Macam-Macam Tabung Laboratorium dan Urutan Pengambilan yang Benar: Panduan Lengkap
INFOLABMED.COM – Pengambilan sampel darah menggunakan tabung laboratorium (vacutainer) harus dilakukan dengan urutan yang tepat untuk menghindari kontaminasi dan kesalahan hasil.
Artikel ini akan membahas macam-macam tabung laboratorium beserta urutan pengambilannya sesuai standar prosedur laboratorium.
Baca juga : Warna dan Fungsi Tabung Darah: Pentingnya Penggunaan Vacutainer dalam Tes Laboratorium
1. Jenis-Jenis Tabung Laboratorium Berdasarkan Warna dan Fungsinya
Setiap warna tabung laboratorium menunjukkan jenis antikoagulan atau bahan tambahan di dalamnya, yang menentukan jenis pemeriksaan yang dapat dilakukan:
🔴 Tabung Merah (Plain Tube)
- Isi: Tidak mengandung antikoagulan
- Kegunaan: Pemeriksaan kimia darah (glukosa, kolesterol), serologi (HIV, Hepatitis)
- Centrifuge: Diperlukan untuk memisahkan serum
🟡 Tabung Kuning (SST/Gel Separator Tube)
- Isi: Gel pemisah dan clot activator
- Kegunaan: Pemeriksaan kimia serum (elektrolit, enzim hati)
- Centrifuge: Wajib untuk memisahkan serum dan sel darah
🟢 Tabung Hijau (Heparin Tube)
- Isi: Heparin (antikoagulan)
- Kegunaan: Pemeriksaan gas darah, elektrolit, dan analisis cepat
- Centrifuge: Tidak perlu, karena darah tetap cair
🟣 Tabung Ungu (EDTA Tube)
- Isi: EDTA (antikoagulan)
- Kegunaan: Hematologi (HB, leukosit, trombosit), tes PCR
- Ciri Khas: Mencegah penggumpalan darah
🔵 Tabung Biru (Citrate Tube)
- Isi: Natrium sitrat
- Kegunaan: Pemeriksaan koagulasi (PT, APTT)
- Perhatian: Perbandingan darah-antikoagulan harus tepat (9:1)
⚪ Tabung Abu-Abu (Oxalate/Fluoride Tube)
- Isi: Natrium fluorida & kalium oksalat
- Kegunaan: Pemeriksaan glukosa darah (mencegah glycolysis)
2. Urutan Pengambilan Tabung Laboratorium yang Benar
Untuk menghindari kontaminasi antikoagulan, urutan pengambilan tabung harus sesuai rekomendasi CLSI (Clinical and Laboratory Standards Institute):
- Tabung Kultur Darah (Botol Kultur) – Jika diperlukan
- Tabung Biru (Citrate) – Paling rentan kontaminasi
- Tabung Merah/Kuning (Serum) – Tanpa antikoagulan
- Tabung Hijau (Heparin)
- Tabung Ungu (EDTA)
- Tabung Abu-Abu (Fluoride/Oxalate)
Catatan: Jika menggunakan syringe, pindahkan darah ke tabung sesuai urutan di atas.
3. Kesalahan Umum dalam Pengambilan Tabung
- Salah urutan → Kontaminasi antikoagulan (misal: EDTA masuk ke tabung biru mengacaukan PT/APTT)
- Pengisian tidak penuh → Rasio darah-antikoagulan tidak tepat (terutama tabung biru)
- Homogenisasi tidak merata → Penggumpalan pada tabung EDTA/heparin
Baca juga : Ketahui Tabung Untuk Tes Darah ESR: Panduan tentang Tabung Sedimentasi (Sitraat)
4. Tips Pengambilan Sampel yang Akurat
- Gunakan tourniquet maksimal 1 menit untuk menghindari hemokonsentrasi
- Hindari hemolisis dengan tidak mengocok tabung terlalu keras
- Segera campur tabung dengan memutar perlahan 5-8 kali
Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui Telegram, Facebook, dan Twitter/X. Dukung kami dengan donasi via DANA untuk konten edukasi berkualitas.
Post a Comment