Urobilinogen dalam Urinalisis: Arti Klinis dan Kaitannya dengan Gangguan Hati
Table of Contents
INFOLABMED.COM – Urobilinogen adalah senyawa hasil pemecahan bilirubin oleh bakteri usus yang sebagian kecilnya diekskresikan melalui urine.
Pemeriksaan urobilinogen dalam urinalisis membantu mengevaluasi fungsi hati dan mendeteksi kelainan hemolitik atau obstruksi bilier.
Baca juga : Pemeriksaan Bilirubin Urine (Metode Rosin) | Seri Edukasi Teknologi Laboratorium Medik
Nilai Normal Urobilinogen dalam Urine
- Normal: 0,1–1,0 Ehrlich unit/dL
- Negatif: Tidak terdeteksi
Arti Hasil Abnormal Urobilinogen
Peningkatan Urobilinogen (Hiperurobilinogenuria)
- Gangguan hati: Hepatitis akut, sirosis, kolangitis
- Proses hemolitik: Anemia hemolitik, memar luas
- Infeksi berat
Penurunan Urobilinogen
- Obstruksi saluran empedu
- Gangguan fungsi ginjal
- Diare berat
- Penyakit inflamasi
Faktor yang Memengaruhi Hasil Tes
Hasil Positif Palsu:
- Porphyria (kelainan metabolik langka)
- Obat: fenotiazin, sulfonamid
Hasil Negatif Palsu:
- Penggunaan antibiotik
Waktu Terbaik untuk Pengambilan Sampel
Kadar urobilinogen biasanya paling tinggi antara pukul 13.00–15.00, sehingga:
- Untuk hasil positif pada tes dipstick, ulangi pengambilan urine selama 2 jam di waktu tersebut
Tindak Lanjut Jika Hasil Abnormal
Pemeriksaan penunjang:
- Tes fungsi hati (SGOT, SGPT, bilirubin)
- Hitung darah lengkap
- USG abdomen
Konsultasi dokter terutama jika disertai gejala:
- Kulit/ mata kuning
- Lemas, mual
- Urine gelap seperti teh
Pemeriksaan urobilinogen memberikan informasi berharga tentang kesehatan hati dan sistem bilier.
Baca juga : Pemeriksaan Urobilinogen (Urine) (Metode Ehrlich) | Seri Edukasi Teknologi Laboratorium Medik
Hasil abnormal memerlukan evaluasi lebih lanjut untuk menentukan penyebab pasti dan penanganan yang tepat.
Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui Telegram, Facebook, Twitter/X. Dukung kami via DANA.***
Post a Comment