Therapeutic Drug Monitoring: Pentingnya Pemantauan Kadar Obat dalam Darah
INFOLABMED.COM - Therapeutic Drug Monitoring (TDM) adalah proses pengukuran kadar obat tertentu dalam darah untuk memastikan efek terapi optimal sekaligus mencegah efek toksik.
TDM sangat penting untuk obat-obatan dengan indeks terapi sempit, yaitu ketika dosis efektif dan dosis toksik sangat berdekatan.
Baca juga : Therapeutic Drug Monitoring: Pentingnya Memantau Kadar Obat untuk Efektivitas dan Keamanan
Mengapa Therapeutic Drug Monitoring Diperlukan?
TDM digunakan untuk:
- Menyesuaikan dosis obat sesuai kebutuhan pasien
- Mencegah efek toksik akibat kadar obat berlebihan
- Memastikan kepatuhan pasien dalam minum obat
- Mendeteksi interaksi obat yang mungkin terjadi
Obat yang Memerlukan TDM
Beberapa contoh obat yang memerlukan pemantauan rutin:
- Antiepilepsi: Fenitoin, Asam valproat
- Antibiotik: Aminoglikosida (gentamisin), Vankomisin
- Kardiovaskular: Digoxin
- Psikotropika: Lithium
- Imunosupresan: Siklosporin, Takrolimus
Kapan TDM Dilakukan?
- Sebelum dosis berikutnya (trough level)
- Setelah pemberian obat (peak level)
Interpretasi Hasil TDM
Hasil | Arti |
---|---|
Kadar rendah | Dosis mungkin perlu ditingkatkan |
Kadar optimal | Dosis tepat, pertahankan |
Kadar tinggi | Risiko toksisitas, perlu penyesuaian dosis |
Prosedur Therapeutic Drug Monitoring
Persiapan:
- Tidak perlu puasa
- Catat waktu pemberian obat terakhir
Pengambilan Sampel Darah:
- Diambil 7-10 mL darah
- Waktu pengambilan disesuaikan (trough/peak level)
Analisis Laboratorium:
- Menggunakan metode khusus sesuai jenis obat
Manfaat TDM bagi Pasien
- Meminimalkan efek samping
- Meningkatkan efektivitas pengobatan
- Membantu personalisasi terapi
Baca juga : Analisis Pola Resistensi Obat HIV melalui Uji Laboratorium
Therapeutic drug monitoring adalah alat penting untuk memastikan terapi obat yang aman dan efektif. Jika Anda menggunakan obat-obatan tertentu, konsultasikan dengan dokter mengenai kebutuhan TDM.
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat medis, konsultasikan dengan profesional kesehatan.
Ikuti kami di Telegram, Facebook, dan Twitter/X. Dukung kami via DANA.***
Post a Comment