Gangguan Ekskresi Ginjal: Penyebab, Gejala, dan Penanganan yang Perlu Anda Ketahui
INFOLABMED.COM - Ginjal merupakan organ vital yang berperan dalam sistem ekskresi, menyaring darah, dan mengeluarkan zat sisa metabolisme melalui urine.
Ketika fungsi ekskresi ginjal terganggu, tubuh akan mengalami berbagai masalah kesehatan yang serius. Apa saja gangguan ekskresi ginjal yang perlu diwaspadai?
Baca juga : Penyebab Gagal Ginjal pada Anak: Perhatian Khusus bagi Orang Tua
Penyebab Gangguan Ekskresi Ginjal
Gangguan pada ginjal dapat disebabkan oleh:
- Infeksi bakteri (pielonefritis, glomerulonefritis)
- Penyumbatan saluran kemih (batu ginjal, tumor)
- Penyakit sistemik (diabetes, hipertensi)
- Gaya hidup tidak sehat (kurang minum, konsumsi garam berlebihan)
Jenis-Jenis Gangguan Ekskresi Ginjal
A. Gagal Ginjal Akut
- Penurunan fungsi ginjal secara tiba-tiba
- Gejala: urine berkurang, mual, sesak napas
- Penyebab: dehidrasi berat, infeksi, obat-obatan
B. Gagal Ginjal Kronis
- Kerusakan ginjal progresif (>3 bulan)
- Stadium akhir membutuhkan cuci darah
- Faktor risiko: diabetes dan hipertensi
C. Batu Ginjal
- Kristal mineral yang menyumbat saluran kemih
- Gejala: nyeri hebat di pinggang (kolik renal)
- Pencegahan: minum air putih cukup
D. Infeksi Ginjal (Pielonefritis)
- Infeksi bakteri pada jaringan ginjal
- Gejala: demam, nyeri pinggang, anyang-anyangan
Gejala Umum Gangguan Ekskresi
- Perubahan volume urine (oliguria/anuria)
- Urine berdarah atau keruh
- Bengkak di kaki dan wajah (edema)
- Tekanan darah tinggi
- Lemas dan mual terus-menerus
Pemeriksaan Diagnostik
- Tes urine (protein, darah, leukosit)
- Tes darah (ureum, kreatinin, GFR)
- USG ginjal (deteksi batu/kista)
- Biopsi ginjal (untuk kasus tertentu)
Penanganan Medis
- Obat-obatan: Antibiotik untuk infeksi, diuretik
- Dialisis: Cuci darah untuk gagal ginjal
- Operasi: Untuk batu ginjal besar
- Transplantasi: Pada gagal ginjal stadium akhir
Pencegahan Gangguan Ginjal
✔ Minum 2 liter air/hari
✔ Batasi garam dan protein berlebihan
✔ Kontrol gula darah dan tekanan darah
✔ Hindari obat pereda nyeri jangka panjang
Baca juga : Mengenal Struktur Histologi Ginjal dan Pentingnya bagi Fungsi Tubuh
Data Penting:
Menurut Riset Kesehatan Dasar 2018, prevalensi gagal ginjal kronis di Indonesia mencapai 0,38% dengan kasus tertinggi pada usia >65 tahun.
Jaga Kesehatan Ginjal Anda!
Dapatkan informasi medis terpercaya dengan mengikuti Telegram Infolabmed, Facebook, dan Twitter/X. Support kami melalui donasi DANA untuk konten kesehatan berkualitas.***
Post a Comment