Rangkuman Lengkap Pelajaran Hematologi ATLM: Konsep Dasar hingga Analisis Kasus"

Table of Contents

Rangkuman Lengkap Pelajaran Hematologi ATLM: Konsep Dasar hingga Analisis Kasus"

INFOLABMED.COM – Hematologi merupakan salah satu cabang ilmu penting dalam program Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM). 

Untuk membantu Anda memahami materi ini dengan lebih mudah, berikut rangkuman pelajaran Hematologi ATLM yang mencakup konsep dasar, pemeriksaan laboratorium, dan interpretasi hasil.

Baca juga : Hematologi 3 Diff, 5 Diff, dan 6 Diff Portable dengan AI: Revolusi Pemeriksaan Darah di Era Digital

1. Konsep Dasar Hematologi

Hematologi mempelajari tentang darah dan jaringan pembentuk darah, termasuk:

  • Komponen darah: Eritrosit, leukosit, trombosit, dan plasma.
  • Fungsi darah: Transportasi oksigen, pertahanan tubuh, dan hemostasis.
  • Organ pembentuk darah: Sumsum tulang, limpa, dan kelenjar getah bening.

2. Pemeriksaan Hematologi Dasar

Berikut beberapa pemeriksaan hematologi yang sering dilakukan di laboratorium:

  • Hitung Darah Lengkap (HDL): Mengukur jumlah eritrosit, leukosit, trombosit, hemoglobin, dan hematokrit.
  • Apus Darah Tepi (ADT): Mendeteksi kelainan morfologi sel darah.
  • Tes Hemostasis:
    • PT (Prothrombin Time): Menilai jalur ekstrinsik pembekuan.
    • APTT (Activated Partial Thromboplastin Time): Menilai jalur intrinsik pembekuan.
    • D-Dimer: Mendeteksi trombosis dan DIC.

3. Gangguan Hematologi Umum

Anemia

  • Defisiensi Besi: Mikrositik hipokromik, MCV rendah.
  • Megaloblastik: Makrositik, akibat defisiensi B12 atau folat.
  • Hemolitik: Peningkatan bilirubin indirect dan retikulosit.

Kelainan Leukosit

  • Leukositosis: Infeksi bakteri, leukemia.
  • Leukopenia: Efek obat, infeksi virus.

Gangguan Hemostasis

  • Trombositopenia: Penyebab perdarahan spontan.
  • Hemofilia: Defisiensi faktor VIII (Hemofilia A) atau IX (Hemofilia B).

4. Tips Belajar Hematologi untuk ATLM

  1. Pahami Nilai Normal: Hafalkan rentang normal HDL, hemostasis, dan parameter lainnya.
  2. Latihan Interpretasi Hasil: Analisis kasus dengan data laboratorium simulasi.
  3. Gunakan Alat Bantu: Charts, diagram, dan flashcards untuk memudahkan hafalan.
  4. Ikuti Praktikum: Pengamatan langsung di laboratorium memperkuat pemahaman.

Baca juga : Reagen untuk Pemeriksaan Hematologi dan Cara Pembuatanya

5. Contoh Kasus Hematologi

Kasus: Pasien perempuan, 35 tahun, lemah, pucat. Hasil lab: Hb 8 g/dL, MCV 70 fL, feritin rendah.
Diagnosis: Anemia defisiensi besi.
Penatalaksanaan: Suplementasi besi dan evaluasi penyebab kehilangan darah.

Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui TelegramFacebook, dan Twitter/X. Dukung pengembangan konten edukasi kami dengan Donasi via DANA.

Rachma Amalia Maharani
Rachma Amalia Maharani Halo saya lulusan Teknologi Laboratorium Medik yang memiliki ketertarikan besar pada dunia kesehatan dan laboratorium klinik. Berpengalaman dalam praktik laboratorium selama masa studi dan magang, terbiasa bekerja secara teliti, disiplin, dan bertanggung jawab. Saya juga aktif mengembangkan diri melalui pembelajaran mandiri. I am looking for opportunities to contribute further to the health industry to be able to apply the knowledge and interests that I have. Let's connect on Linkedin in my Portfolio https://rachma-mlt.framer.website/

Post a Comment