Tuberculin Skin Test (Mantoux Test, PPD Skin Test): Prosedur, Hasil, dan Interpretasi

Table of Contents

Tuberculin Skin Test (Mantoux Test, PPD Skin Test) Prosedur, Hasil, dan Interpretasi


INFOLABMED.COM - Tuberculin Skin Test (Mantoux Test, PPD Skin Test) adalah tes skrining untuk mendeteksi infeksi bakteri tuberkulosis (TB). 

Tes Tuberculin Skin Test (Mantoux Test, PPD Skin Test) tidak dapat membedakan antara TB aktif dan TB laten, tetapi penting untuk mendiagnosis paparan sebelumnya terhadap bakteri Mycobacterium tuberculosis.

Baca juga : Mengenal Interferon Gamma Release Assay (IGRA) - Tes Darah untuk Deteksi Tuberkulosis (TB)

Apa Itu Tuberculin Skin Test?

Tes ini dilakukan dengan menyuntikkan Purified Protein Derivative (PPD) secara intradermal di lengan bawah. 

Reaksi kulit akan diperiksa dalam 48-72 jam untuk mengukur indurasi (pengerasan kulit). Kemerahan (eritema) tidak dianggap sebagai hasil positif.

Interpretasi Hasil Tes

Menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention), hasil positif dibagi berdasarkan ukuran indurasi dan faktor risiko pasien:

✅ Indurasi ≥5 mm (Positif untuk):

  • Pasien HIV
  • Kontak erat dengan penderita TB aktif
  • Kelompok pengguna narkoba suntik dengan status HIV tidak diketahui

✅ Indurasi ≥10 mm (Positif untuk):

  • Orang yang berasal dari daerah endemik TB
  • Pengguna narkoba suntik dengan HIV negatif
  • Penderita diabetes, penyakit ginjal kronis, atau kondisi imunosupresi lainnya

✅ Indurasi ≥15 mm (Positif untuk):

  • Individu tanpa faktor risiko TB

Hasil negatif berarti tidak ada reaksi (<5 mm), tetapi bisa juga terjadi false-negative pada pasien dengan gangguan imun.

Prosedur Pemeriksaan

  1. Persiapan: Pasien duduk dengan lengan ditopang, area suntik dibersihkan dengan alkohol.
  2. Suntikan: PPD disuntikkan intradermal hingga terbentuk wheal (benjolan kecil).
  3. Pembacaan Hasil: Diukur dalam 48-72 jam, hanya indurasi yang dihitung.

Faktor yang Mempengaruhi Hasil

  • False-negative: Gangguan sistem imun (HIV, kanker, kemoterapi), vaksin virus hidup.
  • False-positive: Riwayat vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guérin).

Kontraindikasi

  • Pasien dengan TB aktif (tidak perlu tes kulit, langsung diagnosis melalui sputum atau rontgen dada).
  • Pasien yang pernah dapat vaksin BCG (hasil bisa positif palsu).

Tindakan Lanjutan Jika Hasil Positif

  • Tes tambahan: Pemeriksaan dahak (AFB), rontgen dada, atau IGRA (Interferon-Gamma Release Assay).
  • Terapi profilaksis: Untuk mencegah perkembangan TB aktif.

Baca juga : Mengenal Jenis-Jenis Tes TBC untuk Diagnosis Akurat Tuberkulosis

Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui channel TelegramFacebook, dan Twitter/X. Berikan DONASI terbaikmu untuk perkembangan website infolabmed.com melalui Donasi via DANA.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment