Kultur Sperma: Pemeriksaan Penting untuk Deteksi Infeksi Penyebab Infertilitas
Table of Contents
INFOLABMED.COM - Masalah infertilitas pada pria seringkali berkaitan dengan infeksi pada sistem reproduksi.
Kultur sperma merupakan pemeriksaan penting untuk mengidentifikasi adanya bakteri atau mikroorganisme patogen dalam air mani yang dapat memengaruhi kualitas sperma.
Baca juga : Temporal Outline of Basic Semen Examination: Panduan Lengkap Prosedur dan Interpretasi Hasil
Apa Itu Kultur Sperma?
Kultur sperma adalah:
- Pemeriksaan mikrobiologis untuk mendeteksi bakteri dalam semen
- Tes penting untuk diagnosis infeksi saluran reproduksi pria
- Bagian dari evaluasi infertilitas pria
Mengapa Kultur Sperma Diperlukan?
Indikasi Pemeriksaan:
- Hasil analisis sperma menunjukkan leukosit tinggi (leukospermia)
- Riwayat infeksi saluran kemih berulang
- Nyeri pada area genital
- Infertilitas tanpa penyebab jelas
- Cairan mani berbau tidak biasa
Bakteri yang Sering Ditemukan:
- Escherichia coli
- Chlamydia trachomatis
- Neisseria gonorrhoeae
- Mycoplasma genitalium
- Staphylococcus aureus
Prosedur Pemeriksaan Kultur Sperma
1. Persiapan:
- Puasa seksual 2-5 hari sebelum pengambilan sampel
- Menjaga kebersihan alat kelamin
- Hindari antibiotik 2 minggu sebelum tes
2. Pengambilan Sampel:
- Melalui masturbasi ke wadah steril
- Dapat dilakukan di klinik atau rumah (sampel harus sampai lab dalam 1 jam)
3. Proses Kultur:
- Sampel ditanam di media kultur khusus
- Diamati pertumbuhan bakteri selama 24-72 jam
- Dilakukan uji sensitivitas antibiotik jika ditemukan bakteri
Interpretasi Hasil:
Hasil | Arti |
---|---|
Negatif | Tidak ditemukan pertumbuhan bakteri |
Positif | Terdapat infeksi bakteri (disebut bakteriospermia) |
>10³ CFU/mL | Dianggap signifikan secara klinis |
Komplikasi Infeksi Sperma:
- Penurunan kualitas sperma
- Gangguan motilitas sperma
- Peningkatan DNA sperma yang rusak
- Risiko penularan ke pasangan
Penanganan Bakteriospermia:
- Antibiotik sesuai hasil uji sensitivitas
- Terapi antioksidan untuk mengurangi stres oksidatif
- Kontrol ulang kultur sperma setelah pengobatan
Baca juga : Pemeriksaan Analisis Semen (Seminogram): Prosedur dan Interpretasi Hasil
Perbedaan dengan Analisis Sperma Rutin:
Parameter | Analisis Sperma | Kultur Sperma |
---|---|---|
Tujuan | Mengevaluasi kualitas sperma | Mendeteksi infeksi |
Yang Diperiksa | Jumlah, motilitas, morfologi | Bakteri/jamur |
Waktu Hasil | 1 hari | 3-5 hari |
Follow Media Sosial kami di Telegram, Facebook, dan Twitter/X. Dukung perkembangan konten kesehatan dengan Donasi via DANA.
Post a Comment