Mengungkap Peran Nucleated Red Blood Cells (NRBC) dalam Diagnosis Klinis yang Jarang Diketahui
INFOLABMED.COM – Nucleated Red Blood Cells (NRBC) atau sel darah merah berinti adalah bentuk imatur dari eritrosit yang biasanya ditemukan pada sumsum tulang.
Dalam kondisi normal, sel ini tidak terlihat dalam sirkulasi darah perifer pada orang dewasa.
Baca juga: Evaluasi Waktu Perdarahan dengan Metode Duke: Prinsip, Syarat Pemeriksaan, dan Peranannya dalam Deteksi Gangguan Hemostatik
Namun, keberadaan NRBC dalam darah dapat menjadi indikator adanya gangguan medis serius dan sering kali berkaitan dengan stres hematopoietik, hipoksia, atau penyakit sistemik berat.
Apa Itu Nucleated Red Blood Cells?
NRBC adalah sel darah merah yang masih memiliki inti. Dalam proses normal eritropoiesis (pembentukan sel darah merah), inti akan hilang sebelum eritrosit dilepaskan ke dalam aliran darah.
Kehadiran NRBC di luar sumsum tulang menandakan adanya gangguan atau tekanan yang memaksa pelepasan sel belum matang ke dalam sirkulasi.
Penyebab Munculnya NRBC dalam Darah
Beberapa kondisi yang menyebabkan NRBC muncul dalam darah perifer antara lain:
- Hipoksia berat (kekurangan oksigen dalam jaringan)
- Infeksi sistemik atau sepsis
- Penyakit sumsum tulang seperti leukemia atau mielofibrosis
- Hemolisis berat atau anemia yang merangsang produksi sel darah secara cepat
- Kelainan hematologi seperti talasemia atau anemia sel sabit
- Bayi baru lahir, terutama yang prematur, sering menunjukkan NRBC sebagai bagian dari perkembangan normal
Arti Klinis dan Signifikansi NRBC
Kehadiran NRBC sering menjadi indikator penting dalam pengambilan keputusan klinis. Pada pasien dewasa, deteksi NRBC menunjukkan adanya stres fisiologis yang parah atau respons sumsum tulang yang tidak lazim. Dalam situasi kritis, keberadaan NRBC dikaitkan dengan peningkatan risiko mortalitas.
Pada bayi baru lahir, jumlah NRBC dapat memberikan informasi tentang status oksigenasi selama proses persalinan. Oleh karena itu, pemeriksaan NRBC sering digunakan sebagai bagian dari evaluasi bayi dengan tanda-tanda asfiksia perinatal.
Baca juga: Cegah Serangan Tomcat: Tips Pengendalian Paederus yang Wajib Diketahui
Pemeriksaan Laboratorium dan Interpretasi
Deteksi NRBC dapat dilakukan melalui pemeriksaan darah tepi dengan metode hitung manual pada preparat apus darah atau menggunakan analisa hematologi otomatis yang lebih modern. Hasil biasanya dilaporkan sebagai jumlah absolut atau persentase dari jumlah leukosit total.
Post a Comment