Bilirubin: Fungsi, Tes, dan Arti Hasilnya untuk Kesehatan Hati

Table of Contents

 

Bilirubin: Fungsi, Tes, dan Arti Hasilnya untuk Kesehatan Hati

INFOLABMED.COM – Bilirubin adalah pigmen berwarna kuning-oranye yang dihasilkan dari pemecahan hemoglobin dalam sel darah merah. 

 ini berperan penting dalam proses metabolisme tubuh, terutama dalam fungsi hati.

Baca juga: Teori Dasar Pemeriksaan Bilirubin dan Penundaan Pemeriksaan Bilirubin dalam Darah

 Kadar bilirubin yang tidak normal dapat menjadi indikator berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan hati, anemia hemolitik, atau penyumbatan saluran empedu. 

Mengapa Tes Bilirubin Diperlukan?

Tes bilirubin dilakukan untuk: 

  • Mendeteksi gangguan hati atau saluran empedu. 
  • Memantau kondisi jaundice (ikterus) pada bayi baru lahir. 
  • Mendiagnosis anemia hemolitik (penghancuran sel darah merah berlebihan). 
  • Memantau efektivitas pengobatan pada pasien dengan penyakit hati. 

Kapan Harus Melakukan Tes Bilirubin?

Dokter biasanya merekomendasikan tes bilirubin jika Anda mengalami gejala seperti: 

  • Kulit atau mata menguning (jaundice). 
  • Urine berwarna gelap atau tinja pucat. 
  • Nyeri perut, mual, dan muntah. 
  • Kelelahan tanpa sebab jelas. 

Pada bayi baru lahir, tes bilirubin sering dilakukan jika muncul tanda-tanda jaundice dalam 24 jam pertama kehidupan atau jika kuning berlangsung lebih dari 8-14 hari. 

Bagaimana Tes Bilirubin Dilakukan?

  • Pada orang dewasa: Sampel darah diambil dari pembuluh vena di lengan. 
  • Pada bayi: Beberapa tetes darah diambil dari tumit (heel prick). 
  • Alternatif non-invasif: Penggunaan alat transkutan bilirubin meter untuk mengukur kadar bilirubin melalui kulit. 

Tidak diperlukan persiapan khusus sebelum tes, tetapi sampel darah harus dilindungi dari paparan cahaya terang sebelum dianalisis. 

Apa Arti Hasil Tes Bilirubin?

  • Kadar bilirubin tinggi (hiperbilirubinemia) dapat disebabkan oleh: 
    • Kerusakan hati (hepatitis, sirosis). 
    • Penyumbatan saluran empedu (batu empedu, tumor). 
    • Anemia hemolitik (penghancuran sel darah merah berlebihan). 
  • Pada bayi baru lahir: Kadar bilirubin sangat tinggi dapat menyebabkan kernikterus (kerusakan otak), sehingga memerlukan penanganan segera seperti fototerapi atau transfusi darah. 

Kondisi Genetik yang Mempengaruhi Bilirubin

Beberapa kelainan genetik dapat memengaruhi metabolisme bilirubin, seperti: 

  • Sindrom Gilbert: Penyebab ringan jaundice, tidak berbahaya. 
  • Sindrom Crigler-Najjar: Kelainan langka yang menyebabkan bilirubin sangat tinggi dan berisiko serius. 

Baca juga: Pemeriksaan Bilirubin dalam Darah: Apa yang Perlu Anda Ketahui tentang Nilai Normal dan Kritis Bilirubin

Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?

Jika hasil tes bilirubin Anda tinggi, segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut. 

Dokter akan mempertimbangkan gejala, riwayat kesehatan, dan tes tambahan untuk menentukan penyebabnya. 

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***

Nisriyna.
Nisriyna. semoga tulisan-tulisan ini bisa bermanfaat dan menginspirasi:) Let's connect in Linked in [Nisriyna N]

Post a Comment