik memaksimalkan efisiensi translasi
Post a Comment