Kristal dan Silinder Urin: Arti Klinis, Jenis, dan Interpretasi Hasil Pemeriksaan

Table of Contents

 

Kristal dan Silinder Urin: Arti Klinis, Jenis, dan Interpretasi Hasil Pemeriksaan

INFOLABMED.COM – Dalam pemeriksaan urin lengkap, identifikasi kristal dan silinder urin merupakan indikator penting untuk mendeteksi gangguan ginjal, metabolik, atau infeksi. 

Artikel ini akan membahas jenis, penyebab, dan interpretasi klinis dari temuan kristal dan silinder dalam urin.

Baca juga : Mengenal Alat Urine Formed Elements Analyzer AVE-766 Series

A. Kristal Urin: Jenis dan Arti Klinis

Kristal urin terbentuk dari mineral yang mengendap di urin. Beberapa jenis yang umum ditemukan:

1. Kristal Asam Urat

  • Bentuk: Berlian atau roset
  • Penyebab:
    • pH urin asam (<5.5)
    • Dehidrasi
    • Gout atau hiperurisemia

2. Kristal Kalsium Oksalat

  • Bentuk: Amplop atau bipiramidal
  • Penyebab:
    • Konsumsi makanan tinggi oksalat (bayam, cokelat)
    • Hiperkalsiuria
    • Batu ginjal

3. Kristal Triple Fosfat (Struvite)

  • Bentuk: Peti mati (coffin-lid)
  • Penyebab:
    • Infeksi saluran kemih oleh bakteri pemecah urea (ProteusKlebsiella)
    • pH urin alkali (>7.0)

4. Kristal Sistin

  • Bentuk: Heksagonal
  • Penyebab:
    • Kelainan genetik (sistinuria) → risiko batu ginjal

B. Silinder Urin: Jenis dan Interpretasi

Silinder urin adalah gips tubular yang terbentuk di tubulus ginjal. Jenis utama:

1. Silinder Hialin

  • Temuan Normal: Terdapat sedikit pada orang sehat
  • Penyebab Peningkatan:
    • Dehidrasi
    • Aktivitas fisik berat

2. Silinder Granuler

  • Arti Klinis: Kerusakan sel tubulus ginjal
  • Penyebab:
    • Nefritis
    • Penyakit ginjal kronis

3. Silinder Eritrosit

  • Tanda Bahaya: Glomerulonefritis atau vaskulitis
  • Morfologi: Mengandung sel darah merah

4. Silinder Leukosit

  • Indikasi: Pielonefritis (infeksi ginjal)

C. Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Kristal/Silinder

  • pH Urin:
    • Asam → memicu kristal asam urat/sistin
    • Alkali → memicu kristal triple fosfat
  • Dehidrasi: Meningkatkan konsentrasi urin
  • Penyakit Sistemik: Diabetes, gagal ginjal

Baca juga : Microscopic Examination of Urine: Deteksi Kelainan Saluran Kemih Melalui Analisis Sedimen Urin

D. Pemeriksaan Lanjutan jika Ditemukan Kristal/Silinder

  • Urin 24 jam (untuk analisis ekskresi mineral)
  • USG Ginjal (deteksi batu)
  • Tes Darah (fungsi ginjal, asam urat)

Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui TelegramFacebook, dan Twitter/X. Dukung perkembangan kami dengan berdonasi via DANA.

Rachma Amalia Maharani
Rachma Amalia Maharani Halo saya lulusan Teknologi Laboratorium Medik yang memiliki ketertarikan besar pada dunia kesehatan dan laboratorium klinik. Berpengalaman dalam praktik laboratorium selama masa studi dan magang, terbiasa bekerja secara teliti, disiplin, dan bertanggung jawab. Saya juga aktif mengembangkan diri melalui pembelajaran mandiri. I am looking for opportunities to contribute further to the health industry to be able to apply the knowledge and interests that I have. Let's connect on Linkedin in my Portfolio https://rachma-mlt.framer.website/

Post a Comment